Opak Cigondewah, Camilan Renyah Legendaris yang Wajib Dicoba saat ke Bandung
Di lokasi terdapat beberapa sentra opak yang aktif sejak 1980-an. Kebanyakan, usaha diteruskan oleh keturunan berikutnya hingga berkembang sampai sekarang
Kriuk..kriuk..kriuk, itulah sensasi renyah yang dirasakan saat menyantap kudapan legendaris bernama opak Cigondewah. Sesuai namanya, panganan ini lahir di kawasan Cigondewah Kaler, yang masuk Kecamatan Bandung Kulon tersebut.
Terdapat sejumlah perbedaan antara opak Cigondewah dengan makanan sejenis, salah satunya karena memakai bahan baku singkong.
-
Di mana lokasi Chingu Kafe di Bandung? Berlokasi di Jalan Sawunggaling No. 10 Tamansari, Kota Bandung, Ching Kafe bisa dijadikan tujuan hangout bareng penggemar Korea, termasuk kekasih tercinta.
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Kenapa makanan khas Bandung terkenal lezat? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Siapa yang menilai Bandung sebagai kota dengan kuliner terbaik? Taste Atlas merupakan situs asal Kroasia yang fokus mengulas soal makanan tradisional, resep lokal, dan restoran autentik dari seluruh dunia.
-
Mengapa Bubur Opak menjadi sarapan khas warga Bandungan? “Makanan ini memang ciri khas Bandungan sini. Kalau dulu tradisi orang Bandungan memang bubur opak. Ada yang mau bekerja, ke ladang, ke kantor, terus anak sekolah, sarapannya bubur opak,” kata Rahayu, salah seorang penjual bubur opak.
Di lokasi terdapat beberapa sentra rumahan opak yang masih aktif sejak 1980-an. Kebanyakan, usaha diteruskan oleh keturunan berikutnya hingga bisa berkembang sampai sekarang dan melahirkan sejumlah varian rasa.
Camilan ini, bisa jadi alternatif oleh-oleh camilan saat berwisata ke Kota Kembang. Yuk kenalan dengan keunikannya berikut ini.
Gunakan Bahan Baku Singkong
Opak sangat umum menggunakan bahan utama tepung terigu maupun beras, dengan bentuk yang mengembang besar. Namun opak Cigondewah cukup berbeda, karena memakai bahan baku umbi singkong.
Ini membuat ukurannya lebih tipis namun tetap renyah. Ukurannya juga cenderung tak sebesar opak pada umumnya yang dijual di Bandung.
Merujuk bandung.go.id, warga Kota Bandung biasa menjadikan opak ini sebagai teman minum kopi atau teh manis. Selain itu, opak juga biasa menjadi tambahan lauk untuk nasi goreng ataupun bakso.
Sudah Bertahan Dua Generasi
Jika menilik sejarahnya, pembuatan opak ini sudah ada sejak generasi pertama di tahun 1980-an. Ketika itu opak banyak dibuat, karena bahan baku singkong melimpah.
Selain itu, opak juga menjadi usaha lain dari warga sekitar yang sudah menggeluti usaha tekstil dan pakaian.
Semula usaha ini hanya diproduksi di rumah warga secara kecil-kecilan. Kini produksinya sudah berskala cukup besar, dengan target penjualan hingga ke luar Bandung.
Opak Digoreng Menggunakan Minyak Kelapa Agar Harum
Proses produksi opak di Cigondewah masih mempertahankan metode tradisional dan dimulai dengan pengupasan, pencucian, dan pemarutan singkong hingga halus. Bahan tersebut kemudian dicampur dengan bumbu seperti garam dan gula pasir.
Adonan lalu dicetak dalam bentuk lembaran bulat tipis dan berikutnya dijemur di bawah terik matahari hingga kering.
Kemudian, opak digoreng menggunakan minyak kelapa agar aroma harumnya terjaga dan mendapatkan tekstur renyah. Setelahnya, opak dibungkus sesuai rasa dan pesanan.
Tersedia Beberapa Varian Rasa
Keunikan lain dari opak Cigondewah adalah terdapatnya beberapa varian rasa, seperti klasik yakni tanpa tambahan rasa, lalu kelapa, manis, cabai merah balado dan cabai hijau. Dua rasa terakhir cenderung pedas dan gurih yang nikmat.
Untuk proses pembumbuan dilakukan di atas penggorengan panas, lalu opak yang sudah matang ditumis bersama varian rasa sesuai pilihan.
Opak harus terus diaduk selama beberapa belas menit, sampai bumbu menyebar ke seluruh bagian opak. Setelah itu, opak bisa langsung disantap.