Serba-serbi Cerita Keberadaan Gunung Bohong di Cimahi, Pernah Pura-Pura Meletus
Rupanya beberapa cerita ini membuat bukit itu disebut Gunung Bohong. Salah satunya dulu dikabarkan pernah pura-pura meletus.
Sebagai daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat, sangatlah wajar menemukan banyak perbukitan di Kota Cimahi, Jawa Barat. Namun ada sebuah dataran tinggi dengan nama unik di sana, yakni Gunung Bohong.
Penyematan nama tersebut termasuk unik, lantaran istilah bohong biasanya merujuk kepada seseorang yang tidak menepati janji atau melakukan penipuan. Namun apakah gunung tersebut pernah melakukan hal demikian? Banyak warga setempat yang menyakini adanya fenomena di luar prediksi masyarakat.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Seulawah Agam? Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg.
-
Apa yang menjadi larangan utama di Gunung Ciremai? Gunung Ciremai dihiasi oleh mitos menarik yang melibatkan larangan membuang air seni ke tanah. Konon, melanggar larangan ini dapat membawa musibah kepada pelakunya.
-
Apa yang istimewa dari Bumi Ageung Cikidang? Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bumi Ageung Cikidang telah resmi diakui sebagai Warisan Budaya Nasional sejak 2010 lalu.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Ireng? Satu lagi, daya pikat utama dari Gunung Ireng adalah panorama matahari terbit (sunrise) dan terbenam (sunset) yang memukau.
-
Kenapa Kawah Wurung disebut bukit Cincin? Kawah ini juga sering disebut bukit Cincin karena dikelilingi pohon berbentuk melingkar.
-
Kenapa banyak cerita mistis di Gunung Ciremai? Cerita-cerita mistis tentang gunung ini telah merajalela dan bahkan mencapai tingkat viralitas di media sosial, menambah daya tarik dan aura misteri yang melekat pada Gunung ini.
Salah satu kejadian unik dari gunung tersebut adalah, di sana pernah terjadi sebuah letusan palsu yang membuat masyarakat setempat heboh. Selain itu, gunung ini juga melekat dengan cerita Sangkuriang yang dahulu mencintai Dayang Sumbi namun tak terbalaskan.
Kira-kira bagaimana kejadian letusan palsu di sana, dan bagaimana bukit tersebut dijuluki sebagai Gunung Bohong? Berikut informasi selengkapnya.
Letak Gunung Bohong
Merujuk situs diskominfo.cimahikota.go.id, Gunung Bohong merupakan sebuah dataran tinggi serupa perbukitan yang ada di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Secara posisi, gunung ini bisa turut diakses dari Kabupaten Bandung Barat melalui jalur Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang.
Belakangan, Gunung Bohong sering diakses oleh masyarakat luas, sebagai salah satu spot pendakian yang nyaman bagi pemula. Pasalnya, rute di jalur tersebut terbilang landai dengan ketinggian sekitar 896 meter di atas pemukaan laut.
- Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan
- Berada di Tepi Jurang, Ini Cerita dari Desa Ekstrem Lereng Gunung Merbabu di Boyolali
- Menilik Sejarah Gunungkidul, Dulunya Tempat Pelarian Manusia Purba dari Banjir
- Bak Ada di Tahun 1980-an, Ini Cerita Unik Dusun Malangbong yang Letaknya di Tengah Hutan Bojonegoro
Bentuknya Menipu
Sementara itu, terdapat sejumlah alasan mengapa bukit tersebut dinamakan Gunung Bohong. Mengutip Wikipedia, di masa lampau banyak warga yang merasa tertipu dengan keberadaannya.
Masyarakat mengira bahwa Gunung Bohong merupakan sebuah gunung yang menjulang tinggi. Namun ternyata, gunung ini hanyalah sebuah bukit.
Tampilan mirip gunung ini, salah satunya karena di sana terlihat rapat ditumbuhi pohon malaka yang merambat dan membuat bukit tersebut seolah menyerupai gunung.
Terkait Legenda Sangkuriang
Kemudian, ada juga yang menyebut bahwa keberadaan Gunung Bohong terkait legenda Sangkuriang yang populer di tanah Sunda.
Alkisah, ada seorang pemuda tampan dan gagah bernama Sangkuriang. Ia melakukan pengembaraan di sekitar wilayah hutan hingga bertemu dengan sosok cantik jelita bernama Dayang Sumbi. Keduanya kemudian jatuh hati, namun melalui tanda luka di dekat kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi perlahan menjauh.
Usut punya usut, Dayang Sumbi menyadari bahwa pemuda tampan tersebut anak kandungnya yang ia usir saat masih kecil karena membunuh anjing bernama Tumang. Kemudian, Dayang Sumbi meminta dibuatkan perahu dalam waktu semalam sebagai syarat menikahinya. Karena tak selesai, Sangkuriang kemudian murka.
Ia kemudian berlari ke sebuah bukit yang kini masuk kawasan Gunung Bohong. Di tengah hutan itu, Sangkuriang sadar bahwa dirinya telah dibohongi oleh Dayang Sumbi yang berdoa agar matahari datang lebih awal.
Dikabarkan Pernah Pura-Pura Meletus
Kisah unik lainnya dari Gunung Bohong adalah cerita bahwa masyarakat pernah mendengar suara gemuruh yang sangat keras, dan menduganya sebagai letusan.
Seorang tokoh masyarakat setempat, Dwi Maryadi menceritakan bahwa dahulu banyak yang meyakini bahwa bukit meletus karena suara yang menggelegar. Namun setelah didatangi, bukit tidak mengeluarkan asap layaknya saat erupsi.
Di lokasi, warga yang mendatangi justru menemui kubangan besar yang sudah terisi dengan air menyerupai sebuah situ atau danau. Dari sana, warga kemudian menamai bukit tersebut dengan Gunung Bohong karena suara tersebut di luar perkiraan dari letusan gunung.
“Ceritanya dulu pernah Meletus, tapi yang keluar bukannya asap, api atau lahar, melainkan hanya air yang saat ini menjadi situ (danau),” kata Maryadi, mengutip Youtube Trans 7.