Mall di Koja Jakut Diteror Bom, Polisi Turun Tangan
Kapolsek Kompol Muhammad Syahroni pun segera turun tangan menyisir lokasi tersebut.
Ancaman itu dikirim dari orang tidak dikenal (otk) melalui akun sosial media pihak KTM, Kamis (2/11) siang.
Mall di Koja Jakut Diteror Bom, Polisi Turun Tangan
Pihak pusat perbelanjaan Koja Trade Mall (KTM), Koja, Jakarta Utara siang ini menerima sebuah pesan ancaman teror bom. Ancaman itu dikirim dari orang tidak dikenal (otk) melalui akun sosial media pihak KTM, Kamis (2/11) siang.
Atas teror tersebut, pihak Polsek Koja yang dipimpin Kapolsek Kompol Muhammad Syahroni pun segera turun tangan menyisir lokasi tersebut. Setelah mendapatkan laporan dari pihak pengelola.
"Setelah kami mendapat laporan dari Manajemen KTM. Saya selaku Kapolsek Koja langsung mengirimkan tim ke TKP," kata Syahroni.
Syahroni pun menyampaikan, pihaknya saat ini telah melakukan upaya sterilisasi di sekitar mall. Dengan mengecek beberapa sudut ruangan mall seperti di sekitar lantai pertama dan juga di lantai dua mall hingga seluruh bagian gedung mall.
"Untuk melakukan sterilisasi awal pada TKP," kata Syahroni.
Sementara sampai berita ini diterbitkan, belum ada update kabar lanjutan dari informasi teror bom yang diterima pihak pusat perbelanjaan Koja Trade Mall (KTM). Sejalan, dengan pihak kepolisian yang masih melakukan sterilisasi lokasi.
Sementara itu, Pengelola Koja Trade Mal melapor ke personel Kepolisian Sektor (Polsek) Koja, Jakarta Utara usai mendapat ancaman bom yang dikirim pada Kamis pagi.
"Tadi kira-kira jam 10.15 WIB, tim saya di PR mengecek Instagram (IG) kami IG promosi mengenai gedung dan keramaian. Begitu dicek, ternyata di dalam ada informasi dari follower yang biasanya mengikuti kegiatan kami, namanya si-X lah begitu ya, di dalamnya ada capture (tangkapan layar) unggahan di X.com berupa ancaman, 'eh nanti di sekitar ini ada bom'," kata Direktur Operasional Koja Trade Mall Yogi Suprayogi ditemui di lokasi, dilansir dari Antara.
Usai menerima laporan dari masyarakat, dalam waktu singkat, Kepala Polsek Koja langsung mengirimkan timnya untuk memeriksa dan mengolah data secara menyeluruh. "Data diolah. Kurang dari satu jam sampai setengah jam, pelakunya sudah ditangkap," kata Yogi.