Sebarkan toleransi beragama, pemimpin Jerman ikut unjuk rasa
Kanselir Angela Merkel dan Presiden Joachim Gauck ikut bergabung dengan komunitas-komunitas Muslim tersebut.
Para pemimpin Jerman ikut bergabung dengan komunitas Muslim melakukan aksi unjuk rasa untuk mengenang peristiwa Charlie Hebdo di Paris dan menyebarkan toleransi antar umat beragama. Hal ini mereka lakukan di tengah aksi antiMuslim di berbagai negara di Eropa.
Acara yang diselenggarakan oleh komunitas Muslim Turki dan kelompok masyarakat lainnya tersebut dibuat untuk mempromosikan toleransi dan kebebasan beragama. Kanselir Angela Merkel dan Presiden Joachim Gauck ikut bergabung dengan komunitas-komunitas Muslim tersebut.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan Jerman? Para ilmuwan Jerman berhasil menemukan dan mendeskripsikan sebuah spesies sejenis bintang laut berusia 155 juta tahun, jenis Brittle Star atau bintang rapuh yang sedang dalam pertengahan regenerasi pada separuh tubuhnya.
-
Apa yang dikembalikan Jerman ke Yunani? Jerman mengembalikan kendi anggur kuno yang dicuri pasukan Nazi kepada pemerintah Yunani.
-
Apa penemuan penting yang baru-baru ini terjadi di Jerman? Sebuah jenis dan varietas plesiosaurus telah ditemukan melalui dua kerangka yang terawetkan secara tiga dimensi dan memukau, ditemukan di wilayah Bavaria, Jerman.
-
Apa yang ditemukan di makam seorang wanita di Jerman? Sekelompok arkeolog menemukan sebuah kursi lipat dari Abad Pertengahan, berasal dari sekitar tahun 600 M. Kursi ini ditemukan dimakam seorang wanita di Steinsfeld, Franconia Tengah, wilayah Ansbach, Jerman.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
Apa yang ditemukan di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman? Seorang pria yang sedang membangun rumah di Mecklenburg-Vorpommern, Jerman menemukan prasasti batu dari abad ke-12, dengan ukiran bergambar seorang uskup Kristen yang berkunjung ke wilayah tersebut sekitar 800 tahun lalu.
Acara yang dilaksanakan di dekat gerbang Brandenburg, Berlin itu berlangsung pada Selasa (13/1), seperti yang dilansir dari surat kabar Rusia Today. Acara ini memiliki slogan "Mari kita saling menjaga satu sama lain. Teror, tidak ada dalam nama kami."
Toleransi beragama terlihat kental sekali dalam acara ini. Tak hanya umat Islam yang hadir, orang yang beragama Kristen, dan juga Yahudi ikut hadir dan berbaur dalam acara tersebut.
"Imam Muslim membacakan ayat-ayat Al Quran, sedangkan para Kristen dan Yahudi, serta para pemimpin agama Islam membaca pidato memperingati korban serangan teror di Paris. Kemudian kami mengheningkan cipta bersama selama satu menit," ujar salah satu peserta acara tersebut.
Presiden Jerman, Joachim Gauck dalam pidatonya mengatakan, "kita semua harus hidup dalam kesatuan, keadilan, dan kebebasan. Kita harus menghormati hukum, menghormati satu sama lain, dan menghormati manusia. Jangan main hakim sendiri."
Sedangkan Kanselir Merkel mengkritik gerakan antiMuslim dan mengatakan, "kebencian terhadap orang asing, rasisme, dan ekstrimisme tidak memiliki tempat di negeri ini."
Beberapa waktu terakhir memang gerakan antiMuslim marak terjadi di Eropa. Para demonstran itu mengatakan ingin melindungi budaya Eropa dan menjaga nilai-nilai Kristen ditengah pertumbuhan Islam di sana. Bahkan ada juga kelompok antiMuslim yang memperingati kejadian di Paris pekan lalu dengan membalas serangan ke toko milik Muslim.
Di Jerman sendiri, Islam merupakan agama terbesar kedua di sana.
(mdk/din)