Cara Menjawab Fii Amanillah, Pahami Makna dan Contoh Penggunaannya
Cara menjawab fii amanilah perlu diketahui. Fii amanillah diucapkan ketika seseorang akan bepergian atau dalam situasi perpisahan.
Cara menjawab fii amanillah merupakan salah satu adab dalam Islam yang sering kita jumpai dalam percakapan sehari-hari, khususnya ketika hendak berpisah atau melepas kepergian seseorang.
Ucapan "Fii Amanillah" adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang memiliki makna mendalam dan sering digunakan oleh umat Muslim. Secara harfiah, "Fii Amanillah" (في أمان الله) berarti "Dalam perlindungan Allah" atau "Semoga engkau dalam perlindungan Allah SWT."
-
Bagaimana cara menghafal doa arwah? Hafalkan doa arwah ini sebagai bekal nantinya jika Anda membutuhkan.
-
Bagaimana cara mencegah ambeien? Oleh karena itu, pencegahan ambeien sangat penting, dan salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui pola makan tinggi serat. Konsumsi serat yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meminimalkan risiko sembelit, yang menjadi salah satu faktor pemicu timbulnya ambeien.
-
Bagaimana cara meredakan amarah dengan doa? Apabila kita merasa akan bersikap marah atau membenci sesuatu, terdapat bacaan doa yang bisa dilafalkan.
-
Bagaimana cara membacakan doa arwah? Doa arwah lengkap biasanya dilantunkan kepada sanak keluarga, kerabat, atau orang terdekat yang telah meninggal.
-
Bagaimana cara mengolah kemangi? Mengolah kemangi dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk memaksimalkan rasa dan manfaat nutrisinya. Dilansir dari Health, berikut adalah beberapa metode yang populer pemanfaatan kemangi di luar negeri: Pasta dan Pizza: Tambahkan daun kemangi segar ke dalam hidangan pasta atau pizza untuk meningkatkan cita rasa. Salad Caprese: Campurkan kemangi dengan mozzarella dan tomat, lalu tambahkan sedikit cuka balsamik untuk salad yang segar.
-
Bagaimana cara melafalkan doa Hari Raya Idul Fitri? Bacaan doa Hari Raya Idul Fitri tersebut bisa diamalkan mulai dari malam hari hingga saat menjelang salat di pagi hari.
Ucapan ini sering diucapkan oleh umat Muslim kepada sesama mereka, terutama ketika seseorang akan bepergian atau dalam situasi perpisahan. Ucapan ini berfungsi sebagai doa agar orang yang dituju selalu berada dalam lindungan dan keselamatan Allah SWT.
Ketika diucapkan dengan “Fii Amanillah”, kita dianjurkan untuk membalasnya. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara menjawab Fii Amanillah dan juga menyampaikan beberapa doa-doa untuk bepergian.
Makna dan Contoh Penggunaannya
Sebelum mengetahui cara menjawab Fii Amanillah, ketahui penggunaan Fii Amanillah dalam kehidupan sehari-hari serta makna Fii Amanillah terlebih dahulu. Berikut makna Fii Amanillah.
Doa Keselamatan
Ucapan Fii Amanillah ini berfungsi sebagai permohonan agar Allah melindungi orang yang dituju dari segala bahaya, malapetaka, dan kejahatan.
Ketika seseorang mengucapkan "Fii Amanillah," mereka sebenarnya sedang mendoakan agar Allah senantiasa menjaga dan melindungi orang tersebut dalam setiap langkah kehidupannya. Ini mencerminkan keyakinan bahwa Allah adalah pelindung yang Maha Kuasa dan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berada di bawah kehendak-Nya.
Rasa Kepedulian
"Fii Amanillah" juga mencerminkan rasa saling mencintai dan kepedulian antar sesama Muslim. Dengan mengucapkan frasa ini, seseorang menunjukkan perhatian terhadap keselamatan orang lain, baik saat mereka akan bepergian maupun ketika menghadapi situasi sulit.
Ungkapan Fii Amanillah menjadi simbol solidaritas dalam komunitas Muslim, di mana setiap individu saling mendoakan kesejahteraan satu sama lain.
Contoh Penggunaan Fii Amanillah
Sebelum mengetahui cara menjawab Fii Amanillah, ketahui contoh penggunaannya. Ungkapan fii amanillah" (في أمان الله) dalam kehidupan sehari-hari sangat umum di kalangan masyarakat Muslim.
Frasa ini berarti "dalam perlindungan Allah" dan sering digunakan sebagai ungkapan perpisahan. Namun bisa digunakan dalam kondisi lainnya. Berikut contoh penggunaannya.
1.Saat Berpisah
Ketika seseorang berpamitan dengan teman atau keluarga, bisa mengucapkan "fii amanillah" sebagai doa agar mereka selalu dalam perlindungan Allah.
Contoh: "Saya pergi dulu, fii amanillah."
2.Dalam Pesan Teks atau Media Sosial
Sering kali, orang mengakhiri pesan atau percakapan dengan "fii amanillah" sebagai harapan agar orang tersebut senantiasa dilindungi.
Contoh: "Semoga perjalananmu aman, fii amanillah."
3.Sebelum Tidur
Mengucapkan "fii amanillah" sebelum tidur bisa menjadi doa untuk mendapatkan perlindungan selama tidur.
Contoh: "Selamat malam, fii amanillah"
4.Saat Menghadapi Kesulitan
Ketika memberikan semangat kepada teman yang sedang menghadapi masalah, kita bisa mengatakan "fii amanillah" sebagai pengingat akan perlindungan Allah.
Contoh: "Tetap sabar ya, fii amanillah."
Cara Menjawab Fii Amanillah
Pentingnya memahami cara menjawab fii amanillah dengan benar akan membantu kita dalam menjaga adab dan etika dalam berkomunikasi sesuai dengan tuntunan Islam. Selain itu, hal ini juga dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keharmonisan dalam hubungan sosial kita dengan sesama muslim.
Menjawab ucapan ini dengan tepat adalah bagian dari adab sosial dalam Islam dan menunjukkan rasa saling menghargai dan mendoakan. Berikut cara menjawab Fii Amanillah.
1. "Wa Fii Amanillah"
Wa Fii Amanillah
Artinya: “Dan dalam perlindungan Allah juga.”
Cara menjawab Fii Amanillah dengan kalimat Wa Fii Amanillah adalah balasan yang paling langsung dan umum. Dengan mengucapkan ini, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai doa yang diberikan dan membalasnya dengan harapan yang sama.
2. "Ma'assalamah"
Ma'assalamah
Artinya: “Semoga keselamatan menyertaimu.”
Ucapan ini adalah cara menjawab Fii Amanillah yang baik untuk merespons, karena menunjukkan harapan agar orang tersebut selamat dalam perjalanan atau aktivitas mereka. Ini juga menciptakan suasana saling mendoakan.
3. "Jazakallah Khairan"
Jazakallah Khairan
Artinya: "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan."
Cara menjawab Fii Amanillah dengan Jazakallah Khairan merupakan ungkapan terima kasih atas doa yang telah diberikan. Ini menunjukkan rasa syukur dan penghargaan terhadap perhatian yang diberikan oleh orang lain.
Bacaan Doa Bepergian Lainnya
Setelah mengetahui cara menjawab Fii Amanillah, selanjutnya ketahui bacaan doa berpergian lainnya.
Doa Musafir kepada Orang Mukim
Doa ketika bepergian yang pertama adalah doa dari seorang musafir untuk orang yang mukim yang ditinggalkan. Doanya adalah sebagai berikut:
أَسْتَوْدِعُكَ اللَّهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
ASTAWDI’UKALLOHALLADZII LAA TADHII’U WA DAA-I’UHU.
Artinya:
Aku menitipkan kalian kepada Allah yang tidak mungkin menyia-nyiakan titipan yang dititipkan kepadanya.
Doa Ketika Keluar Rumah
Doa ketika bepergian yang kedua yaitu doa ketika kita hendak keluar rumah.
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLOH, LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.
Artinya:
Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada-Nya; tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya.
Doa Ketika Naik Kendaraan
Doa ketika bepergian yang ketiga yakni doa saat kita naik kendaraan.
بِسْمِ اللَّهِ (3x)
الحَمْدُ للِه
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
الحَمْدُ للِه (3x)
الله أَكْبَرُ (3x)
سُبْحَانَكَ إِنِّى قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
BISMILLAH (3X),
ALHAMDULILLAH
SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN. WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUN-QOLIBUUN.
ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH, ALHAMDULILLAH.
ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR.
SUBHAANAKA INNII QOD ZHOLAMTU NAFSII, FAGHFIRLII FA-INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA.
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah (3x).
Segala puji bagi Allah.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami.
Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri maka ampunilah aku, karena tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau.
Doa Ketika Berada di Atas Kendaraan
Doa ketika bepergian yang keempat adalah doa ketika kita sedang safar dan sudah berada di atas kendaraan.
الله أَكْبَرُ (3x)
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR, ALLOHU AKBAR.
SUBHAANALLADZII SAKH-KHORO LANAA HAADZAA WA MAA KUNNAA LAHUU MUQRINIIN. WA INNAA ILAA ROBBINAA LAMUN-QOLIBUUN. ALLOHUMMA INNAA NAS-ALUKA FII SAFARINAA HAADZAA AL-BIRRO WAT TAQWAA WA MINAL ‘AMALI MAA TARDHOO. ALLOHUMMA HAWWIN ‘ALAINAA SAFARONAA HAADZAA, WATHWI ‘ANNAA BU’DAHUU. ALLOHUMMA ANTASH SHOOHIBU FIS SAFAR, WAL KHOLIIFATU FIL AHLI. ALLOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN WA’TSAA-IS SAFARI WA KA-AABATIL MANZHORI WA SUU-IL MUNQOLABI FIL MAALI WAL AHLI.
Artinya:
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, ketakwaan, dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.
Membaca Tasbih dan Takbir
Membaca “SUBHANALLAH” ketika melewati jalan menurun, membaca “ALLAHU AKBAR” ketika melewati jalan mendaki.
Mendoakan Kebaikan
Doa ketika bepergian yang berikutnya yaitu doa yang dibaca untuk kebaikan diri, keluarga, orang terdekat, dan kaum muslimin secara umum saat kita bersafar.
Dalam hadits disebutkan,
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ
“Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) doa yang tidak diragukan lagi yaitu: (1) doa orang yang terzalimi, (2) doa seorang musafir, (3) doa orang tua pada anaknya.” (HR. Ahmad).
Doa Orang Mukim Kepada Orang yang Bersafar
Ada juga doa yang dipanjatkan oleh orang yang mukim atau yang tinggal, kepada orang yang hendak bersafar.
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ
ASTAWDI’ULLOHA DIINAKA, WA AMAANATAKA, WA KHOWAATIIMA ‘AMALIK.
Artinya:
Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan amal terakhirmu kepada Allah.