Tanaman Ajaib Ini Ditemukan Tumbuh Lagi Setelah 2.000 Tahun, Dulu Dipakai Untuk Alat Kontrasepsi, Di Sini Lokasinya
Tanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
Tanaman ini sangat berharga dan mahal, nilainya bahkan sama dengan perak.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di saluran pembuangan kuno Romawi? Arkeolog menemukan patung dewa Yunani, Hermes, dengan panjang 2 meter, di Bulgaria tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Yunani.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Apa yang ditemukan para ahli arkeologi di Desa Celtic Kuno tersebut? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata.
-
Mengapa arkeolog mengambil sampel tanah di kuburan kuno? Selama penggalian, arkeolog juga mengambil sampel tanah untuk dikirim dan dianalisis lebih lanjut untuk mendapatkan data tentang lingkungan dan flora, selain analisis antropologi tulang-tulang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dalam guci perunggu asal Romawi? Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
Tanaman Ajaib Ini Ditemukan Tumbuh Lagi Setelah 2.000 Tahun, Dulu Dipakai Untuk Alat Kontrasepsi, Di Sini Lokasinya
Tanaman ajaib bernama latin Silphium yang dikira telah punah 2.000 tahun lalu, baru-baru ini ditemukan kembali di Turki. Tanaman ini dulu kerap dikonsumsi masyarakat Yunani, Mesir, dan Romawi Kuno.
Ini merupakan tanaman berbunga emas dan pernah menjadi tanaman paling dicari di Mediterania bahkan sebelum kebangkitan Kekaisaran Athena dan Romawi.
Tanaman dengan bunga berwarna kuning ini memiliki banyak manfaat. Masyarakat kuno ribuan tahun lalu menggiling, membakar, menumis dan merebus bunga tanaman ini untuk pengobatan, makanan, dan bahkan sebagai alat kontrasepsi.
- Kelor, Tanaman Ajaib untuk Mata Cemerlang dan Tulang Sehat
- Tampang Tahanan yang Kabur dari Rutan Makassar Usai Rusak Besi
- Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan Gara-Gara Aturan Pertek, Bea Cukai Juga Takut Bahannya Meledak
- 2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Selama kekuasaan Julius Caesar, ratusan kilogram tanaman ini disimpan bersama emas di istana Romawi. Pada masa itu, nilai tanaman ini sama dengan nilai perak.
Tujuh abad setelah tanaman ini pertama kali ditemukan tumbuh di pulau Cyrenaica di wilayah Libya saat ini, silphion menghilang dari wilayah Mediterania kuno.
Foto: Wikimedia Commons
Sejarawan Romawi, Pliny sang Tetua dalam Natural History mengklaim hanya satu batang silphion yang tersisa pada abad pertama Masehi dan diberikan kepada Kaisar Nero. Itu merupakan dokumentasi terakhir tanaman ini, seperti dilansir Greek Reporter.
Namun baru-baru ini, peneliti Universitas Istanbul, Mahmut Miski menduga dia telah menemukan kembali tanaman purba ini. Dia meyakini Ferula Drudeana yang tumbuh di Gunung Hasan merupakan silphion.
Menurut laporan National Geographic, Miski menemukan kemiripan antara silphion dengan Ferula Drudeana yang sesuai dengan teks botani kuno dan gambar tanaman pada koin Yunani Kuno.
Foto: Wikimedia Commons
Miski menemukan kedua tanaman ini memiliki akar bercabang tebal dan bunga kuning yang sama. Keduanya juga memiliki manfaat penyembuhan. Ferula Drudeana mengandung senyawa anti kanker dan anti peradangan seperti yang ditemukan dalam silphion.
Ferula Drudeana ditemukan di dua lokasi di Turki, salah satunya di tempat yang pernah ditinggali orang-orang Yunani kuno ribuan tahun lalu. Lokasi lainnya di Cappadocia.