Warga Yaman masak daun untuk makan karena kelaparan
Pemerintah mengungkapkan, setidaknya ada 20 orang anak yang tahun ini meninggal karena kelaparan. Jumlahnya mungkin bisa lebih tinggi karena banyak keluarga yang tidak melaporkan kematian anaknya di rumah.
Banyak keluarga dengan anak-anak kelaparan di sebelah utara Yaman tak punya makanan selain memasak daun dari tanaman liar di sekitar mereka. Kondisi ini menjadi pertanda betapa kurangnya bantuan Internasional dalam mencegah kematian di Yaman.
Kantor berita Associated Press baru-baru ini mengunjungi klinik kesehatan di Aslam, wilayah yang dihuni banyak anak kurus kelaparan. Anak-anak di klinik itu terlihat matanya menonjol dan tulangnya hanya dilapisi kulit tipis.
-
Apa itu Yasa Peksi Burak? Dilansir dari Kratonjogja.id, Yasa Peksi Burak sendiri merupakan tradisi yang diadakan setiap tanggal 27 Rejeb tahun Jawa. Acara tradisi ini penuh makna filosofis.
-
Mengapa Yasa Peksi Burak diadakan? Acara tradisi ini penuh makna filosofis. Secara harfiah, “Yasa” berarti mengadakan, “Peksi” berarti burung, dan “Burak” berarti Buraq, seekor burung yang menjadi kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Mikraj.
-
Kapan Syamsidar Yahya wafat? Hj. Syamsidar Yahya wafat pada tahun 1975 di Pekanbaru, Riau di usianya yang ke-61 tahun.
-
Kapan Yaumul Hisab terjadi? Yaumul Hisab terjadi setelah manusia bangkit dari kubur (Yaumul Baats) kemudian berkumpul di lapangan Mahsyar (Yaumul Mahsyar). Setelah Yaumul Hisab selesai, orang memeriksa Yaumul Mizan, yaitu hari di mana amal orang akan ditimbang. Baru setelah itu tibalah Yaumul Jaza, hari pembalasan atas perbuatan manusia.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Bagaimana Pebanista yacuruna berburu? Pebanista yacuruna dan Platanista ini sama-sama memiliki jambul wajah yang khas, yakni struktur tulang khusus yang berhubungan dengan ekolokasi, kemampuan mereka untuk melihat dengan mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi atau mendengarkan gemanya, yang sangat diandalkan saat berburu.
Pemerintah mengungkapkan, setidaknya ada 20 orang anak yang tahun ini meninggal karena kelaparan. Jumlahnya mungkin bisa lebih tinggi karena banyak keluarga yang tidak melaporkan kematian anaknya di rumah.
"Kami berada di abad 21, namun perang membuat kami seperti ini," ungkap kepala pusat kesehatan, Mekkiya Mahdi, seperti dilansir laman AP, pertengahan September lalu.
Yaman mengalami perang sejak tiga tahun lalu. Keadaan ini makin menyulitkan negara yang sebelumnya sudah kepayahan memenuhi kebutuhan rakyatnya. Kelompok pemberontak Huthi menguasai wilayah sebelah utara dan koalisi Arab Saudi yang didukung Amerika Serikat menggempur pasukan Huthi.
Menurut PBB, sekitar 2,9 juta perempuan dan anak-anak Yaman kini mengalami kurang gizi akut, dan 400.000 anak berjuang untuk hidup di tengah kelaparan. Sekurangnya 8,4 juta dari 29 juta penduduk Yaman akan kelaparan jika mereka tidak menerima bantuan internasional.
Angka itu, kata PBB, bisa bertambah 3,5 juta warga lagi karena mata uang Yaman anjlok hingga rakyat tak mampu membeli makanan.
Baca juga:
5 Juta lebih anak di Yaman berisiko terserang kelaparan akut
Hasil survei di 146 negara: Dunia makin murung dalam satu dekade terakhir
Perjuangan Abdullah, mahasiswa UMM asal Yaman sempat tertahan daerah konflik
Adik Raja Saudi kritik kerajaan dan Pangeran bin Salman soal Perang Yaman
AS tegaskan tetap dukung Saudi dan UEA dalam perang di Yaman
26 Warga Yaman dikabarkan tewas akibat serangan udara sekutu