Melihat Wajah Baru Alun-alun Puspa Wangi Indramayu yang Baru Diresmikan, Kini Tampil Estetik
Di balik keindahan alun-alun Puspa Wangi Indramayu, terdapat makna tersembunyi.
Di balik keindahan alun-alun Puspa Wangi Indramayu, terdapat makna tersembunyi.
Melihat Wajah Baru Alun-alun Puspa Wangi Indramayu yang Baru Diresmikan, Kini Tampil Estetik
Alun-alun Puspa Wangi di Jalan Piere Tendean, Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat kini memiliki wajah baru. Setelah ditutup selama dua tahun untuk renovasi, penampilannya kini jadi lebih estetik dengan desain modern bercampur tradisional.
-
Kapan Alun-Alun Batu Callacpuma dibangun? Penanggalan radiokarbon menunjukkan bangunan ini dibangun sekitar 4.750 tahun yang lalu, pada Periode Prekeramik Akhir, menjadikannya salah satu contoh paling awal dari jenis arsitektur ini di Amerika.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Kapan Alun-alun Pataraksa diresmikan? Pemerintah Kabupaten Cirebon meresmikan Alun-alun Pataraksa pada 10 November 2023.
-
Apa itu Bubur Kuning khas Indramayu? Bubur kuning ini disajikan layaknya sayur dengan isian hati dan ampela ayam lezat. Bubur ayam pada umumnya berisi bubur nasi dengan isian ayam goreng suwir, kacang, irisan loncang dan kerupuk dengan siraman kuah sedikit. Namun di Indramayu, terdapat varian bubur ayam yang unik dan berbeda bernama bubur kuning.
-
Apa yang dikeluhkan nelayan Indramayu kepada Ganjar Pranowo? "Ada bajak laut," kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. "Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah," ujar nelayan.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Terlihat penataannya lebih rapi dan enak dipandang, dengan gerbang unik berbahan batu mata merah khas zaman kerajaan. Di sana juga didirikan taman hijau, dengan monumen hewan kijang yang ikonik.
Latar alun-alun dibuat dengan bahan paving dan batu alam, sehingga menampilkan sisi beyond dari kota Indramayu.
Kini masyarakat bisa menjadikan alun-alun Puspa Wangi sebagai ruang terbuka baru yang asyik untuk dikunjungi.
Hilangkan Sekat antara Pemerintah dengan Masyarakat
Mengutip kanal YouTube Diskominfo Kabupaten Indramayu, desain alun-alun Puspa Wangi saat ini dibuat lebih terbuka dari sebelumnya.
Jika dahulu terdapat pagar dan gapura, kini keduanya dihilangkan dengan tujuan memutus sekat antara pemerintah dengan masyarakat luas.
Desain baru alun-alun Puspa Wangi diharapkan bisa memperkuat kolaborasi membangun antara warga dengan pemerintah setempat.
Makna Nama Puspa Wangi
Penamaan Puspa Wangi diketahui bukan tanpa alasan. Diartikan Puspa Wangi adalah simbol keindahan serta daya tarik yang saling bersinergi.
Alun-alun ini juga diketahui menggambarkan kedekatan antara pimpinan daerah dengan rakyatnya dalam melaksanakan pembangunan.
Nama ini juga menggambarkan sisi modernitas dari alun-alun tersebut, dengan unsur hijau dan gaya modern di desainnya.
Gambarkan Kejayaan Indramayu
Adanya monumen bambu runcing dengan dua sosok proklamator yakni Soekarno dan Mohammad Hatta menunjukkan sisi kejayaan Indramayu.
- Dosen di Makassar Murka & Tikam Suaminya Gara-Gara Ketahuan Punya Wanita Idaman Lain
- Tak Disangka, Suku Dayak Losarang Ini Miliki Sawah Hektaran Setiap Panen 7 Ton
- Tujuh Perintah Tegas Jaksa Agung ke Anak Buah: Gunakan Hati Nurani dan Akal Sehat Dalam Bertugas
- Dipicu Dendam, Seorang Santri di Palangka Raya Bunuh Ustazah
Ini sekaligus menjadi simbol keramahan Indramayu untuk menyambut seluruh elemen masyarakat di sana.
Kemudian terdapat pohon hias berbentuk hewan kijang sebagai asal usul Indramayu. Ini juga sebagai upaya mengenalkan bagaimana hewan tersebut menjadi simbol ketika kabupaten ini terbentuk.
Terdapat Air Mancur dan Bangku yang Nyaman
Kemudian, alun-alun Puspa Wangi juga dilengkapi dengan ornamen lainnya seperti bangku kayu yang nyaman, juga bola-bola beton berwarna merah sebagai hiasan.
Sisi menarik lainnya adalah terdapatnya spot air mancur di sisi alun-alun, sehingga tampil berbeda dari alun-alun di daerah lain.
“Ayo bersama-sama menjaga Indramayu dan bangga menjadi Wong Dermayu,” kata Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Berharap Masyarakat Menjaga dengan Baik Alun-Alun Puspa Wangi
Nina berharap agar alun-alun Puspa Wangi bisa menarik perhatian warga dari luar Indramayu dan berkunjung ke kotanya.
Alun-alun tersebut dengan segala fasilitasnya juga diharapkan bisa menjadi contoh dan ikon terbaik se Provinsi Jawa Barat.
“Boleh jalan-jalan atau santai di alun-alun, tetapi tetap jaga kebersihan jangan buang sampah sembarangan,” tambah Nina
Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.