Jadi Warisan Budaya Tak Benda Kota Palembang, Pempek Sudah Ada Sejak Zaman Sriwijaya
Ternyata begini lho perjalanan pempek sejak pertama kali ditemukan hingga menjadi kuliner favorit di tanah air.
Dalam gigitan pertama, sensasi gurihnya ikan dalam tekstur kenyal pempek dan siraman kuah cukonya memang membawa kenikmatan tersendiri.
Nggak heran kalau makanan yang satu ini jadi favorit banyak orang. Bahkan, pempek juga sudah dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kota Palembang sejak tahun 2014 lalu.
Nggak perlu ke Palembang untuk menikmati cita rasa makanan ini, karena pempek sudah tersebar di mana-mana. Tapi, penasaran nggak sih dengan asal usulnya? Intip dulu perjalanan pempek dari pertama kali ditemukan hingga populer seperti sekarang ini!
-
Kenapa Campur Lorjuk menjadi kuliner khas Pamekasan? Menu ini menjadi santapan otentik ala warga pulau garam, yang sayang untuk dilewatkan.
-
Apa saja makanan khas Palembang selain pempek? Namun, selain pempek, ada juga banyak makanan enak lainnya yang patut dicoba. Buat yang penasaran, berikut adalah 4 rekomendasi makanan yang nggak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Palembang.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu pempek lenggang? Pempek lenggang adalah salah satu varian pempek yang menjadi favorit para pecinta kuliner.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Apa yang dimaksud dengan lemak ketiak? Lemak di ketiak atau sering disebut dengan lemak aksila adalah lipatan ekstra lemak yang terletak antara payudara dan ketiak, yang memberikan tampilan kendur.
Mengulik lebih jauh tentang asal-usul pempek, memang ada banyak versi yang bisa ditemukan. Menurut buku berjudul Pempek Palembang Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, diperkirakan kuliner ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya, yaitu sekitar abad ke-7 masehi.
Diperkirakan Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya
Pendapat ini diperkuat dengan tulisan yang ada dalam Prasasti Talang Tuwo.
Prasasti ini menyebutkan bahwa Raja Sriwijaya menanam berbagai jenis tumbuhan di sebuah taman yang disebut Srisetra, yaitu sagu, aren, bambu dan kelapa yang merupakan bahan baku pempek. Prasasti ini juga menceritakan kolam yang terdapat banyak ikan.
Buatan Suku Kayu Agung
Dalam catatan sejarah lain, ada juga yang menuliskan jika pempek adalah hasil kreasi masyarakat Kayu Agung yang saat itu sering berdagang menggunakan kapal pinisi. Suku ini sendiri dikenal sebagai salah satu suku asli Indonesia yang asalnya dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Menurut cerita, pempek awalnya dikreasikan dari sagu hasil barter dan ikan yang ditangkap saat berlayar. Pempek di masa itu kabarnya sering menjadi bekal perjalanan para pedagang. Pempek buatan masyarakat Kayu Agung bahkan kelezatannya tetap dikenal hingga saat ini.
Dijajakan Pedagang Tionghoa
Ada yang sempat mengatakan bahwa pempek awalnya masuk Indonesia karena dibawa oleh masyarakat Tiongkok, karena banyak dijual oleh mereka sekitar tahun 1916. Namun, fakta ini dibantah oleh ahli sejarah. Disebutkan bahwa pempek adalah buatan masyarakat Palembang asli yang dititipkan ke masyarakat Tiongkok untuk dijual.
- Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit
- Bertemu Kaesang, Pedagang Pasar Kebayoran Lama Curhat Sepi Pembeli dan Lapak Jualan Tak Nyaman
- Mencicipi Bubur Opak, Kuliner Unik Khas Semarang dengan Harga Terjangkau
- Rawon Khas Surabaya Dinobatkan Jadi Sup Terenak di Dunia, Kalahkan Ramen Jepang
Penyebutan nama 'pempek' yang dikenal saat ini ternyata juga ada cerita di baliknya lho. Kabarnya, pempek berasal dari kata 'Apek', yang jadi sebutan untuk laki-laki tua keturunan Tiongkok. Karena penjual makanan ini kebanyakan Apek saat itu, lama kelamaan nama 'pempek' pun muncul.
Asal-Usul Kata 'Pempek'
Bahan Baku Ikan Belida
Tahu nggak sih kalau awalnya pempek diolah menggunakan ikan belida? Namun, seiring dengan harganya yang semakin mahal dan jumlahnya yang makin langka, pembuat pempek pun menggantinya dengan jenis ikan lain. Ikan belida sendiri sekarang pantang ditangkap sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) Nomor 1 tahun 2021. Inilah yang kemudian membuat pempek saat ini lebih identik dengan ikan tenggiri atau ikan lain yang lebih murah.
Dikenal di Berbagai Daerah di Indonesia
Pempek pun semakin berkembang dan dikenal secara luas oleh masyarakat. Tak hanya masyarakat Palembang dan Sumatera saja, tapi juga ke berbagai pulau lainnya seiring dengan banyaknya penjual pempek yang bisa ditemukan. Makanan ini pun memiliki banyak varian yang disukai oleh masyarakat.