Kantongi audit medis Debora, Dinkes DKI kembali panggil RS Mitra Keluarga
Terkait apa hasil audit medis, Koesmedi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut. Yang jelas hari ini tepat di kantornya akan dijelaskan apa sanksi dan hasil medis bayi Debora.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto rencananya akan kembali memanggil pihak Rumah Sakit Mitra keluarga Kalideres sore hari ini. Pemanggilan ini terkait update audit medis dan menjatuhkan sanksi atas kasus meninggalkan bayi Tiara Debora.
"Hari ini nanti siang jam 15.00 WIB yang punya rumah sakit akan kita panggil. Tidak kepada direkturnya lagi tetapi teguran kepada pemilik rumah sakit," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9).
Terkait apa hasil audit medis, Koesmedi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut. Yang jelas hari ini tepat di kantornya akan dijelaskan apa sanksi dan hasil medis bayi Debora.
"(Audit medis) Sudah ada, (hasilnya) Nanti siang. Iya surat tegurannya diberikan sekarang juga. Sanksinya apa ya nanti tunggu nanti siang saja ya," jelasnya.
Sebelumnya, Koesmedi telah menjatuhkan hukuman kepada RS Mitra Keluarga Kalideres berupa teguran tertulis. Teguran tersebut diberikan karena telah menolak bayi berusia empat bulan Tiara Debora, yang akhirnya meninggal karena terlambat mendapatkan penanganan.
"Teguran untuk tidak lakukan hal itu lagi. Teguran tertulis, tertulis langsung," katanya di kantornya, Kamis (15/9).
Koesmedi telah menyerahkan surat teguran kepada RS Mitra Keluarga yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan. Bahkan, dia telah membentuk tim investigasi untuk lakukan audit medis.
"Hari ini nanti tim akan cari data-data medikal record dan lain-lain yang ada di rumah sakit dan akan diolah oleh tim," ujarnya.
Dia mengungkapkan, hasil investigasi masih belum diterimanya. Sebab mereka baru akan mulai membuka rekam medik Debora hari ini. Sehingga, Koesmedi tak bisa menentukan kapan hasilnya keluar.
"Belum (keluar) Kan baru dilakukan hari ini. Lamanya ya tergantung kelengkapan data. Kalo datanya sudah lengkap bisa lebih cepat auditnya keluar," jelasnya.
Baca juga:
Pemprov DKI telah beri surat teguran ke RS Mitra Keluarga
Tim investigasi kematian Debora: Izin RS Mitra Keluarga bisa saja dicabut
Efek kasus Debora permudah pasien miskin berobat di rumah sakit
Mulai sekarang, RS swasta dan RSUD di DKI dilarang minta uang muka
Pemkot Depok didesak perbaiki pelayanan pasien miskin di RS swasta
-
Kapan bayi tersebut meninggal? Penanggalan radiokarbon mengonfirmasi bahwa keduanya meninggal antara tahun 1616-1503 SM.
-
Kapan bayi perempuan tersebut meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama "Neve," diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Kapan Putri Gading meninggal? Kerangka ini ditemukan di Sevilla, Spanyol. Kerangka manusia berusia 5.000 tahun ditemukan di Sevilla, Spanyol.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).