Sejarah Unik Buah Delima, Emas Merah dan Simbol Perang Bangsa Yunani Kuno
Dalam sejarah Yunani kuno, buah ini memiliki posisi yang penting. Delima dipercaya melambangkan keberlimpahan, kesuburan, dan keabadian.
Sepanjang sejarah manusia, buah delima dipercaya memiliki sejuta manfaat. Buah yang melambangkan hidup dan kekayaan ini dianggap berasal dari Yunani. Namun sebagian orang meyakini delima berasal dari Persia, dan kalangan lain menyebutnya berasal dari Iran dan Afghanistan.
Dalam sejarah Yunani kuno, buah ini memiliki posisi yang penting. Delima dipercaya melambangkan keberlimpahan, kesuburan, dan keabadian.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa Ronaldowati? Ronaldowati Saat ini, karier Nona Berlian Sakina di dunia hiburan tidak sepopuler dulu. Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya meninggalkan industri tersebut.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Bagaimana Rico Sempurna meninggal? Sempurna diduga dibunuh dengan cara dibakar usai memberitakan mengenai praktik perjudian yang ada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
-
Siapa Pak Sadimin? Di Desa Gempol hiduplah seorang saksi sejarah yang diperkirakan sudah berusia 105 tahun bernama Pak Sadimin.
Buah ini dianggap berasal dari darah Adonis. Buah delima juga menjadi salah satu aspek utama mitos pernikahan paksa antara Persephone dan dewa Hades.
Masyarakat Kristen pada awalnya mengasosiasikan buah delima dengan konsep kebangkitan akibat mitos Persephone ini. Banyaknya biji buah delima dipercaya sebagai simbol kemurnian dan kesatuan kekuatan.
Terbuat dari perunggu
Dalam ritual Zoroastrianisme, buah delima digunakan untuk melambangkan keabadian jiwa dan kesempurnaan alam.
Catatan Theophrastus dan Hippocrates menunjukkan buah delima disebut sebagai buah yang memiliki manfaat terapeutik.
Bahkan, dalam catatan Herodotus diketahui tentara Yunani membawa tombak perang yang dihiasi gambar buah delima berwarna perak dan emas dalam Perang Persia.
Buah delima juga banyak ditemukan oleh arkeolog dalam penemuan kuno. Lukisan buah delima ditemukan di Milos, Santorini, Crete, hingga Mikenai. Buah delima yang terbuat dari perunggu pun pernah ditemukan di Acropolis yang kini disimpan di Museum Arkeologi Nasional di Athena.
Di Yunani, perkembangbiakkan tanaman delima sudah dimulai lebih awal daripada tanaman kacang almond dan aprikot.
Buah delima sering kali disebut oleh dewa-dewa dan mitos Yunani, seperti oleh Dewa Homer dan Mitos Tantalus.
Obat berbagai macam penyakit
Buah delima kaya akan vitamin C, vitamin K, serat, fosfor, potasium, dan asam folat. Beberapa penelitian menyatakan bahwa konsumsi buah delima dapat mengurangi resiko penyakit jantung, memperbaiki sirkulasi darah, dan mengurangi tekanan darah.
Buah ini dahulu juga digunakan sebagai bentuk pengobatan tradisional hampir untuk semua macam penyakit.
Tidak hanya di Yunani, buah ini digunakan sebagai metode pengobatan di India, Cina, dan Tibet.
Dewasa ini, buah delima masih sering dikonsumsi dalam bentuk jus, dan tambahan dalam salad.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)