Sudah Ada Sejak 5.300 Tahun Lalu, Begini Sejarah Tindik atau Piercing
Banyak peneliti, termasuk arkeolog yang menemukan bukti bahwa perhiasaan seperti tindik telah dipakai oleh manusia sejak zaman dulu.
Sudah Ada Sejak 5.300 Tahun Lalu, Begini Sejarah Tindik atau Piercing
Tindik atau piercing merupakan sebuah tindakan membuat lubang di bagian tubuh manusia, dengan menggunakan jarum atau alat berujung tajam lainnya.
Biasanya, orang-orang saat ini menggunakan tindik untuk meningkatkan penampilan atau memang tradisi yang diturunkan oleh nenek moyang.
Ada beberapa area tubuh yang kerap dijadikan lokasi tindik. Di antaranya adalah daun telinga, hidung, mulut, atau bahkan pusar.
Meski begitu, ada pula yang memasang tindik di bagian tubuh yang tak umum, seperti alat kelamin.
-
Apa yang dimaksud dengan tanda petik? Tanda petik memiliki pengertian sebagai tanda baca yang digunakan untuk menandai awal dan akhir kutipan langsung atau untuk memberikan penekanan pada suatu kata atau frasa tertentu.
-
Apa yang digambarkan Candi Tingkip? Orang zaman dahulu menganggap jika Candi Tingkip ini digambarkan sebagai replika Gunung Meru. Kemudian, di sekeliling candi terdapat aliran sungai yang disimbolkan sebagai sebuah samudra yang memutarinya.
-
Bagaimana Candi Tingkip ditemukan? Dilansir dari situs giwang.sumselprov.go.id, Situs Candi Tingkip ini sudah ditemukan oleh peneliti sejak pertengahan tahun 1981. Bukan hanya situsnya saja, di dalamnya terdapat sebuah arca Buddha yang terbuat dari batu.Uniknya, arca Buddha ini ditemukan oleh seorang ibu-ibu bernama Siti Nurbaya berdasarkan mimpi. Kemudian, ia bersama penduduk sekitar melakukan penggalian untuk mengangkat arca tersebut.
-
Kapan Candi Tingkip ditemukan? Dilansir dari situs giwang.sumselprov.go.id, Situs Candi Tingkip ini sudah ditemukan oleh peneliti sejak pertengahan tahun 1981.
-
Di mana ular tikus sering ditemukan? Jenis ular hitam ini hidup di berbagai habitat. Mulai dari hutan hujan, daerah sekitar sungai, sabana, pemukiman penduduk, perkebunan, hingga persawahan.
-
Siapa yang bisa terkena telinga bengkak? Gejala telinga bengkak melibatkan pembengkakan yang terlihat atau dirasakan di daerah sekitar telinga. Pasien juga mungkin mengalami rasa sakit, terutama ketika menelan atau ketika tekanan diberikan pada telinga. Pendengaran juga dapat terpengaruh, dan beberapa orang mungkin mengalami gangguan pendengaran sementara.
Tindik juga sering sekali dijadikan sebagai ladang berbisnis, baik di dalam maupun luar negeri.
Meski begitu, kegiatan seperti ini nyatanya juga memiliki risiko tersendiri. Sebut saja, alergi, infeksi, dan bahkan bisa meninggalkan bekas.
Dilansir dari thefactsite.com, ternyata banyak peneliti, termasuk arkeolog yang menemukan bukti bahwa perhiasaan seperti tindik telah dipakai oleh manusia sejak zaman dulu.
Bukti tersebut adalah berupa seorang mumi tua yang berusia sekitar 5.300-an, yang daun telinganya ditindik dengan anting-anting sebesar 11 milimeter atau 1,1 sentimeter.
Penggunaan tindik di zaman dulu memang sengaja dilakukan demi tujuan-tujuan tertentu.
Misalnya saja di dalam penjelasan yang termuat di Alkitab, anting-anting tanda bahwa orang tersebut bangsawan dan memiliki kekayaan melimpah.
Sekitar tahun 1.500 Sebelum Masehi (SM), tradisi tindik menyebar ke daratan Timur Tengah dan membuat para perempuan Hindu di sana mulai menindik hidung (biasanya hidung sebelah kanan) mereka.
Hal tersebut kerap dikonotasikan dengan organ reproduksi wanita dalam pengobatan Ayurveda.
Sementara di Meksiko, suku Aztec menggunakan tindik di lidah mereka karena itu dianggap sebagai simbol kekayaan dan akan menyenangkan Dewa Maya.
Lain lagi di era Romawi, di mana tradisi tindik dilakukan dengan cara yang lebih ekstrem, yaitu di payudara.
- Arkeolog Temukan Tulisan Paku Pakai Bahasa Baru, Isinya Diduga Teks Ritual Pemujaan
- 2.600 Tahun Lalu Seorang Tentara Menulis Surat di Sekeping Tanah Liat, Begini Isinya
- Arkeolog Temukan Tengkorak Kepala Manusia Purba Berbentuk Hati
- Bumerang Awalnya Diciptakan Tidak Bisa Kembali ke Pelemparnya, Begini Sejarahnya Sejak 20.000 Tahun Lalu
Aksi tindik yang ekstrem juga ditemukan di sekitar tahun 1.800-an, tepatnya di zaman kepemimpinan Ratu Victoria di Inggris.
Saat itu, Pangeran Albert, suami Ratu Victoria, telah melakukan tindik untuk alat kelaminnya.
Karena itulah, istilah untuk menyebut tindik genital pria disebut sebagai Prince Albert (PA) Piercing bahkan sampai sekarang.