Kota Bandung Tetap Lakukan Vaksinasi saat Ramadan, Berikut Skema dari Pemkot
Terkait munculnya informasi tentang anjuran makan sebelum disuntik saat Ramadan, Kepala Bidang Fatwa dan Konsultasi Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Asep Djamaludin menyatakan bahwa makan sebelum pelaksanaan vaksinasi saat Ramadan diperbolehkan.
Vaksinasi Covid-19 terus dikejar di sejumlah daerah, termasuk di Kota Bandung, Jawa Barat. Pemerintah setempat pun merencanakan pelaksanaan penyuntikan terus dilakukan termasuk saat Ramadan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani, Selasa (06/04/2021) lalu menyatakan jika penyuntikan vaksin tidak akan dihentikan agar pembentukan imun optimal.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
"Tentunya pelaksanaan-pelaksanaannya tetap harus dijalankan, karena enggak mungkin pelaksanaan vaksinasi hanya satu dosis ya, artinya tidak akan optimal untuk membentuk kekebalan," kata Rosye di Bandung, melansir dari ANTARA.
Ia pun menerangkan tentang sejumlah arahan kepada para penerima vaksin saat Ramadan mendatang. Berikut informasinya.
Penerima yang Memiliki Penyakit Berat Diharapkan Konsultasi
Terkait pelaksanaan saat Ramadan, Rosye meminta kepada para penerima vaksin agar mengkonsultasikan kesehatannya terlebih dahulu terutama bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan cukup parah.
Ia pun meminta penerima jujur dan terbuka atas penyakit yang dideritanya sebelum pelaksanaan vaksinasi berlangsung saat puasa.
“Kalau dari sisi kesehatan sampai saat ini memang beum ada penelitian dilakukan bagaimana vaksinasi kepada orang yang sedang puasa. Tetapi para ahli menyampaikan sebetulnya secara medis tidak ada perbedaan antara sedang shaum ataupun yang tidak. Hanya saja pada saat Ramadan yang punya penyakit tertentu lebih baik konsultasi pada dokter dan pada saat sahur makan makanan yang cukup. Bagi yang akan divaksin juga harus jujur terhadap riwayat penyakit,” katanya, seperti melansir dari humas.bandung.go.id.
Dianjurkan Makan Dahulu Sebelum Suntik
Dalam kesempatan itu Rosye juga membeberkan terkait anjuran makan berat terlebih dahulu sebelum dilakukan penyuntikan. Menurutnya hal tersebut dianjurkan agar kadar glukosa bisa terjaga saat dilakukan vaksinasi.
Selain itu, makan berat sendiri bisa mencegah penerima dari keadaan pusing setelah diberi vaksin akibat tubuh belum terasupi nutrisi dari makanan.
“Kadang yang pusingnya itu karena kadar glukosa kurang dari tubuh. Ini jadi bias apakah karena vaksinasi atau bukan. Makanya dianjurkan untuk makan dahulu,” ulasnya.
Diupayakan Dilaksanakan pada Malam Hari
Rosye juga menambahkan jika pelaksanaan vaksinasi di saat puasa nantinya tidak menutup kemungkinan juga akan dilaksanakan pada malam hari, setelah masyarakat yang beragama Islam berbuka puasa.
Menurutnya, Dinas Kesehatan hingga saat ini belum menyusun rencana khusus mengenai jadwal pelaksanaan vaksinasi selama Ramadan.
"Kita sesuai jadwal saja, kita tidak dibatasi sampai tanggal berapa, kemudian buka lagi tanggal berapa, kita belum ada rencana seperti itu. Misalnya jatuhnya pas Hari Raya, sama kemarin juga ada yang jatuhnya pas hari libur, itu kita majukan, dibandingkan mundur lebih baik dimajukan," jelas Rosye menambahkan.
Ulama Membolehkan
©2020 REUTERS
Terkait munculnya informasi tentang anjuran makan sebelum disuntik, Kepala Bidang Fatwa dan Konsultasi Keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, Asep Djamaludin menyatakan bahwa makan sebelum pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan diperbolehkan.
Ia mengungkapkan jika keadaan tersebut menyangkut kondisi mendesak, dan berbenturan dengan masalah kesehatan yang sangat kronis maka berbuka puasa sebelum waktunya diperbolehkan dengan catatan tetap wajib diganti di hari lain.
“Itu kondisional, jika memang memiliki riwayat penyakit saya kira itu boleh saja berbuka atau makan sebelum vaksin. Diperbolehkan tapi kasuistis tergantung situasi pribadinya tidak secara umum. Kalau memang sangat diharuskan untuk makan dulu sebelum divaksin maka boleh tidak shaum tetapi harus dikodo pada hari lain,” ungkapnya.