Mengenal Upwelling, Penyebab Ribuan Ton Ikan Mati Mendadak di Waduk Darma Kuningan
Fenomena “upwelling” menyebabkan puluhan ton ikan milik warga mati mendadak di jaring apung, perairan Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Menurut para petambak, kejadian itu sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Fenomena “upwelling” menyebabkan puluhan ton ikan milik warga mati mendadak di jaring apung, perairan Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Menurut para petambak, kejadian itu sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
Suhanda, salah satu petani ikan setempat mengatakan jika jumlah ikan yang mati di keramba miliknya mencapai 1 ton.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Kapan Rohana Kudus mendirikan surat kabar Soenting Melajoe? Sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia, Rohana Kudus mendirikan surat kabar khusus perempuan yang ia pimpin sendiri, bernama Soenting Melajoe pada 10 Juli 1912.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
"Kalau ikan di kolam saya ada satu ton yang mati, tapi kalau di jumlah dengan petambak lainnya, ada sampai 20 ton lebih," kata petambak asal Desa Jagara, Rabu (1/2), mengutip ANTARA.
Terpaksa Dijual dengan Harga Murah
Ilustrasi ikan mati ©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Kejadian tersebut, kata Suhanda sudah terjadi beberapa kali, terutama saat cuaca mendung tidak ada sinar matahari. Keadaan itu juga sudah diketahui oleh semua petambak.
Untuk saat ini, para petani ikan yang mengalami kerugian terpaksa tetap menjual ikannya dengan harga jual yang murah.
"Kami jual murah, dari pada ruginya bertambah, mending dijual," katanya.
Apa Itu Fenomena Upwelling
Sementara itu, mengutip laman LIPI yang dilebur menjadi BRIN, upwelling merupakan fenomena yang berkaitan dengan gerakan naiknya massa air dari bawah perairan (danau, waduk dan laut) secara vertikal.
Dalam kondisi ini, angin yang bertiup di atas permukaan air pada arah tertentu akan menyebabkan terjadinya interaksi air-angin. Sehingga air terangkut 90° dari arah tiupan.
Dari situ, kondisi air yang lebih hangat di bawah perairan menjadi terangkat dan membawa senyawa maupun racun penyebab ikan kesulitan mendapat oksigen.
Pernyataan ini juga dibenarkan Suhanda, fenomena yang terjadi di keramba para petani ikan Waduk Darma disebabkan air yang ada di bawah waduk naik sambil membawa racun, karena massa airnya bertukar secara alami.
"Kalau dalam ilmu perikanan ini merupakan fenomena 'upwelling', jadi airnya mengandung racun," tuturnya.