Lurah dan Camat diminta ikut sweeping unggas terjangkit flu burung
Pemprov tidak akan memberikan ganti rugi bagi warga yang kedapatan memiliki unggas yang telah terpapar virus H5N1.
Matinya puluhan unggas di perumahan pemulung RT14/RW04, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak pekan lalu, membuat pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewaspadai penyebaran virus flu burung (H5N1). Pemprov DKI Jakarta akan melakukan sweeping dilanjutkan pembersihan unggas jika ditemukan terjangkit flu burung.
"Kita juga akan lakukan sweeping lagi kepada masyarakat yang masih memiliki unggas di pemukiman," kata Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Darjamuni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (21/3).
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Kapan Fajar meninggal? Kejadian tersebut bermula saat ada salah satu teman Fajar yang ingat bahwa Fajar sedang berulang tahun. Setelah itu, mereka berinisiatif untuk merencanakan sebuah kejutan untuk merayakan ultah Fajar.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa penemu burjo? Ide jualan burjo pertama kali datang dari seorang pria asal Kuningan, Jawa Barat, yang dikenal dengan nama Salim.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa kualitas udara Jakarta buruk? "Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 11.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan situs IQAir tersebut.
Darjamuni mengaku telah melakukan sweeping di 14 titik peternakan dan pemotongan hewan. Dari jumlah itu, 12 dimiliki pemerintah dan dua sisanya milik swasta.
"Pemprov tidak akan memberikan ganti rugi bagi warga yang kedapatan memiliki unggas yang telah terpapar virus H5N1. Termasuk hewan kesayangan, seperti ayam aduan dan sebagainya akan kita tertibkan tanpa ganti rugi," ujarnya.
Penertiban ini bukan tanpa kendala. Minimnya tenaga atau Sumber Daya Manusia (SDM) membuat penertiban belum berjalan maksimal. Sebagai solusinya, pihaknya bekerja sama dengan petugas kecamatan dan kelurahan agar segera melapor jika terjadi kasus flu burung.
"Sekarang juga kami sudah diberi kewenangan untuk bekerja sama dengan camat dan lurah untuk mengantisipasi hal itu, juga untuk melakukan sweeping," katanya.
Pemerintah meminta warga tak khawatir persebaran flu burung. Unggas tetap aman dikonsumsi asalkan dimasak dengan cara benar yakni dengan suhu di atas 100 derajat celcius.
"Sebenarnya masih aman, flu burung itu bukan berarti kita tidak boleh makan. Hanya memang ngerinya itu kalau enggak ketahuan, makanya kita juga harus waspada," pungkasnya.
(mdk/noe)