Sepak Terjang Agen Intelijen Israel Mossad di Jakarta
Berbagai misi intelijen pernah dilakukan Israel di Jakarta. Termasuk menjadi broker senjata eks-Israel.
Berkedok misi dagang, berbagai operasi intelijen dijalankan Israel dari Jakarta.
Sepak Terjang Agen Intelijen Israel Mossad di Jakarta
Sejumlah hubungan kerja sama pernah dilakukan oleh militer dan intelijen Indonesia dengan Dinas Rahasia israel, Mossad.
Bahkan Mossad pernah memiliki sebuah kantor di Jakarta yang disamarkan dengan 'misi perdagangan' agar orang-orang tidak curiga.
-
Dimana terjadi serangan Israel? Israel tanpa henti membombardir kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada Rabu (8/5), di mana lebih dari 1 jura warga Palestina terjebak di sana dan harus menghadapi bahaya mematikan setelah pasukan penjajah Israel menguasai kota perbatasan tersebut sehari sebelumnya.
-
Siapa yang memberikan kesaksian tentang penyiksaan di penjara Israel? Dia memberikan kesaksiannya itu kepada pengacaranya selama ditahan di penjara Israel Sde Teiman di Gurun Negev. Terbaru, seorang mantan tahanan Guantanamo, Asadullah Haroon, juga memberi kesaksian mengejutkan saat diperlihatkan foto-foto warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
-
Apa yang dilakukan oleh tentara Israel di foto viral tersebut? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Apa yang ditemukan pejalan kaki di Israel? Seorang pejalan kaki di Israel melihat sebuah benda kecil berkilauan ketika dia sedang melintasi daerah pegunungan di Tabor Stream Reserve di Galilee Bawah. Benda itu ternyata sebuah stempel kerajaan yang berasal dari masa 2.800 tahun lalu.
-
Apa yang dilakukan Israel terkait perang dengan Hamas? Menteri Keamanan Nasional Israel, Itmar Ben-Gvir mengatakan, pemerintah Israel akan membagikan 4.000 pucuk senapan serbu.
-
Di mana Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
Awalnya Mossad Melakukan Semua Misinya di Asia Tenggara dari Stasiun Mereka di Singapura
Kerja sama yang pertama terjadi di awal Orde Baru. Saat itu Presiden Soeharto baru saja naik menggantikan Sukarno dan Orde Lama yang tumbang tak lama setelah G30S/PKI.
Israel kala itu baru saja mengalahkan negara-negara Arab dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Kisah ini dibongkar Dan Raviv dan Yossi Melman dalam buku Every Spy a Prince: The Complete History of Israel's Intelligence Community.
Soeharto terkesan dengan kemampuan Israel dalam perang Enam Hari tersebut.
Kontak Jakarta-Tel Aviv Mulai Dibuka
Mossad mengirim perwakilan mereka dari Singapura dan menjajaki kerja sama dengan Indonesia.
Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
Tentu saja semua dilakukan dalam penuh kerahasiaan. Pemerintah Orde Baru menegaskan secara formal, hubungan antara Israel dan Indonesia tidak pernah terjadi.
Agen-agen Mossad yang datang ke Indonesia disamarkan seolah berasal dari Eropa atau Amerika Serikat.
Indonesia pun mengirim para perwira intelijen dan militer ke Israel guna mempelajari teknik antigerilya untuk memerangi komunis.
Mantan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkokamtib), Jenderal TNI Soemitro membenarkan ada keterlibatan agen-agen Mossad dalam operasi penumpasan PKI.
- Intelijen Turki Sukses Bongkar Operasi Mossad, Terungkap ini Misi Puluhan Agen Israel di Negeri Erdogan
- Pengkhianatan Terbesar yang Membuat Angkatan Udara Israel Menang Telak
- Sudah Diperingatkan Intelijen Mesir, Israel Akhirnya Akui Serangan Mendadak Hamas Kegagalan Besar Mossad
- Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI
Bertemu Mossad di Tosari
Soemitro membenarkan pernah menemui perwakilan mata rantai Israel di Jalan Tosari, Jakarta Pusat.
Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.
Menurutnya, kerja sama intelijen antara Kopkamtib dan Mossad berjalan dengan baik.
Dalam buku tersebut, Mossad juga menjadi broker senjata untuk Israel.
Termasuk lusinan jet tempur A-4 Skyhawk yang sudah tidak lagi digunakan oleh Israel.
Tentu saja semuanya dilakukan dalam misi rahasia dan baru terungkap puluhan tahun kemudian.