Belajar dari Ibu-ibu di Purwakarta untuk Atasi Inflasi, Bangun Gerakan Tanam Sayur di Dalam Galon Bekas
Ibu ibu di Purwakarta ini membawa inspirasi lewat ketahanan pangan
Ibu ibu di Purwakarta ini membawa inspirasi lewat ketahanan pangan
Belajar dari Ibu-ibu di Purwakarta untuk Atasi Inflasi, Bangun Gerakan Tanam Sayur di Dalam Galon Bekas
Sekelompok ibu-ibu PKK di Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjalankan gerakan pertanian urban. Mereka mencoba memanfaatkan lahan yang sempit untuk bercocok tanam menggunakan media galon bekas.
- 50 Kata-kata Bijak untuk Pemimpin yang Baik dan Unggul, Sarat Inspirasi
- Bikin Merinding Pesan Mendalam Wakapolda Banten Tentang Kesederhaan, Saat Sambangi Rumah Bripka Eko
- Kisah Inspirasi Apia, Anak Petani Gunung Lawu yang Peroleh Beasiswa S-1 sampai S-3 di UGM
- Cara Raup Cuan Rp20 Juta Tiap Bulan dari Pelepah Pisang
Ibu-ibu di sana diajarkan bagaimana cara menanam bibit, membudidayakannya menjadi sebuah tanaman sampai melaksanakan panen.
Kegiatan inspiratif ini dipilih untuk membangun ketahanan pangan, sekaligus berupaya menekan inflasi dan menjaga lingkungan. Berikut selengkapnya.
Menanam terung sampai cabai
Mengutip kanal YouTube Liputan6, ibu-ibu tersebut melakukan gerakan menanam beberapa jenis sayuran, mulai dari terung, cabai rawit, jagung, tomat, pokcoy, sawi hingga cabai sayur.
Mereka secara telaten melakukan perawatan secara berkala, dengan menyiraminya, memberikan pupuk dan membersihkannya agar sayuran bisa tumbuh maksimal.
“Kami tim penggerak PPK Kecamatan Purwakarta melakukan penanaman sayuran, cabai dan komoditas lainnya,” kata ketua penggerak PKK Kecamatan Purwakarta, Rokayah.
Belajar membangun ketahanan pangan
Misi utama yang dibawa adalah untuk membangun kesadaran tentang pentingnya membangun ketahanan pangan di masyarakat.
Ketika sayuran dan komoditas terkait dipanen, masyarakat yang membutuhkan bisa ikut merasakan dampaknya.
“Ini dalam rangka untuk menekan inflasi, sekaligus mengedukasi masyarakat se-Kecamatan Purwakarta,” terangnya
Kurangi limbah plastik
Penanamannya sendiri menggunakan galon bekas yang dibelah menjadi dua sebagai pot.
Galon tersebut kemudian diisi media tanam tanah, serta dimasukkan bibit sayuran yang akan dijadikan komoditas ketahanan pangan.
Cara ini dilakukan karena limbah galon terbilang banyak, dan sebagai salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai.
Ditanam di area kantor kecamatan
Agar menarik, galon-galon tersebut kemudian dihias juga dengan cara dicat dan ditempatkan di halaman kantor kecamatan.
Camat Purwakarta, Aan mengatakan bahwa sayuran-sayuran tersebut ditanam di area kantor Kecamatan Purwakarta, agar mudah diakses masyarakat.
“Jadi lengkap di sini ya, hampir 400 pot yang kami tanam di sini, dan semuanya menggunakan limbah galon,” katanya
Ajak warga menanam di rumah
Nantinya warga diharapkan terbangun kesadarannya untuk membangun ketahanan pangannya sendiri dengan menanam sayuran di pekarangan rumah.
Hasil panen juga diharapkan bisa mencukupi kebutuhan dapur dari masyarakat di sana dan membantu menekan inflasi.