Mencuri Mobil Demi Presiden Sukarno
Bagaimana dengan presiden pertama Indonesia, Sukarno?
Setiap presiden tentunya membutuhkan kendaraan resmi untuk menjalankan tugasnya. Namun, bagaimana dengan presiden pertama Indonesia, Sukarno?
Saat itu, negara baru saja merdeka sehingga belum ada anggaran negara. Jadi, dari mana Sukarno mendapatkan mobil pertamanya sebagai presiden?Mobil pertama presiden Sukarno merupakan mobil hasil curian.
-
Bagaimana cara Soekarno mendapatkan mobil kepresidenan pertama? Sudiro berhasil merayu sopir Buick Limited 8 yang menjadi mobil dinas kepala Jawatan Kereta Api saat itu. Berbekal rayuan maut dan uang Rp 300, Sudiro mendapatkan kunci mobil itu. Selanjutnya dia melarikan mobil besar edisi 1938 itu ke rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Siapa yang membantu Soekarno mendapatkan mobil dinas? Para pemuda mencari sebuah mobil yang layak untuk Presiden RI. mereka menemukan sebuah mobil Buick mewah milik pejabat Jepang. Sudiro, salah seorang pemuda meminta sopir pejabat tersebut menyerahkan kunci mobil Buick itu.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Kapan para pemuda menculik Sukarno? Tanggal 16 Agustus, Pukul 03.00 WIB, Para Pemuda Menculik Sukarno di Rumahnya Untuk mengelabui Jepang, Sukarno disuruh mengenakan seragam tentara PETA.
-
Dimana Soekarno diasingkan? Penganan Pelite rupanya juga menjadi kue favorit Bung Karno saat berada dipengasingan di Kota Muntok sekitar tahun 1949.
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
Siapa yang mencuri?
Dia adalah Sudiro, staf pribadi atau orang yang sering membantu Sukarno, yang mengambil inisiatif ini.
“Tangan kanan Soekarno, staf pribadilah yang sering bantu-bantu Soekarno, namanya Sudiro. Yang kemudian berpikir bahwa Bung Karno harus punya mobil sebagai presiden,” ujar Roso Daras, seorang jurnalis yang banyak menulis buku tentang Sukarno, dalam wawancara di channel YouTube Bung Karno The Other Stories pada (26/07/2021).
Alkisah, setelah Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Sudiro berpikir bahwa Bung Karno harus memiliki mobil sebagai presiden. Namun, uang dari mana untuk membeli mobil? Negara belum punya anggaran.
Sehingga satu-satunya cara untuk mendapatkan mobil pertama presiden adalah dengan cara mencuri. Sudiro pun mengambil inisiatif untuk mencarikan mobil bagi presiden.
- Setneg dan Kemenkeu Urus Pengadaan Mobil Dinas Maung untuk Kabinet Merah Putih
- Mensesneg Ungkap Alasan Prabowo Ingin Maung jadi Mobil Dinas Menteri hingga Wamen
- Mobil Dinas di Ibu Kota Nusantara Hanya untuk Presiden dan Wapres serta Menteri, Selebihnya Naik Sepeda dan Jalan Kaki
- Cak Imin: Indonesia Ibarat Mobil Kencang tapi Belum Ada Sopir yang Membawanya Melaju
Saat itu, ia berencana mengambil mobil milik pejabat Jepang sebagai bagian dari rampasan perang. Selain itu, pada masa itu, orang yang memiliki mobil mewah adalah pejabat-pejabat Jepang.
Mencuri Tapi Minta Kunci
Sudiro yang sudah hafal dengan Jakarta tentu mengetahui di mana kawasan elit tempat tinggal para pejabat zaman dulu serta apa jenis mobil yang bagus. Bersama kawan-kawannya, yang disebut sebagai ‘pasukan berani mati’, Sudiro menuju kawasan Menteng, daerah elit pada masa itu, untuk mencari mobil terbaik.
Sudiro memutuskan untuk meminta paksa mobil milik orang Jepang yang menjabat Kepala Jawatan Kereta Api. Begitu Sudiro dan kawan-kawannya sampai di rumah yang mereka tuju, mobil itu sedang terparkir, sementara supirnya sedang duduk bersantai.
Sudiro dan kawan-kawan kemudian meminta paksa kunci mobil itu kepada si sopir yang merupakan orang pribumi. Sang sopir lantas kebingungan atas maksud Sudiro.
“Dibilang nodong, dia tidak pakai senapan. Dibilang mau mencuri, dia bilang minta kunci,” ungkap Roso.
Setelah sadar, sopir tersebut bertanya “Untuk apa?” dan Sudiro menjawab, “Itu mobil saya ambil untuk presidenmu, Sukarno.
”Mendengar jawaban Sudiro, sang sopir kemudian menyerahkan kunci mobilnya kepada Sudiro. Setelah Sudiro mendapatkan kuncinya, ia langsung memerintahkan sopir tersebut untuk pergi dari rumah majikannya dan pulang ke kampung halamannya.
Mobil Apa?
“Si sopir ini orang Kebumen, Jawa Tengah. Dia pulang ke Kebumen. Andil dia menarik dalam perjuangan ini ya karena ia membantu proses pencurian mobil untuk presidennya,” jelas Roso.
Setelah berhasil membawa mobil tersebut keluar, mobil itu tidak langsung diberikan kepada Sukarno. Namun terlebih dahulu disimpan di rumah Sudiro untuk memastikan bahwa mobil ini aman tidak dicari polisi.
Setelah dianggap aman, barulah mobil itu diserahkan kepada Bung Karno sebagai kendaraan dinas kepresidenan pertama. Mobil tersebut adalah merek Buick Limousine buatan Amerika yang diproduksi tahun 1939, salah satu mobil terbaik pada zamannya.
Karena dipakai untuk pelaksanaan tugas kepresidenan, mobil itu diberi plat nomor Rep-1. Inilah mobil pertama yang menemani Sukarno dalam menjalankan tugas kepresidenan.
Saat ini, mobil bersejarah tersebut dipamerkan di Museum Joang 45 yang berlokasi di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti