9 Makanan Asin yang Sehat Dikonsumsi, Cocok jadi Bagian Diet Sehat
Makanan asin mungkin menjadi salah satu yang sering diwaspadai. Namun, tidak semua makanan asin itu buruk. Beberapa bahkan menyediakan nutrisi yang baik.
Saat ini, mulai banyak orang yang memprioritaskan kesehatan tubuh. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan memilih makanan yang seimbang dan bergizi. Namun, menjaga pola makan sehat tidak semudah itu.
Berbagai godaan dari jajanan dan sajian makanan asin menjadi masalah yang merusak niat untuk mensejahterakan tubuh. Makanan asin memang sudah lama menjadi favorit meski dampak negatifnya sangat berbahaya.
-
Apa yang dimaksud dengan makan sehat? Menurut Davis pada dasarnya, makan sehat adalah mengisi tubuh dengan makanan bergizi dan utuh.
-
Sayuran apa saja yang aman dikonsumsi oleh penderita asam urat? Dengan memasukkan sayuran-sayuran ini dalam diet harian, penderita asam urat dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.
-
Di mana kita bisa menemukan makanan berbumbu rempah yang sehat? Studi menunjukkan bahwa bahan-bahan rempah tersebut dapat membantu menurunkan kolesterol dan merangsang kesehatan jantung. Jadi, tambahkan lebih banyak rempah-rempah pada masakan Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih.
-
Kapan sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang sehat? Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
-
Kapan sebaiknya menghindari makan makanan asin? Konsumsi makanan asin atau tinggi natrium dapat menyebabkan retensi air atau dapat membuat tubuh membengkak. Ketika konsumsi natrium telah terlalu banyak, seimbangkan dengan konsumsi minum banyak air untuk membantu mengeluarkan garam.
-
Di mana kita bisa menemukan sumber lemak sehat? Jenis lemak sehat tak jenuh ganda adalah lemak omega-3 umumnya ditemukan pada ikan, terutama ikan berminyak. Sementara itu, lemak omega-6 dapat ditemukan di beberapa minyak seperti safflower dan minyak kedelai, bersama dengan beberapa kacang, termasuk kacang brazil.
Tapi, apakah semua makanan asin itu tidak sehat? Jawabannya tentu tidak, karena tidak semua makanan asin sama. Bahkan Anda bisa menjadikan beberapa jenis makanan asin sebagai bagian penting dari diet sehat.
Untuk memilih mana yang baik dan sehat untuk dikonsumsi, kami telah menyajikan beberapa makanan asin yang sehat dikonsumsi dan dapat menjadi bagian integral dari diet sehat Anda.
Kacang, Sarden, dan Keripik
1. Kacang Macadamia Asin
Kacang macadamia asin merupakan kombinasi sempurna dari tekstur lembut, renyah, dan rasa asin yang memuaskan hasrat garam. Selain rasanya yang asin, kacang macadamia dikemas dengan nutrisi seperti lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Kacang macadamia sangat kaya akan mangan, mineral yang penting untuk kesehatan tulang, metabolisme, sistem saraf, dan kekebalan, serta fungsi hormon reproduksi. Mangan juga bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
2. Sarden
Sarden adalah salah satu makanan padat nutrisi yang kaya akan vitamin B12 dan D, kalsium, zat besi, dan selenium. Mereka juga merupakan sumber lemak omega-3 anti-inflamasi yang sangat baik. Konsumsi makanan kaya lemak omega-3 dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, sarden juga dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan sistem kekebalan tubuh.
3. Keripik Ubi Buatan Sendiri
Keripik ubi buatan sendiri adalah alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan keripik kentang digoreng. Mereka kaya akan nutrisi dan dapat dibuat dengan cara memanggang ubi jalar dengan api kecil, lalu taburi dengan garam laut atau sea salt. Ini memberikan rasa asin dan tekstur renyah yang sehat. Keripik ubi juga dapat menjadi sumber serat alami yang membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Edamame, Kacang Panggang, dan Zaitun
4. Edamame
Edamame adalah kedelai yang belum matang yang biasanya direbus atau dikukus di dalam polongnya. Mereka dapat dijadikan camilan yang lezat dan mengenyangkan, serta dapat ditaburi garam dan bumbu lainnya untuk menambah rasa. Edamame adalah sumber protein dan serat nabati yang baik, serta vitamin dan mineral seperti folat, magnesium, tembaga, dan kalium. Mereka juga mengandung isoflavon yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.
5. Kacang Panggang
Kacang panggang adalah buncis panggang yang asin, merupakan pilihan ngemil berserat tinggi. Buncis adalah sumber folat, zat besi, mangan, dan magnesium yang kaya. Magnesium memainkan peran penting dalam tubuh dan kurangnya nutrisi ini terkait dengan peningkatan risiko kondisi kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung. Kacang panggang juga dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan sistem kekebalan tubuh.
6. Zaitun
Zaitun merupakan pilihan yang tepat jika Anda sedang mencari camilan dengan cita rasa asin yang menawarkan berbagai manfaat gizi. Penelitian menunjukkan bahwa buah zaitun mengandung senyawa fenolik, termasuk secoiridoids, verbascoside, dan flavonoid. Senyawa fenol merupakan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Zaitun juga kaya akan lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
Keju, Popcorn, dan Rumput Laut
7. Keju
Keju dapat memberikan efek mengenyangkan karena kandungan kombinasi protein dan lemak. Pilihlah keju dengan rasa yang kuat seperti keju cheddar, karena keju jenis ini bisa memberikan banyak rasa meski dikonsumsi dalam jumlah kecil. Keju juga merupakan sumber kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun, perlu diingat bahwa keju juga mengandung kalori yang cukup tinggi, jadi konsumsi harus moderat.
8. Berondong Jagung (Popcorn)
Berondong jagung kaya serat dan antioksidan. Popcorn bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak tanpa terbebani kalori yang ada di dalamnya. Tipsnya buatlah popcorn di atas kompor bukan di atas microwave, taburkan ragi untuk mendapatkan rasa asin yang sehat. Ini memberikan rasa asin dan tekstur renyah yang sehat. Berondong jagung juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit kronis.
9. Cemilan Rumput Laut
Rumput laut yang kita kenal bukan hanya di dalam sushi, tapi rumput laut jadi makanan padat dan nutrisi. Mereka kaya akan serat alami, protein, vitamin, dan mineral. Rumput laut juga bisa memberikan prebiotik atau bakteri baik yang menyehatkan usus dan kulit. Rumput laut juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Bahaya Makanan Asin
Apakah makanan asin perlu diwaspadai? Ya, makanan ini memang perlu kita atur jumlahnya. Karena makanan ini punya banyak bentuk olahan dan memiliki rasa yang membuat orang ketagihan. Padahal, dampak buruknya bisa sangat merugikan tubuh, seperti:
- Tidak Baik untuk Tulang: Pengeluaran Kalsium: Garam dalam makanan asin dapat menyebabkan pengeluaran kalsium lewat ginjal, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan masalah kesehatan tulang lainnya.
- Jantung Bekerja Lebih Keras: Tekanan Darah Tinggi: Kadar garam yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan volume darah, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Penyakit Kardiovaskuler: Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi makanan asin berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 25% dan meningkatkan kemungkinan hidup lebih lama.
- Tekanan Darah Tinggi: Peningkatan Risiko Stroke: Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh konsumsi makanan asin berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung kongestif.
- Penyakit Ginjal: Ginjal Kerja Lebih Lembur: Ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan garam, yang dapat menyebabkan penyakit ginjal.
- Retensi Cairan: Pengumpulan Cairan: Konsumsi makanan asin berlebihan dapat menyebabkan tubuh mengumpulkan cairan di jaringan dan rongga tubuh, yang dapat menyebabkan bengkak.
- Hipertrofi Ventrikel Kiri: Pengaruh pada Jantung: Tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh konsumsi makanan asin berlebihan dapat menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri, yaitu perubahan struktur jantung yang dapat meningkatkan risiko gagal jantung.
Dalam jangka panjang, mengonsumsi makanan asin berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan garam dan memilih camilan asin yang sehat untuk mengurangi risiko tersebut.