Tanpa Pakai Rudal atau Roket, Hizbullah Hancurkan Dua Iron Dome Israel
Tanpa Pakai Rudal atau Roket, Hizbullah Hancurkan Dua Sistem Iron Dome Israel
Serangan itu terjadi Senin kemarin di perbatasan.
-
Bagaimana Omar A. mengacaukan Iron Dome Israel? Omar merupakan seorang hacker jenius asal Palestina yang berhasil mengacaukan Iron Dome Israel dengan menggunakan software yang ia kembangkan melalui android.
-
Siapa yang dikabarkan berhasil membobol Iron Dome? Beredar kabar bahwa Iron Dome milik Israel yang melindungi perkampungan Israel di tanah Palestina berhasil dibobol, salah satunya oleh seorang hacker asal Palestina bernama Omar A.
-
Kapan Iron Dome pertama kali digunakan di Israel? Iron Dome ini adalah sistem pertahanan udara yang mulai digunakan pada 2011 di wilayah Israel Selatan.
-
Mengapa Iron Dome diklaim sebagai salah satu teknologi militer paling canggih di dunia? Kejadian ini memang sudah lama, namun Iron Dome sendiri diklaim sebagai salah satu teknologi militer paling canggih dan aman di dunia.
-
Apa yang dilakukan Omar A. untuk membobol Iron Dome? Selain itu, metode lainnya yang mungkin dilakukan adalah mengirimkan malware sehingga hacker memiliki kredensial untuk mengakses sistem Iron Dome.
-
Apa tujuan utama dari sistem pertahanan udara Iron Dome? Tujuan dari dibuatnya Iron Dome untuk melindungi warga sipil Israel dari ancaman roket yang terus-menerus dengan mencegat mereka.
Tanpa Pakai Rudal atau Roket, Hizbullah Hancurkan Dua Iron Dome Israel
Kelompok Hizbullah di Lebanon kemarin menghancurkan dua Kubah Besi (Iron Dome) Israel yang terletak di pemukiman utara Israel, Kabri, dekat perbatasan Palestina-Libanon yang saat ini diduduki Israel.
Iron Dome merupakan sistem pertahanan rudal udara bergerak yang difungsikan untuk menghentikan rudal jarak pendek dan proyektil artileri. Sistem ini dikembangkan oleh Rafael, perusahaan sistem pertahanan tingkat lanjut.
Ancaman dari roket jarak pendek muncul setelah invasi Israel ke Lebanon pada Juli 2006, ketika Hizbullah meluncurkan lebih dari 4.000 roket, sebagian besar adalah roket Grad 122 MLM yang berjarak pendek.
Namun yang menarik, Iron Dome Israel itu dihancurkan Hizbullah menggunakan peluru artileri, bukan dengan roket atau rudal.
Jurnalis Al Mayadeen di selatan Lebanon melaporkan melihat proyektil diluncurkan dari Lebanon ke arah al-Jalil bagian atas yang berseberangan dengan sektor pusat di utara Palestina yang diduduki. Setelah itu, sirene terdengar di pemukiman "Dishon", al-Malikiya, "Yiftah", dan "Ramot Naftali".
- Israel Hampir Kehabisan Stok Rudal Iron Dome, Kewalahan Tangkis Serangan Iran dan Hizbullah
- Iron Dome Israel Rusak Saat Serangan Roket Hizbullah Hantam Permukiman Ilegal Yahudi, Dua Pemukim Tewas
- Tidak Ada Cukup Iron Dome untuk Hadapi 100.000 Roket, Israel Kekurangan Amunisi untuk Perang dengan Iran dan Hizbullah
- VIDEO Rudal Hizbullah Hancurkan Iron Dome Israel Senilai Rp 810 Miliar
Pada Ahad lalu Hizbullah mengeluarkan beberapa pernyataan militer yang mengumumkan penargetan basis, situs, dan pasukan infanteri pendudukan Israel di sektor timur dan barat garis penarikan mundur Israel, yang juga dikenal sebagai Garis Biru melalui 10 operasi yang berbeda.
Dalam pernyataannya, Hizbullah menegaskan penargetan terhadap posisi-posisi Israel dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina yang gigih di Jalur Gaza dan juga untuk mendukung perlawanan mereka yang berani.
Di bagian timur, Hizbullah menyasar kelompok kendaraan dan tentara pendudukan Israel di sekitar desa Libanon yang diduduki, Hounin, menggunakan senjata yang sesuai dan mencapai sasaran langsung.
Di bagian barat, mereka mengincar posisi Israel di Birket Risha yang menampung pasukan pendudukan. Operasi ini menimbulkan korban yang dapat dikonfirmasi. Selain itu, Hizbullah juga menyerang pasukan infanteri militer di sekitar pemukiman "Hanita".
Hizbullah juga mengawasi empat tentara pendudukan Israel yang masuk ke pos militer di timur pemukiman "Sasa", dan mengincarnya dengan senjata yang sesuai. Korban di pihak Israel kemudian terkonfirmasi.
Tak hanya itu, sebuah kendaraan berat pasukan penjajah Israel juga menjadi sasaran ketika sedang melakukan pemasangan peralatan teknis dan mata-mata di "Doviv Farms".
Situs al-Raheb juga menjadi target bersama dengan markas komando baru untuk pasukan pendudukan Israel di sekitar pemukiman "Evin Menachem". Setelah serangan itu, anggota militer Israel dinyatakan tewas atau terluka.