Mengenal Permainan Congklak dan Cara Bermainnya
Permainan congklak adalah permainan tradisional yang menggunakan papan kayu atau plastik yang didesain sedemikian rupa dan dimainkan dengan biji congklak.
Permainan tradisional selalu memiliki pesona khusus yang menghubungkan generasi-generasi dan melestarikan warisan budaya. Salah satu permainan yang telah melintasi waktu dan masih terus diingat adalah congklak.
Mengenal Permainan Congklak dan Cara Bermainnya
Permainan congklak adalah salah satu permainan kuno yang memiliki banyak sebutan, seperti dhakon, dentuman lamban, atau maggaleceng. Congklak dimainkan dengan menggunakan papan kayu atau plastik. Papan ini berisi 14 lubang yang terdiri dari 7 lubang kecil di setiap sisi dan 2 lubang besar di masing-masing ujung papan. Setiap lubang kecil diisi dengan 7 biji congklak, yang bisa berasal dari cangkang kerang, biji-bijian, atau batu-batu kecil.
-
Bagaimana cara bermain congklak? Cara bermain congklak cukup sederhana. Pertama, siapkan papan congklak yang terdiri dari 2 baris lubang kecil sebanyak 7 lubang, dan satu lubang besar di tengah untuk menampung biji. Setiap pemain diberi giliran bergantian untuk mengambil biji dari salah satu lubang di sisi mereka, lalu menjatuhkannya ke lubang di sebelahnya secara searah jarum jam.
-
Di mana permainan congklak berasal? Congklak merupakan permainan yang berasal dari kebudayaan kuno timur tengah.
-
Bagaimana cara bermain Konclong? Cara bermain permainan ini cukuplah mudah, yaitu dengan melakukan lompatan pada bidang-bidang datar terutama di tanah yang sudah digambar membentuk beberapa kotak menyambung.
-
Kapan congklak mulai dimainkan? Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM.
-
Apa itu permainan Konclong? Permainan konclong merupakan salah satu permainan tradisional yang hadir di era 1980 hingga 1990-an.
Sama seperti halnya permainan strategi, untuk menang dalam permainan tradisional ini, dibutuhkan kemampuan berpikir taktis dan perencanaan langkah yang baik. Tapi sayangnya, saat ini kita sudah jarang melihat anak-anak bermain permainan congklak.
Sejarah Permainan Congklak
Permainan congklak berasal dari kebudayaan kuno timur tengah. Diperkirakan, permainan ini telah ada sejak 7000 hingga 5000 SM. Permainan congklak kemudian dibawa ke daratan Afrika oleh bangsa Arab dan menyebar di berbagai negara di benua tersebut.
Permainan congklak juga dibawa oleh bangsa Arab ke kawasan Melayu, termasuk Indonesia, ketika mereka datang untuk berdagang dan berdakwah. Permainan ini berkembang dan dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah di Indonesia. Permainan congklak diyakini sebagai permainan tertua di dunia oleh para arkeologi dan ahli. Permainan ini juga memiliki banyak variasi aturan dan nama di berbagai negara.
Cara Bermain Permainan Congklak
1. Pemain yang mendapat giliran pertama memilih lubang kecil yang ada di hadapannya lalu mengambil semua biji congklak di dalamnya untuk diputarkan searah jarum jam. 2. Pemain harus menjatuhkan biji congklak satu per satu sesuai dengan lubang yang dilewati dan mengumpulkannya di lubang besar miliknya sebanyak-banyaknya. 3. Jika biji congklak terakhir jatuh di lubang kecil yang memiliki biji congklak lain, maka pemain tersebut dapat melanjutkan putarannya sampai biji congklak yang digenggam habis.
Makna Permainan Congklak
Ada sebuah filosofi yang sarat akan makna dari permainan congklak. Jika kita perhatikan, ada 7 lubang dengan masing-masing 7 biji. 7 adalah jumlah hari dalam satu minggu. Jumlah biji yang ada pada lubang kecilpun sama. Artinya, tiap orang mempunyai jatah waktu yang sama dalam seminggu, yaitu 7 hari.
- Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang
- Menilik Arti Hompimpa Alaium Gambreng dalam Permainan Tradisional Sunda, Ajarkan Anak-anak Legawa
- Salah Satu Peninggalan Wali Songo, Ini Fakta Unik Permainan Cublak-Cublak Suweng
- Bermain Patipung Tipung Balung, Permainan Tahan Senyum Tradisional oleh Anak-Anak Sunda
Ketika biji diambil dari satu lubang, ia mengisi lubang yang lain, termasuk lubang induknya. Hal ini mengajarkan bahwa apa yang kita lakukan hari ini akan berpengaruh di hari-hari selanjutnya, dan juga hari-hari orang lain. Biji diambil, kemudian diambil lagi, juga berarti bahwa hidup itu harus memberi dan menerima. Tidak bisa mengambil terus, kalau tidak memberi. Biji diambil satu persatu, dan tidak boleh semua sekaligus. Maksudnya, kita harus jujur untuk mengisi lubang kita. Kita harus jujur mengisi hidup kita. Satu persatu, sedikit demi sedikit, asalkan jujur dan baik, lebih baik daripada banyak namun tidak jujur. Satu persatu biji yang diisi juga bermakna bahwa kita harus menabung tiap hari untuk hari-hari berikutnya.
Strategi diperlukan dalam permainan ini agar biji kita tidak habis diambil lawan. Hikmahnya adalah, hidup ini adalah persaingan, namun bukan berarti kita harus bermusuhan. Karena setiap orang juga punya kepentingan dan tujuan yang mungkin sama dengan tujuan kita, maka kita harus cerdik dan strategis. Pemenang adalah yang jumlah bijinya di lubang induk paling banyak, maksudnya adalah mereka yang menjadi pemenang/ mereka yang sukses adalah mereka yang paling banyak amal kebaikannya, atau yang menabung lebih banyak.