Bebalong ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda di FBIM-9
Status Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk Bebelen atau Bebalong, diberikan Kemendikbud melalui surat keputusan nomor 65725/MPK.E/KB/2018, tanggal 10 Oktober 2018. Status ini diterima Lembaga Adat Tidung, Senin (15/10). Bebalong adalah produk budaya berupa syair dan tarian. Ada banyak pesan yang ingin disampaikan
Event Festival Budaya Irau Malinau (FBIM) 2018 benar-benar menjadi pesta budaya. Khususnya bagi suku Dayak di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Bahkan, budaya Bebalong ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
Status Warisan Budaya Tak Benda Indonesia untuk Bebelen atau Bebalong, diberikan Kemendikbud melalui surat keputusan nomor 65725/MPK.E/KB/2018, tanggal 10 Oktober 2018. Status ini diterima Lembaga Adat Tidung, Senin (15/10). Bebalong adalah produk budaya berupa syair dan tarian. Ada banyak pesan yang ingin disampaikan di sini.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Dimana pusat pemerintahan Kerajaan Singasari? Pusat pemerintahan Singasari saat itu berada di Tumapel.
-
Siapa yang menyerahkan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya kepada Pemerintah Republik Indonesia? Hal tersebut diawali dengan penandatanganan dokumen-dokumen peralihan kekuasaan atas wilayah Jakarta Raya dari tangan Co Batavia en Ommenlenden kepada Basis Co Jakarta Raya.
"Dayak Tidung memiliki banyak potensi budaya. Kekuatannya menjadi aset luar biasa yang tak ternilai. Kami berharap ini bisa menjadi legacy, apalagi penghargaan ini diberikan melalui FBIM-9 ini. Kekayaan ini juga menjadi aset besar bagi pariwisata Malinau," ungkap Ketua Umum Lembaga Adat Tidung Edi Marwan, Kamis (25/10).
Beberapa bait syair Bebalong yang cukup terkenal di antaranya 'Sapu Tangan Jingga-Jingga'. Lalu, 'Mapit Kobulu Injakin' yang berarti 'Mampir Dahulu Sebentar'. Lirik berlanjut 'Buoey Nyo Kati Intamu' dengan makna 'Sudah Lama Tidak Berjumpa'. Penutupnya yaitu, 'Batapap Mayah Bedindang' yang mengacu 'Bertepuk Sambil Bernyanyi'.
Untuk gerakan tarian Bebalong, inspirasinya diambil dari Burung Serindit. Gerakannya gemulai. Pesan yang ingin disampaikan, optimisme untuk mengembalikan sesuatu yang hilang. Secara prinsip, tarian ini terus mengalami perkembangan gerakannya.
Syair dan tari Bebalong ini diiringi serangkaian alat musik. Ada kelantung, kuluding, terabangan, ketipung, gambus, dan kulintangan.
"Ada banyak pesan moral yang ingin disampaikan. Tujuannya, agar etnis Dayak Tidung ini selalu mengenali jati dirinya. Selalu ingat akan adat dan budayanya. Untuk gerak tarinya, melenggok sambil menepukkan tangan dengan ritme tertentu," terangnya.
Festival Budaya Irau Malinau 2018 ©2018 Merdeka.comSelain Bebalong, Lembaga Adat Tidung juga sedang memperjuangkan kearifan lokal lain agar dapat pengakuan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Ada Alai Intulud, yaitu prosesi sosial yang membantu sesama. Alai Intulud diterapkan dalam prosesi pernikahan adat dan meringankan beban musibah.
Dayak Tidung juga mengajukan budaya Timug Pensalui. Secara harfiah artinya air pendingin atau penawar. Memakai daun pandan, Timug Pensulai dilakukan dengan memercikkan air ke telapak tangan dan lengan. Air ini sebelumnya diberi doa. Budaya lainnya adalah Topong Amas atau berukur dengan emas. Aktivitas Topong Amas ini biasanya dikaitnya dengan cita-cita dan harapan yang terkabul.
Warisan Budaya Tak Benda Indonesia lain yang diajukan berupa Ntukola. Atau, 'penolakan' secara halus atas sajian kuliner yang diberikan. Caranya, menyentuh bibir dengan telunjuk baru leher. Budaya ini harus dilakukan, masyarakat Dayak sangat percaya kepada kepunan atau musibah.
"Kami terus memperjuangkan beberapa budaya agar dapat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Hal ini penting karena menjadi bentuk identitas kami. Apalagi, kami memiliki kekayaan budaya yang sangat besar," jelasnya lagi.
Festival Budaya Irau Malinau 2018 ©2018 Merdeka.comDalam FBIM 2018, 2 rekor MURI kembali dipecahkan. Yaitu rekor Kelantung. Dayak Tidung menampilkan 2018 Kelantung dengan ukuran antara 0,4 meter hingga 1 meter. Bahan bakunya di antaranya kayu betangar, bayur, kalimpepa, hingga bita.
Rekor MURI lainnya adalah Bepupur. Atau, lebih familiar dengan sebutan Bekasai. Aktivitas ini dilakukan oleh 200 orang. Mereka membubuhi wajah dan badan dengan bedak cair dingin.
Bepupur terbuat dari ramuan beras, kencur, kunyit, dan daun pandang. Fungsi Bepupur ini adalah menahan temperatur cuara panas Borneo. Makna lain terselip, bentuk pensucian diri melalui tradisi budaya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan acungan jempol dengan beragam sajian budaya keren Suku Dayak di Malinau.
"FBIM-9 ini luar biasa. Ada banyak inspirasi yang mereka berikan. Mereka sangat kaya dengan budaya. Sudah sepantasnya kekayaan mereka ini diakui dan dilindungi. Sebab, inilah komoditi pariwisata yang menjanjikan. Ada banyak manfaat. Bukan hanya pelestarian budaya, tapi ada value berupa ekonomi," tutur Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok.
(mdk/hhw)