5 Kue Tradisional Khas Sunda yang Punya Nama Unik, Wajib Dicoba
Berikut 5 kue tradisional khas Sunda yang memiliki ciri khas nama yang unik dalam penyebutannya.
Salah satu daya tarik dari setiap wilayah di Indonesia adalah keragaman makanan tradisionalnya, baik berbentuk kue basah maupun kering. Kebanyakan masyarakat tertarik karena rasanya yang otentik dan mencerminkan tempat yang sedang dikunjungi.
Jawa Barat sendiri merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam kekayaan kudapan yang memiliki ragam bentuk hingga ragam nama yang unik. Aneka kuliner ini mungkin belum pernah dicicipi bahkan belum diketahui oleh sebagian orang.
-
Apa yang dimaksud dengan "jodoh kembar" dalam tradisi Jawa? Menurut kepercayaan Jawa, anak kedua dan anak ketiga disebut sebagai "jodoh kembar" atau "lurah wracikan". Mereka diyakini dibawa oleh takdir sebagai pasangan yang sempurna satu sama lain.
-
Apa yang dianggap sebagai bukti keperjakaan secara tradisional? Keperjakaan dan keperawanan telah lama menjadi konstruksi sosial dan budaya yang memengaruhi pandangan masyarakat terhadap kesehatan seksual. Namun, apakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang mitos dan realitas seputar hal ini. Mitos Seputar Keperjakaan Laki-Laki, Apakah Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah? Apa Itu Keperjakaan? Sebelum membahas mitos seputar keperjakaan, kita perlu memahami apa itu keperjakaan. Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Apa nama kue tradisional yang khas dari Jambi? Salah satu sajian kuliner khas Jambi ini memiliki penampilan yang cantik dan memikat orang untuk mencicipinya.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari tembikar tradisional Sungai Janiah? Keunikan yang juga menjadi ciri khas dari tembikar tradisional Sungai Janiah terletak pada proses pembentukan tembikar yang dibuat sembari dipangku di atas pelukan pengrajin yang duduk berselonjor.
-
Dimanakah sumber pengetahuan pengobatan batuk tradisional di Jawa Kuno? Manuskrip kuno berjudul Serat Jampi Jawi, yang berasal dari sekitar abad ke-17, mencatat metode pengobatan tradisional yang telah digunakan masyarakat Jawa sejak dulu.
Berikut 5 kue tradisional khas Sunda yang memiliki ciri khas nama yang unik dalam penyebutannya.
Kue Burayot
Kue Burayot/ Pinterest ©2020 Merdeka.com
Pertama adalah Burayot, kue khas wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat ini memiliki arti nama yang unik. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, kata Burayot artinya menggantung. Disebut demikian karena dalam proses penirisannya harus digantung ke sebuah tusuk bambu kecil.
Kue basah yang dibuat dengan berbahan tepung beras, gula merah dan kacang tanah ini memiliki rasa yang unik. Perpaduan rasa manis legit dari gula merah, gurih lembut dari kacang tanah dan bertekstur empuk karena digoreng singkat, sehingga sangat cocok untuk disajikan bersama teh atau kopi di sore hari.
Menurut youtube Jejak Cikumi, Kue Burayot berawal dari ketidak sengajaan salah seorang warga Garut di masa lalu yang memiliki stok tepung beras dan gula aren yang cukup banyak. Berbekal kemampuan eksperimen akhirnya terciptalah kudapan bercita rasa manis lembut tersebut.
Camilan Ongol Ongol
Ongol-ongol/ Pinterest ©2020 Merdeka.com
Sepintas jika mendengar kue yang satu ini langsung terbayang kue basah khas Pantura Jawa Barat. Kue berbentuk kubus dengan balutan kelapa parut ini wajib dicicipi jika berkunjung ke wilayah Jawa Barat bagian utara seperti Indramayu dan Cirebon.
Dilansir dari lensaindonesia.com, kue bertekstur kenyal, manis sedikit gurih dan berwarna kecoklatan ini merupakan warisan perang dari serbuan tentara Mongol yang pernah menyerang tanah Jawa di tahun 1200 an.
Kue bernama unik ini terbuat dari tepung singkong dan hunkue yang dimasak dan didiamkan hingga mengenyal. Selanjutnya diberi kinca alias gula merah cair dan didiamkan hingga bertekstur sempurna. Sebelum disajikan tak lupa diberi parutan kelapa untuk menambah nikmat kue Ongol-ongol.
Jojorong
Kue jojorong/ Wikipedia ©2020 Merdeka.com
Sudah pernah dengar nama kue basah yang satu ini? Kue yang diwadahi daun pisang mungil ini menjadi kudapan yang cukup popular di kawasan Rangkasbitung, Banten.
Jojorong sendiri memiliki arti nama didorong/ Jorong sesuai dengan cara makannya yang harus didorong menggunakan sendok agar mudah diambil.
Kue Jojorong merupakan salah satu kue basah khas Banten yang terkenal dan dibuat dari tepung kanji, tepung beras serta isian gula merah cair di dalamnya. Sepintas kudapan legit ini mirip dengan puding namun lebih lembut dengan tambahan santan diatasnya.
Namun karena bertekstur basah, kue ini memiliki ketahanan waktu yang singkat, mengingat jika melebihi sore hari tanpa ruang pendingin kue tersebut akan cepat basi. Sehingga kue lembut ini harus segera disantap setelah membelinya.
Putri Noong
Kue Putri Noong/Pinterest ©2020 Merdeka.com
Kue bernama unik berikutnya adalah Putri Noong. Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, putri noong memiliki arti putri yang mengintip, noong artinya mengintip.
Menurut informasi, istilah noong berasal dari isian pisang yang mengintip dari balik balutan kulit tepung singkong kenyal tebal dan taburan kelapa parut.
Kue yang melekat dengan Kota Bandung ini memiliki rasa yang unik, hasil perpaduan dari gurih kelapa parut, manis balutan tepung hingga manis sedikit masam dari isian pisang yang menjadi andalannya.
Biasanya Putri Noong disantap oleh warga Bandung saat berbuka puasa sebagai menu takjil, maupun sebagai teman sarapan dan teman minum teh di sore hari.
Kue Kolontong
cookpad ©2020 Merdeka.com
Selain terkenal dengan rangginangnya, Kota Tasikmalaya juga menyimpan kue tradisional yang unik, manis dan renyah yaitu Kolontong. Camilan ringan yang manis dan unik ini dibuat bukan digoreng, melainkan di jemur di bawah terik matahari lalu panggang di dalam oven.
Menurut salah satu penjual hal tersebut dimaksudkan agar tekstur dari kolontong kering dan renyah sempurna saat digigit.
Penganan berbentuk lonjong dan bercita rasa manis ini dibuat dari campuran ketan putih, gula putih dan gula merah yang selanjutnya dibentuk dan di oven secara sempurna.