Potret Situs Purba Parigi, Peninggalan Era Megalitik di Lebak 2.500 Tahun Sebelum Masehi
Tempat ini diduga sebagai bekas perkampungan warga bernama Parigi, berdasarkan temuan perkakas rumah tangga yang memperkuat dugaan tersebut.
Tempat ini diduga sebagai bekas perkampungan warga bernama Parigi, berdasarkan temuan perkakas rumah tangga yang memperkuat dugaan tersebut.
Potret Situs Purba Parigi, Peninggalan Era Megalitik di Lebak 2.500 Tahun Sebelum Masehi
Ada beragam situs purba yang ditemukan di Indonesia. Tak sedikit juga jumlah peninggalan era megalitik yang usianya sudah sangat tua, seperti Situs Purba Parigi di Kabupaten Lebak, Banten.
Situs Purba Parigi diketahui merupakan peninggalan masa megalitikum atau era batu besar.
Di masa itu, masyarakatnya mulai beralih dari kebiasaan berburu dan meramu, menuju peradaban yang lebih stabil untuk tinggal di suatu tempat.
-
Di mana lokasi tempat wisata Lembang yang dijelaskan? Lembang adalah sebuah kawasan yang indah di Bandung.
-
Dimana lokasi wisata Air Panas Citando di Lebak? Kondisi tak terawat tampak di destinasi air panas Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
-
Apa yang ditawarkan oleh Lembang sebagai tempat wisata? Lembang menawarkan keindahan alam menakjubkan dan beragam atraksi wisata yang menarik. Dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan udara yang segar, Lembang menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan bagi para pengunjungnya.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di tempat wisata Lembang? Lembang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik mulai dari kebun bunga yang memesona hingga pemandangan tebing yang memukau.
-
Di mana Situs Lebak Cibedug berada? Lokasi ini berbentuk punden berundak, dengan susunan batu yang mengerucut ke atas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon besar.Lokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
-
Di mana lokasi Tebing Keraton yang menjadi salah satu tujuan wisata di Lembang? Wisata ini terletak di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat, dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Alhasil, kebudayaan tersebut melahirkan aktivitas yang membutuhkan media tambahan seperti untuk beribadah dan bertahan hidup. Dalam situs purba Parigi yang diteliti, ditemukan informasi bahwa alat-alat yang tersisa merupakan peninggalan dari perkakas rumah tangga.
Diperkirakan juga, benda-benda yang ditemukan di situs purba Parigi sudah berusia hingga 2.500 sampai 1.500 tahun sebelum masehi. Penasaran dengan kisahnya? Berikut informasinya.
Mengecil ke Atas
Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs purba Parigi diketahui memiliki bentuk yang semakin mengecil di bagian atasnya dengan ujung yang mengarah sisi timur dan barat.
Terhitung terdapat hingga lima undakan atau teras, dengan bagian teras teratas memiliki rupa mirip makam yang dilengkapi dua buah batu nisan. Karena minimnya penanda, maka kebenaran ini masih harus diteliti.
Situs ini berada di sebuah lahan persawahan warga di area seluas kurang lebih 400 meter persegi.
Dikelilingi Batu Berbentuk Perkakas Rumah Tangga
Batu punden utama tersebut dikelilingi batu-batu kecil dengan bentuk bentuk yang berbeda satu sama lain.
Di antara batu-batu tersebut, ada yang menyerupai alu atau alat penumbuk padi, berbentuk cobek dengan ulekannya serta mirip batu-batu lumpang yang digunakan sebagai tempat menyimpan atau menumbuk padi, kopi serta biji-bijian.
Jika dikaitkan, bentuk-bentuk tersebut merupakan alat keseharian yang digunakan warga.
Diduga Tempat Bersemayam Nenek Moyang
Warga sekitar banyak menceritakan jika tempat berdirinya situs dianggap sebagai tempat yang sakral.
Foto: Youtube Tina Oktapiani.
- Potret Kampung Puncak Manik Sumedang yang Dulu Dibakar DI/TII, Kini Tersisa 10 Bangunan
- Potret Rumah Gubuk Berdinding Bambu Berlantai Tanah Milik Pria Beristri Dua, Tempat Tidurnya Bikin Salfok
- Potret Kehidupan di Probolinggo pada Zaman Kerajaan, Perbatasan Dua Kerajaan Besar yang Jadi Lokasi Perang Saudara
- Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Berdasarkan informasi, teras paling atas konon dijadikan sebagai tempat untuk beribadah.
Kemudian teras kelima berbentuk persegi empat berukuran 9,5 x 8,5 meter dan dikelilingi oleh benteng batu. Di permukaan teras ini juga ditemukan sisa benteng batu sepanjang 100 cm dan tinggi 0,4 cm.
Teras kedua, ketiga, dan keempat berfungsi sebagai tangga penghubung antara teras utama yang bersifat sakral dan teras yang bersifat profan dan dianggap juga sebagai titik bersemayamnya nenek moyang.
Dulunya Diduga Perkampungan
Berdasarkan penuturan warga, tempat ini dulunya diduga sebagai kawasan perkampungan masyarakat bernama Parigi. Ini semakin kuat, lantaran banyak ditemukan perkakas yang bisa digunakan untuk kegiatan rumah tangga dan sebagainya.
Pada tahun-tahun setelahnya, penduduk Kampung Parigi satu per satu mulai berpindah ke Kampung Lebakbinong.
Lokasi Situs Purba Parigi
Situs Lebak Binong Parigi terletak di Kampung Lebak Binong, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cibeber, di tepi Sungai Cimadur.
Foto: Facebook Bayah.
Untuk mencapainya, dari Bayah bisa menuju Cikotok-Warungbanten dan belok kiri setelah Kantor Kecamatan Cibeber menuju Lebak Munti-Langkob.
Dari Lebak Binong, ikuti petunjuk arah dengan berjalan kaki sekitar 300 meter.
Perjalanan menuju situs ini menawarkan pengalaman trekking singkat melalui pemandangan alam yang indah.
Meskipun tersembunyi, Situs Lebak Binong Parigi memiliki nilai sejarah yang penting, menjadikannya destinasi menarik bagi pecinta warisan budaya.
Namun, situs ini perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengoptimalkan potensinya sebagai destinasi wisata sejarah.
Revitalisasi dan promosi yang tepat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menarik lebih banyak wisatawan untuk mengunjungi Situs Lebak Binong Parigi.