Menilik Keindahan Desa Randobawa Ilir di Kuningan, Punya Masjid Megah dengan Pemandangan Mirip Lukisan
Desa ini sayang untuk dilewatkan mengingat akses ke sana cukup mudah dengan jalan yang mulus.
Desa ini sayang untuk dilewatkan mengingat akses ke sana cukup mudah dengan jalan yang mulus.
Menilik Keindahan Desa Randobawa Ilir di Kuningan, Punya Masjid Megah dengan Pemandangan Mirip Lukisan
Desa Randobawa Ilir, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, menyimpan keindahan yang belum banyak dikenal. Jika berkunjung ke sini, suguhan kampung bak lukisan dengan masjid indah nan megah menjadi daya tarik.
Letaknya yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan membuat desa ini nyaman ditinggali. Belum lagi bentangan sawah yang hijau menyegarkan, dengan pemandangan megah Gunung Ciremai menjadi penghias Randobawa Ilir menyejukkan mata.
-
Apa yang unik dari Desa Sinar Bandung di Lampung? Terdapat sebuah desa unik bernama Sinar Bandung di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penduduk di sana 90% merupakan warga Sunda dan pendukung setia klub sepak bola Persib Bandung.
-
Mengapa Desa Penglipuran disebut sebagai desa yang unik? Desa Penglipuran dikenal karena rumah-rumah tradisional Bali yang masih dipertahankan dengan baik. Pengunjung dapat melihat dan mengenal lebih dalam tentang arsitektur tradisional Bali yang memiliki ciri khas, seperti atap berundak, pintu gerbang yang indah, dan pengaturan tata letak rumah yang simetris.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa bidan desa itu ditandu? Atas inisiatif warga, ia langsung diboyong menuju RSUD Hajjah Andi Depu dengan cara ditandu menggunakan sarung. Kondisi jalan desa yang tak layak membuatnya tidak bisa diantar menggunakan ambulans atau kendaraan lainnya.
-
Di mana Desa Kedungmulyo berada? Salah satu desa yang dilalui deretan Pegunungan Kendeng itu adalah Desa Kedungmulyo yang berada di Kecamatan Sukolilo, Pati.
-
Apa yang terjadi pada bidan desa itu? Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit kelumpuhan secara tiba-tiba. Ia pun hanya bisa terbaring lemah dan tidak mampu menjalankan tugas seperti biasa.
Berjarak 22 km ke utara dari pusat kota Kabupaten Kuningan, jalan utama di desa tersebut tampak mulus dan nyaman dilewati.
Desa ini juga memiliki potensi wisata yang menarik, salah satunya Setu Gunun Hayu yang cocok untuk menenangkan diri.
Yuk jelajahi Desa Randobawa Ilir di Kuningan yang penuh potensi.
Gambar: Youtube Lebakherang TV
Desanya Tenang
Dalam kanal Youtube Lebakherang TV, ditampilkan suasana Desa Randobawa Ilir dengan suasana khas.
Kondisinya tenang serta nyaman ditinggali, membuat desa ini cocok untuk dikunjungi.
Hal ini turut ditunjang dengan penataannya yang juga rapi, dengan jalanan aspal yang mulus semakin menambah kenyamanan bagi siapapun yang melintas.
Kondisi desanya benar-benar tenang dan menyenangkan.
Jumlah Penduduk Desa
Menurut Yoyo Suharyo selaku Sekretaris Desa Randobawa Ilir, jumlah penduduk di wilayahnya saat ini mencapai 4.150. Di sana terdapat lima dusun dengan total 18 RT, yang dikelola secara terstruktur.
Wilayah tersebut juga memiliki fasilitas umum seperti jalan desa, rumah ibadah, akses pendidikan dan lain sebagainya.
“Di desa ini terdapat sejumlah potensi yang bisa kami gali, salah satunya desa wisata,” kata Yoyo Suharyo, di salah satu video dalam kanal Youtube Lebakherang TV.
- Didirikan pada Masa Awal Kerajaan Mataram Islam, Masjid Tua di Sleman Ini Telah Berusia 4 Abad
- Selain Rumah Mewah, Kampung di Lereng Gunung Ini Miliki Masjid Megah Senilai Rp3,6 Miliar
- Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban
- Berwisata ke Kampung Sekayu Semarang, Dulunya Jadi Pusat Pengepulan Kayu untuk Pembangunan Masjid Agung Demak
Jadi Desa Tertua di Kecamatan Mandirancan
Konon, menurut sesepuh di sana, Randobawa Ilir merupakan desa tertua yang ada di Kecamatan Mandirancan.
Desa ini bahkan sudah ada ketika wilayah tersebut belum ada, dan masih masuk Kecamatan Pancalang yang kini dimekarkan menjadi Mandirancan.
Bahkan di tahun 1980-an, desa ini sempat diwacanakan akan dijadikans sebagai kecamatan. Namun akhirnya wilayah tersebut ditetapkan secara administratif sebagai desa, dengan instruksi berada di bawah Kecamatan Mandirancan.
“Dulunya di Randobawa Ilir ini hanya ada satu penghuni yang kabarnya dia membuat dedepek atau bahasa Sundanya permukiman sederhana, mirip saung,” terang dia.
Pemandangannya Indah Mirip di Lukisan
Seperti terlihat, di desa tersebut terdapat jalanan yang membelah sawah. Jika musim tanam, kondisi kanan kirinya akan hijau sehingga nyaman dipandang.
Belum lagi latar belakang Gunung Ciremai yang megah dan menjulang tinggi. Gunung ini seolah menjadi dinding di Kuningan yang bisa disaksikan secara langsung dan jelas dari Randobawa Ilir.
Pagi atau siang jadi waktu yang tepat untuk melihat pemandangan Randobawa Ilir yang syahdu, sekaligus menenangkan.
“Jadi sesepuh itu kemudian membuat kampung yang saat ini dikenal oleh masyarakat dengan nama Depok,” terangnya
Masjidnya Indah dan Memiliki Embung yang Menenangkan
Daya tarik lain adalah terdapatnya masjid yang indah, sebagai rumah ibadah besar di desa tersebut. Bentuk bangunan melebar dan tingkat dua, dengan gaya modern.
Jendela masjid sedikit tampak berbentuk art deco, dengan bentuk setengah lingkaran dan memanjang ke bawah. Bagian atasnya pun mengerucut seperti kubah masjid. Halaman parkir masjid cukup luas dan sudah nyaman, dengan hiasan air mancur cukup besar di titik tersebut.
Selain masjid, terdapat juga Setu Gunung Hayu yang merupakan embung penampung air hujan. Pemandangan eksotis di sini karena lagi-lagi keindahan Gunung Ciremai bisa terlihat dari pinggiran embung.
Untuk penataannya juga sudah cukup rapi, dengan hiasan taman dan saung sebagai tempat beristirahat di sana. Bagaimana, apakah tertarik mengunjungi Desa Randobawa Ilir yang memesona?