Melihat Obat Tifus Tradisional Khas Desa Sindangkerta Bandung Barat, Dibuat Pakai Cacing yang Direbus
Cacing yang digunakan tidak boleh sembarangan. Begini cara merebusnya.
Cacing yang digunakan tidak boleh sembarangan.
Melihat Obat Tifus Tradisional Khas Desa Sindangkerta Bandung Barat, Dibuat Pakai Cacing yang Direbus
Obat tifus ini dibuat tradisional oleh warga di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Bahannya menggunakan cacing khusus yang direbus selama beberapa jam menggunakan air.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Apa yang unik dari Desa Sinar Bandung di Lampung? Terdapat sebuah desa unik bernama Sinar Bandung di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Penduduk di sana 90% merupakan warga Sunda dan pendukung setia klub sepak bola Persib Bandung.
-
Apa yang unik dari kambing di Bogor? Ada kambing bertanduk 5 yang menggegerkan masyarakat di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang menjadi keunikan dari Kampung Cikentit di Bandung Barat? Ada hal unik yang bisa dijumpai di Kampung Cikentit, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Di perkampungan terpencil ini, terdapat tukang cukur tradisional yang buka praktik di depan rumah.
-
Kenapa tempat mandi warga Baduy tradisional dan unik? Tempat ini masih tradisional dan menyatu dengan alam. Warga Baduy di pedalaman Lebak, Banten memiliki tempat mandi khas yang masih dirawat.
Pembuatan obat tifus ini dilakukan oleh seorang warga di kediamannya, Desa Wangunsari. Ia membuat obat tersebut menggunakan cacing kalung atau cacing tanah yang direbus lalu airnya dijadikan sebagai obat.
Dikutip dari YouTube Petualangan Alam Desaku, Rabu (1/10), obat tersebut sudah bisa langsung diminum setelah dikemas menggunakan botol seukuran 500 mililiter. Berikut informasi selengkapnya.
Dibuat turun temurun
Dalam video yang diunggah, disebutkan bahwa obat tifus yang ia produksi merupakan resep turun temurun.
Sebelumnya obat tersebut dibuat oleh Abah Isro yang merupakan bapak dari sang penjual, lalu juga oleh sang ibu dan kini dibantu olehnya.
Biasanya ia mendapat cacing dari dalam tanah di area lapang dan dipilih dengan kualitas yang baik.
Cara membuat obat tifus ala warga setempat
Menurut sang pembuat, obat tersebut diracik mulanya dengan membersihkan dan merebus cacing tanah.
Kemudian airnya didinginkan dan dimasukkan ke dalam botol air mineral untuk dijual sebagai produk kesehatan.
Untuk perebusannya sendiri memakan waktu yang cukup lama, berkisar setengah sampai satu jam sampai benar-benar ampuh untuk mengobati penyakit tifus.
Dijual Rp5 ribu per botol
Obat tifus berbahan cacing tanah ini ia jual dengan harga yang terjangkau yakni Rp5 ribu per botol.
Secara tampilan, bentuknya tak jauh beda dengan air mineral, namun rasanya cukup amis dan berkhasiat untuk meringankan penyakit tifus.
Untuk satu botol obat tifus, ia biasanya membutuhkan sekitar 10 cacing tanah berukuran cukup besar untuk direbus.
- Menelusuri Manulangi Natuatua, Tradisi Balas Budi kepada Orang Tua Ala Masyarakat Batak
- Tradisi Bedah Teteg Cueran di Klaten, Warga Saling Berebut Ikan di Kolam Lumpur
- Intip Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha di Banyuwangi, Dipercaya Jauhkan Warga dari Bencana dan Penyakit
- Kain Tradisional dari Penjuru Nusantara
Bisa meringankan peradangan
Mengutip laman kesehatan, cacing tanah sudah digunakan oleh warga Asia khususnya Jepang, China dan Korea sebagai salah satu metode pengobatan tradisional.
Dalam pandangan medis, cacing tanah bisa meringankan peradangan dan berefek untuk para penderita tifus.
Pengobatan tradisional sendiri menjadi pilihan masyarakat sebagai alternatif selain pengobatan medis, karena dikenal mudah dilakukan.