Sesosok Mayat Ditemukan di Depan Kantor Perlindungan Kementan Jaksel
Dari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53).
Diduga mayat dibuang dari mobil.
Sesosok Mayat Ditemukan di Depan Kantor Perlindungan Kementan Jaksel
Warga Pasar Minggu digegerkan atas penemuan mayat seorang laki-laki yang tergeletak di pinggir jalan Rambutan atau tepatnya di depan kantor Perlindungan Pertanian Kementerian Pertanian, Selasa (15/8) dini hari. "Mendapatkan laporan dari warga adanya seorang laki-laku lagi tergeletak dengan kondisi luka berdarah di pinggir jalan sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka dalam keterangannya, Selasa (15/8). Dari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53) awalnya ditemukan oleh saksi HS yang melihat sebuah mobil menurunkan sesuatu ke jalan.
- Dijuluki Menteri Paling Kere, Cawapres Ini Justru Merasa Kaya Raya Berkat Rumah dan Mobil Sederhana yang Dimilikinya
- KPK Geledah Kantor Kementan, Satu Orang Dibawa Menggunakan Mobil
- Hati-hati, Begini Ciri Penipuan Berkedok Lelang dari Kementerian Keuangan
- Jaksa Geledah Kantor dan Rumah Kepala Dispentaru DIY Terkait Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
"Saksi melihat sopir turun dari Mobil lalu seperti membuang sesuatu di pinggir jalan. selanjutnya Mobil langsung kabur ke Keluar Jalan Raya Ragunan," kata Rusit. Karena penasaran, saksi pun mencoba mendekati untuk mengecek sesuatu yang dibuang dari mobil. Namun, saksi HS pun kaget melihat mayat MSD yang telah tergeletak tak bernyawa. "Saksi kaget melihat seseorang yang sudah tergeletak kemudian saksi langsung meminta bantuan kepada Security (saksi EES) yang sedang berjaga di kantor yang jaraknya tidak jauh dari TKP sekitar 200 M," ucapnya.
Atas penemuan mayat ini, polisi pun segera mengecek TKP dan menemukan sejumlah barang bukti. Seperti, korban MSD yang tergeletak menggunakan kaos warna merah, celana panjang warna coklat. Kemudian ditemukan Dompet warna Hitam yang berisi KTP, SIM B11 Umum, BPJS, Uang 222.000. Laku ada sejumlah luka di bagian dada kanan, bagian jidat kiri, dan luka memar di punggung. "Membuat Visum Et Refertum dan membawa Jenazah Korban ke RS Fatmawati untuk proses Selanjutnya," tutur Rusit.