Prarekonstruksi Terapis Tewas di Bekasi, Tersangka Sempat Minta Dibekam Pada Korban
Permintaan pelaku karena mengaku merasa lelah setelah mengantarkan korban ke Hambalang.
Kepolisian menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan Rizky Sukma Jayanti, seorang terapis bekam di Bekasi. Jasad wanita malang itu ditemukan terkubur di kolong Tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi pada Jumat pekan lalu.
Ada 10 agenda diperankan tersangka Muhammad Ali Al Rasyid (MA) alias Habib. Saat reka adegan dilakukan, ternyata MA sempat meminta dibekam pada korban.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Saat itu, MA menghubungi korban di pagi hari pukul 8. Korban kemudian diajak memberikan terapis bekam ke daerah Hambalang Bogor. Keduanya sepakat bertemu di Stasiun Cakung. Setelah itu, keduanya menuju Hambalang dengan sepeda motor menuju rumah Haji Dani.
"Sekitar pukul 14.50 tersangka dan korban sampai di rumah Haji Dani Daerah Hambalang Bogor. Namun kegiatan bekam tidak terjadi, karena yang bersangkutan pergi ke Cikeas," kata Panit II Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Reza Pahlevi, saat prarekontruksi, Jumat (13/7).
Dikarenakan sudah tiba di lokasi dan terapi bekam batal, keduanya kembali pulang. Di tengah perjalanan, mereka sempat beristirahat di salah satu vila untuk melaksanakan Salat Ashar.
Kemudian melanjutkan perjalanan dan singgah kembali ke rumah rekan mereka bernama Ahmad yang lokasinya tidak jauh dari villa.
Setibanya di rumah Ahmad, MA dan korban terlihat melakukan komunikasi intens sembari menyantap bakso.
Usai menyantap bakso, tersangka MA malah meminta korban untuk membekam dirinya. Dia berdalih merasa lelah dan kurang enak badan selepas perjalanan yang sudah ditempuh.
"Setelah tersangka dan korban makan bakso. Tersangka minta badannya dibekam karena merasa kurang enak," ujar Reza.
Setelah proses bekam kepada tersangka rampung, lanjut Reza, korban turut memberikan kartu nama kepada Ahmad yang berisi nama dan nomor tersangka.
"(Kemudian) Korban dan tersangka berpamitan dan melanjutkan perjalanan dengan alasan mengantar korban ke rumah," sebut Reza.
Kemudian prarekontruksi dilanjutkan di tempat kejadian perkara (TPK) atau di kolong tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, lokasi ditemukannya jasad Rizky Sukma Jayanti pada 6 Agustus lalu.
Motif Tersangka Bunuh Korban
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan jika insiden pembunuhan kepada Rizky Sukma Jayanti (RSJ) diketahui karena korban tak mau diajak nikah oleh tersangka MR.
"Motifnya adalah, masalahnya karena tersangka (MA) ini suka dengan korban (RSJ) bahkan sempat tercetus kalau tersangka akan menikahi korban. Tapi karena tersangka ini memiliki istri sehingga korban tidak mau dan korban mengakui kalau dia juga sudah punya pasangan atau pacar yang rencana kawin," ungkap Yusri saat jumpa pers, Kamis (12/8).
Akibat cintanya ditolak, membuat MA merasa sakit hati hingga ketika berada di sekitar jembatan Tol Jati Sampurna, MA melakukan penganiayaan terhadap korban dengan memukul menggunakan tangan kosong.
"Pertama memukul muka sebanyak dua kali dan belakang dipukul setelah korban terjatuh dan dibekap. Karena korban ini menggunakan cadar, dibekap sampai dengan tidak bisa bergerak. Dalam kondisi sebenarnya menurut tersangka masih lemas saja, tapi hasil visum kita memang meninggal karena mati lemas," kata Yusri.
Saat korban yng sudah tak sadarkan diri, MA menyeret korban masuk ke kolong jembatan dan menggali tanah menggunakan tangan untuk mengubur korban. Karena galian yang tidak dalam tangan korban masih terlihat.
"Dia pakai tangan, jadi dia pakai tangan, makanya tidak terlalu dalam. Dia gali pakai tangan kemudian ditutup ternyata masih ada tangan korban," kata Yusri.
Tersangka MA berhasil ditangkap di kediamannya di Jalan Cilangkap Tapos Kota Depok pada tanggal 10 Agustus 2021 lalu. Atas perbuatanya pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP Jo 338 KUHP.
Baca juga:
Diduga Korban Pembunuhan, Jasad Dibungkus Kardus di Cakung Berjenis Kelamin Perempuan
Kasus Mayat Wanita Dalam Kardus di Cakung, Polisi Tangkap Terduga Pembunuh
Pelaku Bunuh Terapis Bekam di Kolong Tol Jatikarya Usai Bilang Mau Nikahi Korban
Jasad Terbungkus Kardus di Pinggir Jalan Cakung Diduga Korban Pembunuhan
Jasad Terbungkus Ditemukan Petugas Kebersihan di Pinggir Jalan Cakung
Motor Terapis Bekam Korban Pembunuhan Ditemukan Polisi di Stasiun Cakung
Pembunuhan Terapis Bekam di Bekasi, Polisi Cari Ponsel dan Motor Korban