Kisah Inspiratif Mantan Karyawan yang Kini Raup Omzet Jutaan per Bulan dari Kue Tradisional
Nurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Nurhayati menceritakan kisah suksesnya berjualan kue tradisional usai resign dari tempat kerja. Omzetnya capai jutaan.
Kisah Inspiratif Mantan Karyawan yang Kini Raup Omzet Jutaan per Bulan dari Kue Tradisional
Memutuskan berhenti kerja membuat seorang warga asal Karangtengah, Kota Tangerang, Banten bisa tetap meraih cuan. Dia tak kehilangan akal dan memilih berjualan kue tradisional dengan ragam varian. Usaha yang dirintis perempuan bernama Nurhayati ini pun perlahan berkembang pesat. Bahkan UMKM dengan brand Cahaya Kue miliknya menerima banyak orderan karena keahliannya menciptakan rasa yang enak. Begini cerita inspiratifnya.
-
Kenapa Joy Sembiring memulai bisnis wortelnya di Tiga Panah, Berastagi, Kabupaten Karo? Seorang petani bernama Joy Sembiring memiliki sebidang tanah berisikan tanaman wortel di Tiga Panah, Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
-
Apa pesan utama yang ingin disampaikan oleh kata-kata inspiratif pengusaha muda? "Alasanku menjadi pebisnis karena mau membuka banyak lapangan kerja dan banyak bermanfaat buat orang lain."
-
Siapa sosok inspiratif pengusaha sukses di balik Parna Raya Group? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif pengusaha muda membantu dalam membangun bisnis? "Memulai perlu keberanian, membesarkan perlu ilmu. Itulah kuncinya dalam berbisnis."
-
Mengapa Keleng memilih bisnis ternak jangkrik? Bisnis yang sudah ia tekuni selama 4 tahun ini sangat membantu untuk menopang ekonomi sehari-harinya.
-
Siapa yang mendukung Tang Ying untuk memulai bisnis? Dengan dukungan keluarga, dia mendirikan fasilitas pengolahan kecil di halaman belakang rumah kakek dan neneknya.
Maksimalkan bakat
Disampaikan Nurhayati, langkahnya keluar dari tempat kerja sebelumnya dirasa tepat karena bisa memaksimalkan bakat membuat kue yang dia pelajari sejak lama. Dia pun merasa senang, dan terus mendalami bisnis sebagai bagian dari hobi sekaligus meraih pendapatan bulanan. “Wah, kegiatan membuat kue memang menjadi kesukaan dan kebiasaan sejak lama. Kemampuan membuat jenis kue pun saya kuasai dengan teknik, kualitas bentuk, sampai rasa yang tercipta tak bisa diragukan lagi,” kata dia, mengutip laman Pemkot Tangerang, Jumat (30/6).
Jual aneka kue basah dan kering
Nurhayati menjual berbagai aneka kue mulai dari basah, sampai kering. Sebelumnya dia memutuskan berhenti bekerja di tahun 2018 lalu, dan memilih membangun bisnis berjualan ragam kue tradisional. Kuenya seringkali ludes seperti gemblong, bugis, lumpur, onde-onde, lupis sampai ranginang. Semuanya lezat dan ramah di kantong. “Beberapa jenis kue yang biasanya saya buat, meliputi kue gemblong, dadar gulung, onde-onde, rainbow, lumpur kentang, bugis, pastel, risol, bolu semangka, lupis, wajik rengginang, kembang goyang, sampai akar kelapa,” bebernya.
Pernah terima orderan 1.500 kue
Dirinya menceritakan bahwa pernah menerima orderan sampai 1.500 kue, dengan berbagai jenis dan rasa. Orderan tersebut ramai karena dia selalu menjaga kualitas dan rasa, dengan harga mulai dari Rp2 ribu per kue. Dia pun tak pelit bahan, sehingga selalu membuat kue dengan ukuran yang cukup besar. Ini menjadi daya tarik produknya hingga laris manis dipesan. Biasanya kue-kue kreasinya habis diburu orang-orang, maupun borongan untuk keperluan acara maupun hajatan warga.
Omzet capai jutaan
Dalam satu bulan dia mampu mengantongi keuntungan mulai dari Rp5 sampai Rp6 juta, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Nurhayati memasarkan produknya secara offline di UMKM Cahaya Kue, Jalan Karyawan 2 No. 66, Karangtengah, Kota Tangerang. Dia juga memanfaatkan media sosial seperti Twitter maupun Instagram. “Kini, pesanan yang masuk selalu ada terus. Dari yang harian 150 kue sampai pernah 1.500 kue. Alhamdulillah, omset yang kini didapatkan pun lumayan, bisa 5-6 juta per bulannya,” tambahnya.
Kue-kue basah dan kering yang dijajakan Nurhayati memiliki rasa yang beragam, mulai dari manis sampai asin. Semuanya selalu laris manis diburu konsumen.