Monyet 'berwajah' manusia kerja di restoran Jepang
Sudah bosan dilayani waiter manusia saat ke restoran? Coba pengalaman baru dilayani oleh seekor kera di restoran ini!
Apakah Anda menjalankan sebuah restoran namun tidak mampu untuk menyewa pelayan? Anda bisa meniru restoran Kayabuki di Jepang yang mempekerjakan monyet sebagai pelayan. Restoran tersebut rupanya membuat monyet terlihat lebih manusiawi. Si monyet ini diberi topeng di wajah mereka.
Kayabuki terletak di bagian Miyukihoncho dari Utsunomiya, Utara Tokyo. Di sana terdapat dua monyet bernama Yat Chan dan Fuku Chan. Yat Chan berusia 16 tahun dan lebih tua dia memiliki gerakan cepat saat melayani pelanggan. Sementara Fuku memberi pengunjung handuk panas dan membantu mereka membersihkan tangan sebelum memesan minum, seperti kebiasaan di Jepang. Para pelanggan tak segan-segan memberi kacang kedelai sebagai tip. Bahkan salah satu pelanggan, Takayoshi Soeno mengatakan, "Monyet sebenarnya pelayan yang lebih baik daripada beberapa orang manusia benar-benar buruk."
-
Kapan Rebo Kasan dirayakan? Pelaksanaan Rebo Kasan ini telah berlangsung di wilayah Dusun Temberan dan Dusun Mudal yang tempatnya berada di tepian pantai.
-
Bagaimana Rebo Kasan dilakukan? Pada perkembangannya, upacara tersebut dilakukan di masjid lalu membuat ketupat yang terurai di tengah laut.
-
Apa yang ditemukan di dalam reruntuhan istana? Reruntuhan istana yang ditemukan termasuk struktur dasar yang dibangun dengan teknik konstruksi tanah yang dipadatkan, yaitu menggunakan bahan mentah seperti tanah, kapur, atau kapur yang dipadatkan. Sisa-sisa istana tersebut memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar 30 meter, mencakup area lebih dari 1.765 meter persegi, dikutip dari Newsweek.
-
Kapan Rebo Pungkasan dirayakan? Tradisi ini digelar setahun sekali, tepatnya pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Rebo Pungkasan merupakan tradisi yang dirayakan pada hari Rabu terakhir bulan Sapar. Tradisi ini jatuh pada tiap malam Rabu 27 Safar 1445 H.
-
Kapan Rebo Wekasan dirayakan? Dalam kalender Hijriyah, bulan Safar merupakan bulan ke dua dalam kalender Islam. Urutannya adalah Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah, dan Zulhijjah.
Yat-chan dan Fuku-chan mulanya adalah hewan peliharaan sang pemilik restoran, Kaoru Otsuka. Tapi Yat Chan mulai meniru Kaoru dalam tugas restoran. Sejak saat itulah ia menyadari mereka benar-benar mampu bekerja di sana. "Yat Chan pertama kali belajar dengan hanya menonton saya bekerja di restoran," katanya. "Semuanya berawal ketika suatu hari aku memberinya handuk panas. Dari sana muncul dari rasa ingin tahu, lalu ia membawa handuk kepada pelanggan." Beberapa pelanggan bahkan merasa bahwa monyet kecil sama seperti anak-anak dan bahkan lebih baik.
"Sebenarnya mereka lebih baik. Anak saya tidak mendengarkan saya, tetapi Yat-chan mau mendengarkan," ucap Shiochi Yano, pelanggan setia Kayabuki. Pria 62 tahun itu menambahkan Yat-chan mampu memahami perintah dan mengingat pelanggannya. Ketika pelanggan meminta tambahan bir, ia mampu membawakan beberapa bir. Sungguh menakjubkan! Dia tampaknya memahami kata-kata manusia.
Peraturan di Jepang hanya mengizinkan kera untuk bekerja di restoran selama dua jam sehari. Tapi Otsuka berencana untuk membawa generasi lain monyet pekerja, kini mereka sudah memiliki tiga monyet yang sudah terlatih. Kabayuki menjadi salah satu tempat di Jepang untuk mencari pengalaman bersantap yang unik.
Yuk, lihat videonya
Berita terkait :
Restoran robot di Jepang
Restoran masa depan: Dari koki sampai pelayan, semuanya robot!
Cantiknya Barbie Cafe di Taiwan ini!
Breastaurant: restoran dengan pelayan seksi berbaju mini