Angka Kehamilan di Tasikmalaya Meningkat 105%, Dinkes Beri Tanggapan
Angka kehamilan di Kota Tasikmalaya meningkat drastis hingga 105%, menurut Dinkes penyebab utamanya adalah kebijakan di rumah aja sebagai antisipasi penularan covid-19.
Kebijakan di rumah aja yang dicanangkan oleh pemerintah terkait pemutusan mata rantai Covid-19 ternyata memunculkan sebuah fenomena baru sekaligus unik. Pasalnya, akibat kebijakan peniadaan aktivitas di luar, Kota Tasikmalaya terjadi lonjakan kehamilan yang signifikan.
Dilansir dari Liputan6, Yuyun Darmawan, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa peningkatan terjadi sangat signifikan hingga mencapai 105 persen.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan Ibu Yayu menerima kabar duka tentang kematian Jenderal Ahmad Yani? Hingga pada tanggal 3 Oktober 1965 akhirnya Ibu Yayu keluar dan mengaku telah mengikhlaskan dan mengaku didatangi oleh sang suami lewat mimpi yang berpesan untuk menjaga anak-anaknya. Tidak diduga selepas Ibu Yayu mengikhlaskan kepergian suaminya, pasukan ABRI menyampaikan kabar duka kepada keluarga bahwa Jendral Ahmad Yani ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
Dialami Merata Oleh Perempuan Berusia 20-45 Tahun
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Subbotina Anna
Yuyun menjelaskan jika fenomena lonjakan kehamilan tersebut terjadi secara merata, rata-rata dialami oleh perempuan berusia muda hingga tua, atau rentang usia 20 hingga 45 tahun (menjelang menopause). Untuk yang berusia muda, mereka hamil setelah menikah di tahun 2019 dan usia kandungannya sudah ada yang 5 sampai 7 bulan.
"Tapi memang awal bulan Januari, Februari dan Maret memang banyaknya perempuan telah positif hamil dan mereka sudah melakukannya pemeriksaan di bidan maupun rumah sakit," ujar Yuyun, Selasa (5/5/2020).
Terjadi Kenaikan Pertumbuhan Penduduk
©Shutterstock/Morgan DDL
Menurut Yuyun, dapat dipastikan bahwa ditahun 2020 atau selama terjadi pandemi Covid-19 akan terjadi peningkatan pertumbuhan penduduk yang signifikan di kota bagian selatan Jawa Barat tersebut. Dari data yang ia dapat, kebanyakan lonjakan kehamilan terjadi pada perempuan yang melepaskan KB.
Akibat Himbauan untuk Tetap di Rumah
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengungkapkan bahwa angka kehamilan yang signifikan bisa jadi setelah ada imbauan dari pemerintah terkait di rumah saja.
Uus menambahkan jika ketika seluruh masyarakat beraktivitas di rumah maka pembuahan positif dari para pasangan juga terjadi. Namun ia juga menyebut terdapat juga dari beberapa pasangan yang justru berhenti.
"Karena di tengah pandemi Covid-19 semua warga juga dianjurkan pemerintah harus di rumah saja. Ini mencerminkan para pasangan bisa kembali membuahkan hasil positif tapi ada beberapa orang juga berhenti," terangnya.
Menghimpun Data Dari Puskesmas
Menurutnya kenaikan angka kehamilan yang cukup tinggi juga akan terlihat di bulan April. Saat ini pihaknya masih dalam penghitungan data dari setiap Puskesmas di Kota Tasikmalaya.
"Kami memang meminta agar warga, terutama perempuan seharusnya bisa di KB terlebih dahulu. Tapi dari mereka itu rata-rata sudah lepaskannya dengan kemauan ingin memiliki putra kembali," tandas Uus