Terjadi Dini Hari, Ini Fakta-Fakta Gempa 4,3 Magnitudo yang Landa Cianjur
Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1) dini hari. Getaran cukup kuat itu dirasakan warga sekitar pukul 02.45 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 4,4 ini juga dirasakan hingga Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (24/1) dini hari. Getaran cukup kuat itu dirasakan warga sekitar pukul 02.45 WIB.
Sejumlah warga yang masih terjaga berhamburan ke luar rumah, khawatir gempa akan merobohkan bangunan. Bahkan, gempa berkekuatan magnitudo 4,4 ini juga dirasakan hingga Kota Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kenapa Alun-alun Ciranjang menjadi daya tarik baru di Cianjur? Alun-alun Ciranjang menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi saat singgah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut kini tampak indah, dan rapi, setelah dibenahi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran Rp10,3 miliar.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Dimana Ganjar Pranowo berkunjung di Cianjur? Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Apa yang istimewa dari rumah Lesti Kejora di Cianjur? Kediamannya, meskipun berlokasi di pedesaan, bisa menjadi investasi tinggi karena memiliki pemandangan yang membuat warga Ibukota iri. Pemandangan rumah Lesti Kejora seolah seperti resort bintang 5
"Getaran gempa cukup kencang kami rasakan, saat kejadian saya sedang ronda," kataseorang saksi asal Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Beni Anggara Selasa pagi, mengutip ANTARA, Selasa (24/1).
Pusat Gempa Berada di Kedalaman 10 KM
Ilustrasi ©Pixabay/Kiwi_Lisa
Berdasarkan catatan dari BMKG, gempa tersebut berpusat di 6,82 LS-107,07 BT, 7 km Barat Laut Cianjur, dengan kedalaman 10 km. Titiknya terpantau berada di darat dan berjarak 7 km arah barat laut Kabupaten Cianjur.
Getarannya cukup kuat dirasakan, hingga mengejutkan kalangan masyarakat. Terlebih gempa-gempa susulan masih terus terjadi sejak guncangan 5,6 magnitudo yang berlangsung pada 21 November 2022 lalu.
Pihak berwenang masih terus mendalami dan menelusuri, apakah bencana ini menimbulkan kerusakan atau tidak.
Berpotensi Terjadi Susulan
Pasca bencana ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan imbauannya kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada.
"Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," kata BMKG, seperti tertulis di laman resminya.
Tim evakuasi yang diterjunkan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan kebencanaan. Ini merupakan gempa terbesar kedua setelah bulan November lalu.
Selama ini sudah terjadi ratusan kali gempa, dengan magnitudo yang bervariasi dan dominan kecil.
Dirasakan sampai Depok
Getaran gempa juga diketahui dirasakan sampai luar daerah yang jauh dari Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan catatan yang diperoleh, gempa juga terasa di wilayah III-IV Cianjur, III-IV Cikalongkulon, III-IV Cipanas, III-IV Sukabumi, III Purwakarta, II Jakarta Selatan, II Tangerang Selatan, II Bekasi, II Depok.
Minta Masyarakat Melapor Terkait Dampak
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menjelaskan bahwa pihaknya masih belum menerima laporan kerusakan pasca gempa bumi tersebut.
Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat bisa melaporkan segala bentuk dampak yang dirasakan, agar bisa segera melakukan penanganan pasca bencana.
"Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan," kata Novian.