Kuliner Pasar Gede Solo, Dari Cita Rasa Tradisional hingga Kreasi Kekinian
Kuliner di Pasar Gede Solo dikenal dengan kombinasi hidangan klasik dan modern. Yuk, simak rekomendasi menu serta daya tariknya!
Pasar Gede Solo, yang terletak di pusat Kota Solo, Jawa Tengah, telah menjadi simbol kuliner yang menarik perhatian banyak wisatawan. Dengan berbagai pilihan hidangan tradisional dan modern, pasar ini selalu dipenuhi oleh pengunjung, baik penduduk setempat maupun wisatawan dari luar kota. Keanekaragaman rasa dan presentasi makanan di sini menjadikannya tempat yang sangat diminati oleh para pecinta kuliner.
Seperti yang dirangkum oleh Merdeka.com dari berbagai sumber, selain berfungsi sebagai pusat perbelanjaan bahan pokok, Pasar Gede juga terkenal sebagai surga makanan. Di sini, Anda bisa menemukan segala jenis jajanan pasar yang autentik hingga hidangan modern yang sedang tren. Banyak pedagang yang telah berjualan di sini selama bertahun-tahun, sehingga rasa dan kualitas makanan yang mereka tawarkan sudah teruji oleh waktu.
-
Bagaimana cara mengenal kuliner khas Solo? Anda juga bisa mencicipi kuliner khas setempat tiap berkunjung ke suatu kota atau daerah. Kali ini, Merdeka.com akan mengajak Anda berkenalan dengan aneka kuliner Solo.
-
Apa saja kuliner khas Solo yang patut dicoba? Surakarta atau Solo terkenal sebagai pusat batik dan kuliner murah meriah. Nah, kuliner apa saja yang patut dicoba saat berkunjung ke kota ini?
-
Kenapa kuliner tradisional populer di Solo? Solo memang terkenal dengan berbagai kuliner tradisionalnya.
-
Di mana lokasi Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
-
Bagaimana arsitektur Pasar Gede Solo? Gaya arsitektur Pasar Gede Solo adalah Belanda-Jawa. Arsiteknya sendiri adalah Sir Eyer Herman Thomas.
-
Apa bangunan utama di Pasar Gede Solo? Pasar Gede merupakan pasar termegah di Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kawasan Pecinan.
Pasar Gede memberikan pengalaman kuliner yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa kembali kenangan akan cita rasa tradisional. Bagi yang belum mengunjungi tempat ini, menjelajahi Pasar Gede adalah kesempatan yang sangat baik untuk merasakan keunikan kuliner khas Solo.
Lenjongan Yu Sum dan Es Dawet Telasih Bu Dermi
Lenjongan Yu Sum: Cita Rasa Jajanan Tradisional yang Tak TerlupakanLenjongan adalah makanan khas Solo yang menggabungkan berbagai bahan seperti ketan hitam, tiwul, cenil, uli, getuk, dan klepon. Di Pasar Gede, Lenjongan Yu Sum telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang berkat rasa yang autentik dan harga yang sangat bersahabat.
Satu porsi lenjongan hanya dihargai Rp 5.000, namun isiannya sangat memuaskan dan menggugah selera. Dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair, cita rasa lenjongan semakin nikmat. Tak mengherankan jika banyak pengunjung yang rela antre demi mencicipi hidangan lezat ini.
Es Dawet Telasih Bu Dermi: Minuman Segar yang Selalu DicariEs Dawet Telasih Bu Dermi merupakan minuman khas Solo yang sangat populer di Pasar Gede. Minuman ini menyajikan kesegaran melalui kombinasi dawet ketan hitam, jenang sumsum, tape ketan, dan biji selasih yang disajikan dengan gula cair dan santan.
Dihargai sekitar Rp 10.000 per porsi, es dawet ini menjadi pilihan ideal untuk menghilangkan rasa haus di tengah teriknya kota Solo. Kombinasi rasa segar dan manis yang dihadirkan membuat setiap tegukan terasa menyatu di lidah. Popularitasnya membuat banyak pengunjung merasa perlu untuk mencicipi minuman ini setiap kali berkunjung ke Pasar Gede.
Soto Bu Harini dan Cabuk Rambak
Soto Bu Harini: Sarapan Tradisional yang Menggugah Selera
Soto Bu Harini menjadi salah satu tempat kuliner sarapan yang wajib dikunjungi. Sejak berdiri pada tahun 1980-an, warung ini telah dikenal dengan soto dagingnya yang disajikan dalam kuah bening, yang memiliki rasa gurih dan kaya. Dengan harga hanya Rp 14.000 per porsi, soto ini disajikan dengan nasi yang dicampurkan langsung ke dalam kuahnya. Selain soto, pengunjung juga dapat menikmati berbagai menu lain seperti kare ayam, asem-asem, dan sop ayam yang tidak kalah lezatnya.
Cabuk Rambak: Hidangan Sarapan yang Unik dan Mengenyangkan
Cabuk rambak merupakan hidangan tradisional yang unik, terbuat dari ketupat tipis yang disiram sambal wijen dan disajikan bersama kerupuk beras atau gendar. Hidangan ini dijual dengan harga Rp 6.000 per porsi. Keunikan rasanya menjadikannya sebagai pilihan yang sangat digemari untuk sarapan. Kombinasi tekstur lembut ketupat dengan sambal wijen yang gurih menciptakan cita rasa yang sulit untuk dilupakan. Menurut penjual, cabuk rambak seringkali cepat habis karena banyaknya peminat. Oleh karena itu, disarankan untuk datang lebih awal jika ingin mencicipi hidangan ini.
Soto Bu Harini: Sarapan Tradisional dengan Rasa Menggugah
Ayam Goreng Pak Ali: Gurih dan Lezat dengan Sambal Terasi
Ayam Goreng Pak Ali dikenal karena rasa gurihnya yang khas, dimasak dengan arang untuk mempertahankan aroma tradisional. Ayam yang dijual dalam keadaan utuh ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau dan dikemas dalam besek. Hidangan ini disajikan dengan sambal terasi yang pedas dan menggugah selera, menjadikannya favorit bagi pengunjung yang ingin membawa pulang makanan khas dari Solo.
Nasi Liwet Bu Sri: Sarapan Tradisional yang Menggugah Selera
Nasi Liwet Bu Sri telah menjadi pilihan utama untuk sarapan di Pasar Gede Solo sejak pagi hari. Hidangan ini disajikan di atas daun pisang yang dilipat sebagai pincuk, memberikan aroma alami yang khas. Nasi ini dilengkapi dengan lauk labu siam, areh santan, tahu, telur pindang, ayam suwir, dan kerupuk beras yang renyah. Kelezatan nasi liwet terletak pada areh santan yang kental dan gurih, menciptakan sensasi rasa yang kaya. Tambahan kulit ayam sebagai pelengkap membuat cita rasa setiap suapan semakin nikmat. Tak mengherankan jika banyak pengunjung yang rela datang pagi-pagi untuk menikmati hidangan ini sebelum kehabisan. Dengan harga yang bersahabat dan cita rasa yang autentik, Nasi Liwet Bu Sri menjadi ikon sarapan legendaris di Pasar Gede. Banyak pelanggan setia yang menganggap hidangan ini sebagai menu wajib saat berkunjung ke Solo. Tempat ini buka mulai pukul 6 pagi dan biasanya habis menjelang siang.
Ayam Goreng Pak Ali dan Nasi Liwet Bu Sri
Tengkleng Pasar Gede: Kenikmatan Olahan Kambing yang TerkenalTengkleng Pasar Gede merupakan salah satu kuliner legendaris yang selalu menjadi incaran para penggemar makanan berkuah. Hidangan ini terdiri dari potongan daging kambing, jeroan, dan tulang yang dimasak dengan bumbu rempah yang mirip dengan gulai. Kuahnya yang kaya akan rempah-rempah sangat menggoda selera, terutama jika disajikan bersama nasi putih hangat.
Para penjual tengkleng di Pasar Gede juga menawarkan beragam lauk tambahan seperti sate jeroan dan lemak yang empuk serta mudah untuk dikunyah. Meskipun kuah tengkleng memiliki tekstur yang ringan, rasanya tetap kaya, sehingga sangat cocok bagi mereka yang menyukai makanan berkuah yang tidak terlalu berat. Selain itu, sambal cabai rawit yang pedas juga disediakan sebagai pelengkap untuk memberikan sensasi rasa yang lebih menggigit.
Tengkleng ini sangat pas dinikmati pada siang hari saat waktu makan siang tiba, menjadikannya pilihan favorit bagi banyak orang. Dengan harga yang terjangkau dan porsi yang memuaskan, hidangan ini sangat cocok untuk para pecinta kuliner tradisional khas Solo. Pastikan untuk datang lebih awal, karena tengkleng sering kali cepat habis!
Babi Kuah Pincuk: Hidangan Non-Halal yang Penuh RasaBagi para penikmat kuliner non-halal, Babi Kuah Pincuk adalah sajian yang wajib dicoba. Hidangan ini sangat terkenal di kalangan pengunjung Pecinan yang berada di sekitar Pasar Gede Solo. Disajikan di atas daun pisang sebagai pincuk, menu ini menampilkan berbagai bagian daging babi seperti samcan, telinga, usus, hati, dan darah yang dimasak dalam kuah rempah yang kaya rasa.
Rasa dari hidangan ini sangat menggugah selera berkat penggunaan bumbu khas yang meresap sempurna ke dalam setiap potongan daging. Teksturnya yang lembut dan kuah yang gurih menjadikannya favorit di kalangan pengunjung yang menyukai hidangan berbahan dasar daging babi. Sambal sebagai pelengkap juga menambah kelezatan dan memberikan rasa pedas yang seimbang.
Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat makan siang atau sore hari, terutama bagi mereka yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Meskipun termasuk kategori non-halal, Babi Kuah Pincuk tetap menarik perhatian karena keunikannya. Hidangan ini menjadi pilihan utama di kalangan komunitas Tionghoa di Solo.
Timlo Pak Sur dan Tahok Pak Citro
Timlo Pak Sur: Sop Segar dengan Cita Rasa Khas SoloTimlo Pak Sur menyajikan hidangan berkuah yang sangat pas untuk dinikmati di malam hari di Pasar Gede Solo. Mulai buka pukul 6 sore, tempat ini selalu dipenuhi pengunjung yang ingin mencicipi timlo, sop yang menjadi kebanggaan Solo. Isian sop ini terdiri dari irisan sosis Solo yang digoreng, ati ampela, suwiran ayam, dan telur kecap yang semakin memperkaya cita rasa. Kuah kaldu ayam yang bening dan ringan memberikan sensasi segar di setiap suapan. Rasa gurih dari kuah ini semakin kuat dengan tambahan bawang goreng yang menambah aroma dan kelezatan. Hidangan ini biasanya disajikan bersama nasi putih hangat, menciptakan kombinasi yang sempurna untuk makan malam.
Dengan harga yang terjangkau dan porsi yang memuaskan, Timlo Pak Sur menjadi salah satu pilihan kuliner favorit. Lokasinya yang strategis di dekat Tugu Jam Pasar Gede memudahkan pengunjung untuk mencarinya. Hidangan ini juga terkenal karena kesegaran dan kualitas bahan yang selalu terjaga, sehingga banyak orang yang kembali untuk menikmatinya.
Tahok Pak Citro: Hangat dan Menenangkan di Pagi HariTahok Pak Citro merupakan pilihan ideal bagi mereka yang ingin menikmati sajian hangat di pagi hari. Hidangan ini adalah wedang tahu khas Tionghoa yang telah diadaptasi dan menjadi favorit di kalangan masyarakat Solo. Terdiri dari kembang tahu yang lembut dan kuah jahe manis, tahok memberikan sensasi hangat yang menenangkan. Sejak pukul 6 pagi, gerobak Tahok Pak Citro sudah ramai dikunjungi oleh pelanggan setia. Rasa lembut tahu berpadu dengan kuah jahe menciptakan cita rasa khas yang sulit untuk ditolak.
Banyak orang memilih tahok sebagai menu sarapan yang sehat karena kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah lemak. Dengan harga yang terjangkau, Tahok Pak Citro tetap menjaga kualitas rasa dan teksturnya selama bertahun-tahun. Hidangan ini sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau di pagi hari sebelum memulai aktivitas. Tak heran jika tahok menjadi salah satu menu favorit di Pasar Gede Solo yang terus dicari oleh pengunjung.
Kuliner Kekinian
TFP Kopi Warung: Sentuhan Kuliner Western di Pasar TradisionalTFP Kopi Warung menyajikan konsep kuliner bergaya Western di tengah keramaian Pasar Gede Solo. Dengan suasana modern dan menu yang ditulis di papan tulis berbahasa Inggris, tempat ini memberikan nuansa kafe Eropa yang sederhana namun elegan. Terletak strategis di Jalan Martadinata Nomor 10, akses menuju lokasi ini sangat mudah bagi para pengunjung.
Menu yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari hidangan pasta hingga salmon panggang yang disajikan dengan tampilan yang menggoda. Beberapa menu favorit di sini mencakup beef stroganoff, pasta ayam & udang, serta tuna casserole. Untuk pencuci mulut, tersedia pancake strawberry dan sandwich hazelnut pisang yang sangat cocok untuk camilan sore. Meskipun mengusung tema Western, harga yang ditawarkan cukup terjangkau, sehingga cocok untuk berbagai kalangan. Suasana di TFP Kopi Warung pun mendukung bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati hidangan lezat, menjadikannya favorit di kalangan anak muda dan pelancong yang ingin mencicipi kuliner kekinian di Solo.
Mie Gajah Mas: Mi Legendaris dengan Banyak Pilihan MenuBagi para pecinta mi, Mie Gajah Mas di Pasar Gede Solo merupakan pilihan yang sangat tepat. Terletak di Jalan Suryopranoto Nomor 1, tepat di depan pasar, tempat ini menawarkan beragam menu berbahan dasar mi yang menggugah selera. Dengan lokasi yang mudah dijangkau, Mie Gajah Mas menjadi destinasi favorit baik bagi wisatawan maupun warga lokal.
Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari mi ayam pangsit, pangsit kuah, hingga bakso goreng dan ceker ayam. Terdapat pula variasi mi seperti kwe tiauw ayam dan bihun ayam untuk memenuhi selera pengunjung. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau, berkisar antara Rp12.000 hingga Rp27.000, sehingga ramah di kantong untuk semua kalangan. Buka setiap hari dari pukul 11.30 hingga 18.00 WIB, Mie Gajah Mas menjadi pilihan ideal untuk makan siang. Tekstur mi yang kenyal dan kuah yang gurih membuat setiap suapan terasa nikmat, dan tambahan sambal pedas serta pangsit goreng renyah semakin memperkaya cita rasa hidangan ini.
Uma Yum Cha Dimsum: Dimsum Kekinian dengan Harga TerjangkauUma Yum Cha Dimsum menyajikan hidangan khas Asia dengan sentuhan modern yang kekinian. Berlokasi di lantai dua Pasar Gede Solo, para pengunjung dapat menikmati makanan ini sambil menikmati pemandangan kota dari ketinggian. Konsep semi-kafe dengan nuansa modern menjadikannya semakin menarik bagi anak muda dan keluarga yang ingin merasakan suasana berbeda.
Menu yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari dimsum pangsit dengan isian udang, kepiting, wortel, jamur, hingga daging asap dan lobster. Selain itu, terdapat juga bakpao dengan berbagai rasa seperti telur asin, vanilla, dan taro ungu yang lembut di mulut. Bagi penggemar rasa pedas, ceker kaki naga menjadi pilihan populer yang sangat layak dicoba. Dengan harga mulai dari Rp15.000 per porsi berisi lima biji dimsum, tempat ini menawarkan sajian lezat dengan harga yang sangat terjangkau. Kualitas rasa yang konsisten dan presentasi yang menarik menjadikan Uma Yum Cha Dimsum selalu ramai dikunjungi. Tidak mengherankan jika kuliner ini menjadi salah satu pilihan utama di Pasar Gede Solo.
Makanan khas apa saja yang dapat ditemukan di Pasar Gede Solo?
Di Pasar Gede, berbagai jajanan tradisional dapat Anda temukan. Beberapa di antaranya adalah lenjongan, es dawet telasih, dan cabuk rambak. Selain itu, terdapat juga pilihan makanan berat seperti soto daging dan ayam goreng.
Berapa kisaran harga makanan di Pasar Gede Solo?
Di tempat ini, harga makanan sangat bersahabat. Anda bisa menemukan jajanan ringan dengan harga mulai dari Rp 5.000, sedangkan untuk makanan berat, harganya berkisar antara Rp 20.000.
Apakah Pasar Gede Solo cocok untuk wisata kuliner keluarga?
Pasar Gede merupakan tempat yang ideal untuk wisata kuliner bersama keluarga, karena menawarkan berbagai hidangan dengan cita rasa tradisional yang menggugah selera. Selain itu, harga yang ditawarkan juga sangat bersahabat, sehingga tidak akan membebani anggaran keluarga.
Kapan waktu yang paling tepat untuk berkunjung ke Pasar Gede Solo?
Waktu yang paling ideal untuk menikmati makanan adalah antara pagi hingga siang hari. Pada saat itu, Anda dapat mencicipi beragam pilihan hidangan yang segar dan baru saja dimasak, sehingga pengalaman kuliner Anda menjadi lebih memuaskan.