Kronologi Pelajar Tewas Ditabrak Mercy Diduga Dibawa Anak Petinggi Polri di Ragunan
Polisi menjelaskan kronologi kecelakaan maut tersebut. Menurut polisi, kecelakaan itu karena motor dikendarai SB (19) dengan membonceng MS (19) menerobos lampu merah.
Seorang pelajar SMA berinisial MS (19) meninggal dunia tertabrak pengendara mobil Mercedes-Benz di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (12/3) dini hari. Pengendara Mercy diduga anak petinggi Polri berinisial MM (18/3).
Polisi menjelaskan kronologi kecelakaan maut tersebut. Menurut polisi, kecelakaan itu karena motor dikendarai SB (19) dengan membonceng MS (19) menerobos lampu merah.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kenapa tangki motor bisa berkarat? Tangki motor berkarat adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi performa dan keselamatan kendaraan. Karat pada tangki motor biasanya disebabkan oleh reaksi kimia antara logam tangki dan kelembapan di udara atau bahan bakar yang mengandung air.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kenapa motor terasa bergetar saat dikendarai? Terdapat 3 penyebab dari sepeda motor terasa bergetar saat dikendarai. Yuk simak!
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
"Sejauh ini kesimpulannya bahwa motor ini menerobos lampu merah, jadi menyebabkan kecelakaan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/3).
Tujuh Saksi Diperiksa Polisi
Polisi masih memeriksa tujuh saksi terkait kasus kecelakaan maut tersebut. Menurut keterangan saksi, semula pengemudi mobil berinisial MM (18) melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak kendaraan bermotor roda dua dikendarai SB (19) dengan membonceng MS (19).
"Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan," kata Bayu.
Akibat kecelakaan tersebut, SB menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan MS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Penabrak Belum Temui Keluarga Korban
Kuasa hukum korban MS, Andi menginginkan polisi memfasilitasi keluarga korban maupun penabrak agar komunikasi terus berjalan.
"Kedepannya apa yang akan dilakukan oleh polisi, misalnya, akan ada gelar di Polda ataupun rekonstruksi, kami minta libatkan kami dalam proses-proses tersebut," ujar Andi saat ditemui di Polres Metro (Polrestro) Jakarta Selatan, Kamis (30/3).
Sementara itu, kakak MS berinisial N mengatakan, SB dan MS, tertabrak pengemudi mobil Mercedez Benz di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/3) pukul 02.20 WIB. Pengendara Mercy itu diduga merupakan anak petinggi Polri.
"Pengemudi mobil berusaha kabur namun dikejar oleh ojek daring dan warga yang akhirnya dapat," kata N saat dikonfirmasi, dikutip Antara, Jumat (31/3).
Korban SB dan MS kemudian dibawa ke rumah sakit namun setibanya di rumah sakit, pengemudi mobil tersebut hilang, lalu hadir seseorang bernama Rudi yang mengaku sebagai saudara pelaku.
Akibat kecelakaan tersebut, SB menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu. Sedangkan MS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Kemudian, beberapa hari kemudian N menerima surat dari Kepolisian terkait data pelaku berinisial MM yang diketahui bertempat tinggal di Komplek Polri.
Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut tertuang dalam surat laporan polisi LP NO: 127/III/2023/SPKT/SATLANTAS METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
(mdk/gil)