Tengkorak Bertakhta Karangan Bunga Emas Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
Karangan Bunga Emas Ditemukan Masih Menempel di Tengkorak 2.500 Tahun, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan.
Tengkorak itu adalah koleksi Museum Arkeologi Agios Nikolaos di Kreta, Yunani.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan tengkorak ini ditemukan? Tengkorak ini ditemukan setelah tersembunyi selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang bisa mengidentifikasi sisa-sisa ini telah hilang. Penemuan ini berasal dari penggalian yang dilakukan pada tahun 1929-1930 oleh tim penggalian gabungan Museum Penn dan Museum Inggris, yang dipimpin Sir Leonard Woolley di situs Ur, yang sekarang terletak di selatan Irak.
-
Di mana bunga telang bisa ditemukan? Bunga telang, atau disebut juga dengan bunga ternak atau Bunga Sepatu, bukan hanya indah dipandang mata, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kecantikan kulit wajah.
-
Apa makna utama dari bunga dalam konteks ini? Bunga adalah senyuman dari alam, yang ketika mereka mekar, aroma semerbaknya tersebar menyelimuti sekelilingnya, membawa kebaikan dan keindahan.
-
Kapan tengkorak gadis Yunani kuno ini ditemukan? Tengkorak ini berasal dari sekitar tahun 400 sampai 300 SM.
-
Apa arti dari bando bunga-bunga yang dipakai gadis Yunani kuno itu? Karangan bunga di dunia Yunani kuno memiliki banyak arti, mulai dari kemenangan hingga kematian.
Tengkorak Bertakhta Karangan Bunga Emas Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
Museum Arkeologi Agios Nikolaos di Kreta, Yunani memamerkan
tengkorak dengan mahkota emas masih menempel di bagian kepalanya. Umur tengkorak itu diketahui mencapai 2.500 tahun.
Meskipun dagingnya di bagian kepala itu sudah luruh seiring berjalannya waktu, karangan bunga emas itu tetap kukuh dan melekat pada tengkorak.
Selain itu, detail paling mencengangkan adalah penemuan koin perak di dalam mulut tengkorak itu yang diyakini menjadi simbol bagi Charon, yang dalam mitologi Yunani adalah nahkoda dari Hades yang membawa jiwa-jiwa yang baru meninggal ke dunia arwah.
Pentingnya temuan ini semakin terang ketika menggali lebih dalam ke sejarahnya. Tengkorak ini ditemukan di pemakaman kota kuno Lato, yang mengarah pada penemuan-penemuan arkeologi menakjubkan di seluruh wilayah itu.
- Sampan Berusia 3.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh di Pinggir Sungai, Dipakai Manusia di Zaman Perunggu Akhir
- Kota Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Tengah Gurun, Dihuni Orang-Orang Kerdil
- Patung Satu Keluarga Berusia 8.500 Tahun Ditemukan, Ungkap Kehidupan Masa Lalu di Turki
- Lempengan Batu Berusia 3200 Tahun Ini Ungkap Alasan Unik Karyawan Zaman Mesir Kuno Bolos Kerja, Digigit Kalajengking Sampai Meracik Bir
Lato adalah kota kuno Kreta, reruntuhannya terletak sekitar 3 kilometer dari desa Kritsa, di antara desa tertua dan paling indah di Kreta yang dibangun secara amfiteater di atas bukit batu yang disebut Kastellos. Bukit ini dikelilingi oleh kebun zaitun di ketinggian 375m.
Negara-kota Doria ini dibangun di posisi yang dapat dipertahankan yang menghadap Teluk Mirabello di antara dua puncak, keduanya menjadi akropolis bagi kota tersebut.
Lato, mungkin dinamai dari dewi Leto, tampaknya mencerminkan kekayaan sejarahnya melalui koin-koin kuno yang pernah dicetak dengan gambar dewi Eileithyia yang sangat dihormati di Lato.
Meskipun kota ini mungkin mendahului kedatangan orang-orang Doria, reruntuhannya berasal terutama dari periode Dorian sekitar abad ke-5 dan ke-4 SM.
Kota itu hancur sekitar 200 SM, tetapi pelabuhannya, Lato Etera, atau Lato pros Kamara, yang terletak di dekat Agios Nikolaos digunakan selama pemerintahan Romawi.
Museum Arkeologi Agios Nikolaos, yang dibuka pada tahun 1969, menjadi saksi bisu dari kekayaan arkeologi Kreta. Meskipun saat ini ditutup, museum ini sebelumnya menjadi rumah bagi lebih dari 1.500 tembikar dan temuan emas serta perunggu tertua di Kreta.
Koleksi yang luas ini mencakup artefak-artefak berharga dari berbagai lokasi, mulai dari Malia hingga Zakros.
Namun, dengan penutupan museum, koleksi penting ini telah dipindahkan ke institusi lain di Kreta, untuk memastikan warisan arkeologi Kreta tetap dapat diakses dan diapresiasi oleh masyarakat.
Dengan tengkorak atlet yang mempesona sebagai pusat perhatian, cerita dari kota Lato terus hidup melalui peninggalan-peninggalan bersejarah yang membentang dari Minoa pra-sejarah hingga masa Romawi.
Keabadian dan keindahan temuan ini menyoroti pentingnya menjaga dan memahami warisan budaya untuk generasi mendatang.