Teleskop Webb untuk Teliti Bintang Pertama Semesta Telah Terpasang di Ruang Angkasa
Teleskop James Webb NASA, pengganti teleskop Hubble, diluncurkan pada 25 Desember 2021 dalam sebuah misi untuk meneliti bintang-bintang paling awal dan mengintip lebih jauh ke masa lalu alam semesta daripada sebelumnya.
Teleskop James Webb NASA, pengganti teleskop Hubble, diluncurkan pada 25 Desember 2021 dalam sebuah misi untuk meneliti bintang-bintang paling awal dan mengintip lebih jauh ke masa lalu alam semesta daripada sebelumnya.
Kini peluncuran tersebut telah rampung. Cermin astronomi terbesar yang pernah dikirim ke luar angkasa itu telah dirakit dan siap untuk meneliti.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Apa yang NASA klaim sebagai hasil dari eksperimen kanker di luar angkasa? NASA mengklaim bahwa eksperimen di lingkungan luar angkasa tanpa gravitasi telah membawa "kemajuan luar biasa" dalam penelitian kanker.
Reflektor emas, inti dari teleskop James Webb yang baru, diluruskan pada Sabtu menjadi bentuk cekung penuh dengan lebar 6,5 meter. Saat diluncurkan pertama kali pada 25 Desember, teleskop itu dilipat seperti meja lipat.
James Webb sekarang siap menjadi alat transformatif dalam penelitian seluruh bagian kosmos.
Dikutip dari BBC, Minggu (9/1), para ilmuwan bertujuan menggunakan observatorium senilai USD 10 miliar dan cerminnya itu untuk menangkap peristiwa yang terjadi hanya beberapa ratus juta tahun setelah Big Bang. Para ilmuwan ingin melihat bintang pertama yang menerangi alam semesta.
Mereka juga akan melatih "mata" besar teleskop di atmosfer planet yang jauh untuk melihat apakah dunia itu mungkin apakah ada planet lain yang bisa dihuni manusia.
"Webb memiliki potensi untuk membuat orang terpesona, bahkan orang yang terbiasa dengan gambar-gambar dari Teleskop Luar Angkasa Hubble - dan saya tahu itu sulit dibayangkan," jelas Lee Feinberg, yang memimpin tim pengembangan cermin Webb di badan antariksa AS (NASA).
"Webb sangat kuat, hampir di mana pun kita melihat, kita akan membuat terobosan baru secara besar-besaran," jelasnya kepada BBC News.
Teleskop tersebut merupakan proyek bersama badan antariksa Amerika, Eropa, dan Kanada. Diperlukan waktu 30 tahun untuk merancang dan merakit teleskop pengganti Hubble yang sekarang mendekati akhir masa operasionalnya. Pelindung matahari teleskop ini seukuran lapangan tenis dan proses pembukaannya berlangsung sukses.
Ini akan tercatat dalam sejarah eksplorasi ruang angkasa sebagai pencapaian yang menakjubkan.
Baca juga:
VIDEO: Kabar NASA Rekrut Ahli Agama Cari Alien, Ini Fakta Sebenarnya
Teleskop Terkuat di Dunia Akhirnya Diluncurkan ke Luar Angkasa
Astronaut China Kembali ke Bumi Setelah 90 Hari di Luar Angkasa
CEK FAKTA: Hoaks Foto Perbedaan Siang dan Malam Dijepret dari Atas Permukaan Bumi
Sejarah 25 Agustus 1989: Pesawat Nirawak Voyager 2 Mendekati Planet Neptunus
CEK FAKTA: Hoaks Asteroid Akan Tabrak Bumi