Sedang Membajak di Ladang, Seorang Petani Temukan Gelang Bersepuh Emas Berusia 3.300 Tahun
Petani tersebut menyerahkan gelang temuannya ke museum.
Sedang Membajak di Ladang, Seorang Petani Temukan Gelang Bersepuh Emas Berusia 3.300 Tahun
Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
Petani beruntung itu menemukan gelang dari era Hittie ini saat sedang membajak ladangnya.
Setelah disimpan selama tiga tahun, petani tersebut kemudian menyerahkan gelang temuannya ke museum Çorum.
-
Siapa yang terlibat dalam penggalian dan penyelidikan kuk kayu berusia 3.300 tahun itu? Para ilmuwan dan profesional dari berbagai bidang terlibat dalam penyelidikan, yang masih terus berlanjut untuk memahami lebih dalam artefak dan material lain yang ditemukan.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di kuil kuno berusia 2.800 tahun di Yunani? Para arkeolog yang sedang menggali sebuah kuil kuno berusia 2.800 tahun di sebuah tempat suci di Yunani menemukan serangkaian artefak menarik. Mereka juga menemukan sayap tanah liat yang kemungkinan adalah bagian dari sphinx atau putri duyung, serta sebagian dari sebuah kalung emas.
-
Kapan kuk kayu berusia 3.300 tahun itu ditemukan? Pada tahun 2015, sebuah tim arkeolog menemukan kuk kayu yang tak lazim ini di pemukiman tumpukan Zaman Perunggu Akhir di Este, Veneto.
-
Bagaimana penemuan kuk kayu berusia 3.300 tahun itu terjadi? Kuk ini ditemukan saat proses peletakan bagian pipa metana SNAM.
-
Di mana kuk kayu berusia 3.300 tahun itu ditemukan? Pada tahun 2015, sebuah tim arkeolog menemukan kuk kayu yang tak lazim ini di pemukiman tumpukan Zaman Perunggu Akhir di Este, Veneto.
-
Di mana cetakan tangan perunggu berusia 2100 tahun yang memuat bahasa kuno ditemukan? Artefak ini ditemukan di Irulegi, lokasi benteng Zaman Besi di utara Navarre, Spanyol.
Foto: İHA
Hasil laporan pihak museum setelah melakukan restorasi di laboratorium menyampaikan, gelang tersebut merupakan gelang elektrom berhias emas yang diperkirakan berusia sekitar 3.330 tahun. Mereka mengatakan, artefak ini berasal dari peradaban kuno Hittite sekitar abad ke-13 SM.
Sumber: Arkeonews
Menurut arkeolog, terdapat sangat sedikit perhiasan yang ditemukan dari era Hittite. Keberadaan barang temuan ini sangat memberikan wawasan terhadap gaya perhiasan dalam peradaban tersebut.
Šauška (Shaushka) yang dikenal dengan nama lain sebagai Šauša atau Šawuška merupakan seorang dewi tertinggi dalam panteon Hurrian. Keberadaan dewi ini selalu dikaitkan dengan aspek-aspek cinta, perang, mantra, dan penyembuhan. Dewi ini umumnya dianggap sebagai dewi dengan atribut perempuan, seperti gelar allai (Hurrian: "wanita"), namun terdapat juga referensi terhadap Shaushka dalam bentuk maskulin.
“Setelah evaluasi awal, kami menyadari bahwa artefak ini benar-benar luar biasa dan kami belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya”.
Resul Ibiş, arkeolog di Musem Çorum.
Sumber: Arkeonews
Dipajang di Museum
Saat ini, gelang telah diambil alih oleh para ahli untuk dipamerkan kepada para pengunjung di museum Çorum.
- Asal Usul Tengkorak Manusia Berusia 6.500 Tahun Akhirnya Terungkap, Diduga Korban Banjir Bandang Zaman Nabi Nuh yang Selamat
- Usai Dilanda Kebakaran, Museum Nasional Ditutup Sementara untuk Pengunjung
- Seorang Petani Temukan Gua Berusia 2,5 Juta Tahun di Lahan Pribadinya, Begini Kisahnya
- Mumi Bayi dan Kucing Berusia 1000 Tahun Ditemukan di Gereja, Begini Wujudnya
Pada tahun 1986 situs ini diakui sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO berkat kelestarian struktur arsitektur dan situs penggalian yang terjaga dengan baik. Selain itu, sejak tahun 2001, tempat ini juga diakui sebagai "Memori Dunia" UNESCO berkat tulisan paku (cuneiform) yang membawa representasi bahasa Indo-Eropa tertua.
Sumber: Arkeonews