Polisi Cocokan Proyektil di Tubuh Anggota Nus Kei dengan Senpi Rakitan Milik Kelompok John Kei
Dari hasil penyidikan kasus tewasnya GR, saat ini total sudah ada empat orang yang telah diamankan yakni FOU alias EO, EU, MW, PM alias O.
Terjadi penembakan diduga melibatkan kelompok Nus Kei dan John Kei
Polisi Cocokan Proyektil di Tubuh Anggota Nus Kei dengan Senpi Rakitan Milik Kelompok John Kei
Polisi melakukan pengetesan sebuah senjata api (senpi) rakitan berbentuk revolver. Senjata itu, diduga dipakai EO alias FOU dari kelompok John Kei untuk menembak GR (44) korban dari anggota Nus Kei di Medan Satria, Kota Bekasi.
"Masih kami dalami, benar bukan senjatanya itu (yang dipakai penembakan)," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully dalam keteranganya, Rabu (1/11).
- Polisi Curigai 3 Orang Bantu Dito Mahendra Melarikan Diri, Salah satunya Pernah Dipanggil Saksi
- Janjian di Sosmed, 2 Kelompok Remaja Tangerang Tawuran Jelang Subuh & Satu Tewas Kena Sajam
- Polisi Ajak Pemda Semarang Kaji Kondisi Lalu Lintas Simpang Pertigaan Bawen usai 4 Orang Tewas
- Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam
Kata Yudho, senpi rakitan itu kini berada dan diteliti oleh Puslabfor Polri. Setelah ditemui penyidik sesaat pelaku FOU diduga membuang usai insiden penembakan.
"Setelah menembak, kan senjatanya dibuang itu kata dia," ujarnya.
Proses pengujian akan dilakukan melalui uji balistik metalurgi forensik, guna mencocokkan peluru pada senpi yang dipakai saat penembakan. Dengan temuan proyektil dalam tubuh korban.
"Nanti akan kami cocokkan dengan laboratorium forensik tentang proyektil yang ditemukan di tubuh korban. Makanya kami dalami senjatanya, pakai balistik metalurgi forensik apakah betul proyektil senjata,"
tutur Yudho.
merdeka.com
Selain senpi rakitan, ada beberapa senapan angin dan senjata tajam (sajam) seperti parang, golok, pisau, sampai busur panah dari para pelaku.
"Kami juga amankan parang serta senapan angin dari pelaku. Untuk senapan angin masih kami teliti," sebutnya.
Bakal Tindak Tegas
Atas adanya dugaan konflik dua kelompok tersebut, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, menegaskan akan menindak tegas dan mengusut kasus tersebut.
"Pertama tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas," kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (1/11).
Agar tidak ada pihak yang merasa bisa melakukan tindakan melanggar hukum, termasuk para kelompok pereman.
"Tidak ada tempat buat preman," kata Hengki.
Oleh karena itu, Hengki mengimbau agar pelaku diduga terlibat dalam peristiwa penembakan diminta untuk kooperatif menyerahkan diri. Sebab, kejadian ini dinilai telah meresahkan masyarakat.
"Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat," imbau Hengki.
Dari hasil penyidikan kasus tewasnya GR, saat ini total sudah ada empat orang yang telah diamankan yakni FOU alias EO, EU, MW, PM alias O. Mereka ditangkap di kawasan, Bogor, Indramayu, dan Pamulang, Tangerang Selatan. Sementara masih ada dua orang yang buron.