Diterima 6 Universitas Dunia, Ini Rahasia Belajar Kamila Aisya Siswi Madrasah Jakarta
Kamila Aisya Farisaputri yang menghebohkan warganet karena diterima di enam universitas dunia. Meski demikian, ia mengaku belum menentukan pilihan lantaran masih mengincar beberapa universitas beken lain. Begini persiapan yang dilakukan Kamila menjelang kuliah.
Beberapa waktu lalu, siswa MAN Insan Cendekia Serpong, Fawwaz Farhan Farabi, menggegerkan jagat maya karena berhasil diterima di beberapa universitas beken yakni di Asia, Australia, dan Eropa.
Kini giliran siswi MAN 4 Jakarta, Kamila Aisya Farisaputri yang menghebohkan warganet Indonesia. Putri dari pasangan M. Farhan Lucky dan Riska Abida Pratiknya ini diterima di enam universitas beken dunia.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kapan pepatah Jawa "Anak polah bapa kepradah" berlaku? Tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan pantun Jawa lucu populer? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer dalam kesusastraan Nusantara.
Saat ini, Kamila tercatat sebagai peserta program Cambridge yang dikembangkan MAN 4 Jakarta.
“Saya dan keluarga memang mencari yang berkurikulum Cambridge karena waktu di SMP, saya juga ikut kelas Cambridge. Jadi di tingkat Aliyah, saya ingin melanjutkan program Cambridge ini,” ungkapnya di Jakarta, Selasa (5/4).
Kamila berhasil diterima di program Cambridge setelah lolos dalam rangkaian tes yang selenggarakan MAN 4 Jakarta, yakni tes wawancara dan tes akademik bermateri Cambridge.
Tentukan Jurusan dan Kampus
©2022 Merdeka.com/utoronto.ca
Menurut penjelasan Kamila, kelas program Cambridge yang pengantar utamanya bahasa Inggris, siswa lebih ditekankan pada kemampuan analisa, bukan hafalan.
Sehingga, lanjut Kamila, ia dan teman-temannya di Program Cambridge sudah terbiasa dengan bahasa Inggris dan menganalisa.
Kerja keras Kamila selama menempuh pendidikan di Program Cambridge MAN 4 Jakarta membuahkan hasil manis. Ia berhasil diterima di enam perguruan tinggi dunia yakni Media Studies Program di University of Groningen, Belanda; Information and Media Program di Western University, Canada; Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Canada.
Kemudian, Media and Production Design University of Carleton, Canada; International Bachelor of Communication and Media, Erasmus University of Rotterdam, Belanda; dan Toronto University, Canada.
Kamila mengaku sudah menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang bakal ia daftari sejak awal kelas 12.
“Sekitar Agustus saya mulai planning dan tetapkan jurusan dan universitas yang saya mau apply. Rata-rata pendaftaran kuliah luar negeri lebih cepat dari Indonesia. Alhamdulillah MAN 4 Jakarta mempermudah perihal berkas, dan orangtua juga sangat membantu menemani saya mengajukan pendaftaran,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama RI, Selasa (5/4).
Persiapan
©2022 Merdeka.com/Dok. Kemenag RI
Sejumlah berkas yang dibutuhkan Kamila untuk mendaftar di universitas luar negeri ialah Rapor, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Paspor, dan lain sebagainya.
Namun, menurut dia, yang persiapannya membutuhkan waktu paling lama ialah essay. Pasalnya, setiap universitas mensyaratkan siswa pelamar menyertakan esai dalam bahasa Inggris, bahkan spesifikasinya berbeda-beda.
“Persiapan yang paling lama menurut saya menulis essay. Saya menyelesaikan semua essay kurang lebih empat bulan,” terang gadis kelahiran 1 Oktober 2004 itu.
Selain itu, Kamila juga menyiapkan kemampuan bahasa Inggris dengan mengikuti ujian IELTS (International English Language Testing System).
“Alhamdulillah, saya sudah ikut tes IELTS dan dapat nilai reading 8, speaking 8, listening 8, writting 6.5, dan overallnya 7.5,” imbuhnya.
Meskipun sudah diterima di enam universitas beken dunia, Kamila mengaku belum menentukan pilihan bakal berkuliah di mana. Pasalnya, masih ada beberapa universitas yang disasar namun pengumumannya belum keluar. Selain itu, hingga kini Kamila masih berjuang meraih beasiswa kuliah.
(mdk/rka)