Dulunya Saluran Irigasi dan Dijadikan Tempat Pembuangan Kotoran oleh Warga, Begini Kisah Gang Unik yang Ada di Jatinegara
Jika kebanyakan gang menggunakan nama seorang pahlawan atau buah, namun jalan kecil yang satu ini dikenal dengan nama Gang Tai.
Sebuah gang di bilangan Jatinegara, Kota Jakarta Timur dikenal memiliki nama unik. Jika kebanyakan gang menggunakan nama seorang pahlawan atau buah, namun jalan kecil yang satu ini dikenal dengan nama Gang Tai.
Kata “Tai” yang dimaksud merujuk pada kotoran manusia yang konon pernah identik dengan area ini. Namun sekarang, Gang Tai sudah jauh berubah dan menjadi salah satu spot berbelanja di kawasan Pasar Lama Jatinegara.
-
Apa yang menarik dari Pasar Loak Jatinegara? Paling menarik dari Pasar Loak Jatinegara adalah sepatunya. Banyak dijual sepatu-sepatu original di lapak-lapak pedagang emper seperti Nike, Adidas, Ventela sampai Power yang langka.
-
Apa yang unik dari Gang Stones di Bandung? Di sepanjang gang, terpampang banyak mural lidah menjulur khas band rock Inggris The Rolling Stones. The Rolling Stones seperti hidup di Bandung.
-
Mengapa Jatinegara sempat disebut sebagai Jatinegara Kaum? Jatinegara kaum menampilkan kawasan tersebut yang ditinggali oleh warga secara umum, termasuk etnits Tionghoa. Sementara Jatinegara Kaum ditinggali oleh warga keturunan pengikut Pangeran Jayakarta. Kaum merujuk pada kalangan santri dan penerus abdi dalem dari Kesultanan Banten di sana kala itu.
-
Kue kering apa yang menjadi primadona di Pasar Jatinegara? Untuk varian manis, dua jenis kue masih jadi primadona seperti nastar dan puteri salju. Kue nastar yang dijual bercitarasa manis dan bertekstur lembut.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang unik dari Pasar Terapung Muara Kuin di Banjarmasin? Pasar Terapung Muara Kuin adalah tempat di mana transaksi jual beli berlangsung di atas perahu atau rakit. Berbagai jenis komoditas dapat ditemukan di pasar ini, seperti sayur-mayur, ikan segar, makanan tradisional, kerajinan tangan, dan barang-barang rumah tangga.
Setiap harinya, orang ramai berlalu-lalang di gang ini untuk melakukan kegiatan jual beli atau memangkas rute perjalanan. Kira-kira bagaimana asal-usul jalan tersebut dinamakan Gang Tai? Berikut informasinya.
Tempat Jualan Aneka Kebutuhan
Karena letaknya masih satu kawasan dengan Pasar Lama Jatinegara, lokasi ini pun menjadi serbuan para pengunjung yang ingin mencari berbagai kebutuhan.
Biasanya tersedia berbagai keperluan mulai dari makanan ringan, aneka sandang, kacamata, perlengkapan dapur hingga buah-buahan yang dijual per kilogram.
Mengutip YouTube Candrian Attahiyyat yang khusus membahas seputar sejarah, disebutkan bahwa gang ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.
“Jadi Gang Tai ini posisinya agak miring ya, letaknya di pinggir jalan,” kata Candrian Attahiyyat.
- Warga Diingatkan Jaga Persatuan, Pilkada Bukan Soal Menang dan Kalah
- Lewat Gang Sempit hingga Turunan Curam, Aksi Pesepeda Lewati Jalan Ekstrem Ini Curi Perhatian
- Terungkap! Perilaku Pemutilasi di Garut, Kerap Jalan Tanpa Tujuan tapi Tak Meresahkan & Suka Makan Bangkai
- Remaja Tewas Usai Dua Kelompok Gengster Bentrok Depan Mal Tangsel, Satu Pelaku Ditangkap Polisi
Cuma Bisa Dilewati Dua Orang
Meski disebut gang, namun ukurannya tidak terlalu sempit. Gang Tai ini punya kapasitas hingga dua orang yang berpapasan.
Namun karena ditempati sejumlah gerobak jualan, maka kendaraan roda dua tidak bisa masuk ke gang tersebut. Gang ini pun lebih banyak digunakan oleh pejalan kaki.
“Dan jalannya sih tidak terlalu sempit sebenarnya, dan sudah lama,” katanya.
Asal-usul Disebut Gang Tai
Menurut keterangan warga yang sudah lama berjualan di gang tersebut, penamaan ini memang sudah berlangsung puluhan tahun.
Kabarnya, gang tersebut dulunya merupakan saluran irigasi di sekitar pasar. Kemudian, saluran tersebut juga merupakan bagian belakang bangunan yang ada di sana sehingga para pemiliknya kerap membuang kotoran di saluran tersebut.
“Dulunya gang ini belakang dari rumah-rumah ini ya, dan pemiliknya pada buang kotoran di sini. Ini dibuang ke got, dan belum jadi jalan seperti sekarang,” sebut Candrian.
Dulu Bukan Jalan Umum
Diperoleh keterangan bahwa area tersebut juga dahulu bukanlah sebuah jalan umum seperti sekarang. Kondisinya disebut bau, dengan air got berwarna pekat.
Itulah mengapa, gang ini dulunya tidak dilalui warga dan orang-orang karena merupakan saluran pembuangan.
“Nama ini sudah lama, dan dulunya bau di sini, nggak ada yang lewat,” kata warga yang ditanya oleh Candrian.