Dampak Kesehatan Sering Duduk Bungkuk, Bisa Ganggu Pencernaan
Kebiasaan duduk membungkuk bisa menimbulkan masalah kesehatan, baik secara fisik maupun mental. Anda perlu mengatasinya dan mengubahnya ke postur yang baik.
Dampak kesehatan sering duduk bungkuk bisa memengaruhi hingga ke organ dalam.
Dampak Kesehatan Sering Duduk Bungkuk, Bisa Ganggu Pencernaan
Artikel ini akan mengulas apa saja dampak kesehatan sering duduk bungkuk dan juga bagaimana cara mengatasinya.
Dampak Kesehatan Sering Duduk Bungkuk
Duduk bungkuk adalah posisi tubuh yang buruk yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti:
-
Bagaimana cara mengatur pandangan saat duduk agar postur tubuh tetap baik? "Posisikan media kerja lurus berhadapan dengan tubuh, atur jarak layar jika Anda menggunakan komputer sebanyak 45 - 70 cm untuk mengurangi risiko tubuh menjadi bungkuk, dan pastikan posisi tubuh Anda tegak 90 derajat pada saat duduk."
-
Bagaimana caranya agar posisi duduk kita bisa membuat tubuh lebih rileks dan terhindar dari cedera tangan atau lengan? Jika duduk menggunakan kursi, usahakan agar ketinggian kursi hingga lengan membentuk huruf L dan sudutnya siku-siku. Posisi ini akan membuat lengan menjadi lurus dan sejajar. Sehingga, tubuh bisa lebih rileks dan terhindar dari cedera tangan atau lengan.
-
Kapan kita perlu berganti posisi tubuh saat duduk? Jika Anda duduk dalam jangka waktu lama, Anda mungkin akan merasakan sakit punggung. Jika Anda merasa perlu bergeser atau berganti posisi saat duduk, itu adalah tanda jelas bahwa Anda perlu berdiri dan mengubah posisi tubuh Anda. Cobalah untuk berdiri setiap satu jam setidaknya. Jika Anda menggunakan meja berdiri, ganti posisi setiap 20 hingga 30 menit.
-
Bagaimana cara yang benar untuk duduk agar tidak menimbulkan dampak buruk? Pastikan posisi duduk yang benar dengan kaki menapak lantai dan layar komputer sejajar dengan mata. Gunakan alas mouse yang memiliki bantalan untuk pergelangan tangan agar pergelangan tangan tidak menekuk secara kurang nyaman.
-
Bagaimana cara menjaga posisi kaki yang benar saat duduk? Kaki harus datar atau bersandar di lantai atau penyangga kaki. Hindari menyilangkan lutut atau pergelangan kaki karena dapat menyebabkan misalignment dan tekanan pada tulang belakang bawah. Pastikan ada sedikit celah antara belakang lutut dan kursi dan posisikan lutut pada ketinggian yang sama atau sedikit lebih rendah dari pinggul Anda.
-
Bagaimana agar posisi duduk lebih nyaman? Jika tak memiliki jenis kursi yang seperti ini, kamu bisa lesehan di lantai dan menambahkan bantal atau guling yang nyaman sebagai sandaran untuk punggung.
Duduk bungkuk dapat memberikan tekanan yang tidak wajar pada tulang belakang dan mengubah kurvanya. Hal ini dapat mengganggu fungsi tulang belakang dalam menyerap goncangan dan menjaga keseimbangan, serta menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan jangka panjang. Mengganggu pencernaan
Duduk bungkuk dapat menyebabkan organ pencernaan menjadi tersumbat dan mengurangi efisiensi dan fungsi normal pencernaan. Hal ini dapat memicu sembelit, ketidaknyamanan, masalah pernapasan, sesak di dada, dan tekanan darah tinggi.
Duduk bungkuk dapat memperlambat metabolisme tubuh dan menyebabkan kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan diabetes.
Menyebabkan depresi
Duduk bungkuk dapat memiliki efek negatif pada suasana hati dan kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang duduk bungkuk dalam waktu yang lama berisiko lebih besar mengalami kecemasan dan depresi.
Memicu kelelahan
Duduk bungkuk dapat mengurangi kapasitas pernapasan dan menyebabkan tubuh membutuhkan banyak energi untuk menahan posisi yang tidak seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, kurang fokus, dan mudah teralihkan.
Memicu nyeri punggung kronis
Duduk bungkuk dapat menyebabkan otot dan sendi punggung menjadi lemah dan kaku. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung kronis yang sulit diobati. Duduk bungkuk juga dapat menyebabkan kompresi pada cakram tulang belakang dan menyebabkan degenerasi dini.
Meningkatkan stres
Duduk bungkuk dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan saraf, serta mengurangi aliran darah dan oksigen ke otak. Hal ini dapat menyebabkan stres, ketegangan, dan sakit kepala.
Duduk bungkuk dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung dan meningkatkan tekanan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.
Untuk mencegah dampak kesehatan dari duduk bungkuk, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Memperbaiki posisi duduk. Anda dapat duduk dengan punggung lurus, bahu rileks, leher tegak, dan kaki menyentuh lantai. Anda juga dapat menggunakan kursi yang nyaman dan mendukung punggung Anda, serta meletakkan layar komputer atau laptop pada ketinggian yang sesuai dengan mata Anda.
- Bergerak secara teratur. Anda dapat mengambil jeda setiap 30 menit untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan. Anda juga dapat melakukan olahraga secara rutin untuk menguatkan otot dan sendi, serta meningkatkan sirkulasi darah dan oksigen.
- Mengurangi waktu duduk. Anda dapat mengurangi waktu duduk dengan melakukan aktivitas yang lebih banyak melibatkan gerakan tubuh, seperti berkebun, bersepeda, atau menari. Anda juga dapat menggunakan meja atau kursi yang dapat disesuaikan ketinggiannya, sehingga Anda dapat berdiri atau duduk sesuai kebutuhan.
Cara Memperbaiki Postur Duduk
Untuk memperbaiki postur duduk yang bungkuk, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Perhatikan postur tubuh Anda. Cobalah untuk duduk dengan punggung lurus, bahu rileks, leher tegak, dan kaki menyentuh lantai. Hindari duduk dalam posisi yang tidak nyaman atau membungkuk ke depan terlalu lama.
- Lakukan latihan peregangan dan kekuatan. Latihan peregangan dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas, sedangkan latihan kekuatan dapat membantu menguatkan otot-otot inti dan postur yang mendukung tulang belakang. Anda dapat mencoba beberapa latihan seperti pose cermin, tarik kepala, pose superman, ekstensi tubuh, toraks tulang belakang, dan gerakan kaki bebek.
- Atur ergonomi di tempat kerja. Jika Anda sering duduk di depan komputer, pastikan meja dan kursi Anda diatur sedemikian rupa sehingga mendukung postur tubuh yang baik. Monitor komputer harus sejajar dengan mata Anda dan kursi harus mendukung lengkungan punggung bawah.
- Jaga berat badan ideal dan istirahat yang cukup. Berat badan yang berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang dan menyebabkan postur bungkuk. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh Anda pulih dan mempertahankan postur yang baik.
Bagaimana Postur Duduk yang Baik?
Postur duduk yang baik adalah posisi tubuh yang dapat menjaga kesehatan tulang belakang, otot, dan sendi, serta mencegah rasa lelah, nyeri, dan stres. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mempraktikkan postur duduk yang baik:
- Duduklah dengan punggung lurus, posisi bahu ke belakang, dan bokong menyentuh bagian belakang kursi. Jaga agar posisi leher dan kepala tetap lurus namun nyaman. Selain itu, sedikit turunkan dagu dan jaga bahu tetap santai.
- Tangan, pergelangan tangan, dan lengan bawah sejajar dengan lantai. Lengan yang diletakkan terlalu jauh dari tubuh bisa menambah tekanan pada otot lengan dan bahu Anda.
- Sendi siku, panggul, lutut, dan pergelangan kaki ditekuk antara 90° hingga 120°. Sendi lutut sejajar atau di bawah sendi panggul. Kaki Anda harus rata dengan lantai. Jika tidak, gunakan sandaran kaki. Hindari duduk dengan menyilangkan kaki, sebab hal ini dapat mengurangi aliran darah dan menyebabkan ketegangan otot.
- Atur tinggi kursi Anda sesuai dengan kenyamanan Anda. Pastikan kursi Anda memiliki penopang untuk tulang punggung bawah. Jika tidak, Anda bisa selipkan bantal kecil di antara kursi dan punggung bawah Anda. Alat pendukung ini akan membantu Anda mempertahankan postur tubuh yang baik.
- Atur posisi monitor komputer atau laptop Anda sehingga sejajar dengan mata Anda. Jika monitor terlalu rendah atau terlalu tinggi, Anda bisa mengalami sakit leher atau mata lelah. Jarak antara mata dan monitor sebaiknya sekitar 50-70 cm.