29 Mei Hari Everest Internasional, Ketahui Sejarah dan Fakta Menarik
Perayaan Hari Everest Internasional, memiliki sejarah menarik.
Perayaan Hari Everest Internasional, memiliki sejarah menarik.
29 Mei Hari Everest Internasional, Ketahui Sejarah dan Fakta Menarik
Tidak seperti gunung lainnya, gunung tertinggi di dunia ini memiliki tanggal peringatan khusus, yaitu Hari Everest Internasional. Peringatan ini dirayakan setiap 29 Mei secara global. Tepat pada hari ini, menarik untuk disimak bagaimana sejarah Hari Everest Internasional dan fakta menariknya. Berikut, kami rangkum informasinya bisa Anda simak.
-
Apa tujuan utama dirayakannya Hari Gunung Internasional? Hari Gunung Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai tantangan yang dihadapi oleh komunitas gunung di seluruh dunia .
-
Kapan Asmujiono berhasil mencapai puncak Gunung Everest? Asmujiono berhasil mencapai Puncak Everest pada 26 April 1997, pukul 15.45 waktu Nepal.
-
Apa yang berhasil dikibarkan oleh Asmujiono di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Kapan Hari Buruh Internasional diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
-
Siapa yang mengukur Gunung Everest? Misalnya, ketika perwira militer Inggris Sir Andrew Scott Waugh dan timnya mengukur Gunung Everest sebagai bagian dari Survei Trigonometri Besar, atmosfer bumi juga berpengaruh.
-
Kapan Hari Anjing Buta Internasional diperingati? Bahkan, ditetapkan peringatan khusus yaitu Hari Anjing Buta Internasional setiap tanggal 23 Agustus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal ini.
Sejarah Hari Everest Internasional
Sejarah Hari Everest Internasional 29 Mei, akan dibahas dari asal usul namanya.
Upaya pendakian Gunung Everest dimulai pada tahun 1920-an, dengan berbagai ekspedisi yang dipimpin oleh Inggris. Sementara beberapa pendaki berhasil mendekati puncak, baru pada tahun 1953 prestasi terakhir pendakian akhirnya dicapai oleh Tenzing Norgay dan Edmund Hillary.
Pasangan petualang, Norgay seorang Sherpa Nepal-India dan Hillary seorang Selandia Baru, mencapai puncak Everest pada pukul 11:30 pada tanggal 29 Mei, menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak gunung yang terkenal di dunia ini.
Meskipun ada kemungkinan bahwa dua pendaki lainnya, George Mallory dan Andrew Irvine, mencapai puncak pada tahun 1924, keduanya menghilang setelah mereka berangkat dari pos terakhir perjalanan mereka dan tidak diketahui apakah mereka berhasil mencapai misi atau tidak, di mana tubuh Mallory ditemukan pada tahun 1999. Oleh karena itu, Norgay dan Hillary adalah pendaki gunung pertama yang secara resmi mencapai puncak Gunung Everest.
Sejak tahun 1953, ribuan orang lainnya telah mendaki gunung ini, dengan semakin banyak pengunjung setiap tahunnya, ada yang berusia 13 tahun dan ada pula yang berusia hingga 80 tahun. Dan Everest bukan hanya tempat pendakian gunung tetapi juga tempat populer untuk olahraga musim dingin, digunakan untuk bermain ski, seluncur salju, paralayang, dan bahkan lompat BASE.
Dan tentunya bukan hanya untuk menghormati para pendaki saja, tapi juga megahnya gunung Everest. Everest sangat istimewa dalam budaya Nepal dan Sherpa, karena dianggap sebagai tempat suci.
Sherpa memperlakukan Chomolungma (artinya 'Bunda Dunia') dengan sangat hormat dan memberikan persembahan ke gunung sebagai bagian dari upacara puja sebelum memulai pendakian. Masyarakat Sherpa juga berperan penting dalam upaya perlindungan lingkungan, membersihkan sampah yang berserakan di lereng gunung untuk memastikan keindahannya tetap terjaga untuk masa depan.
- Ilmuwan Ungkap Gunung Everest Bertambah Tinggi Sampai 50 Meter, Ternyata Ini Penyebabnya
- Gunung Everest Makin Tinggi, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya
- Ada Gunung yang Lebih Tinggi dari Everest, Lokasinya Tak Terjangkau Manusia
- Gunung Everest Berbau Busuk karena Penuh Kotoran Manusia, Pendaki Wajib Bawa Turun Tinjanya
Fakta Menarik
Setelah menyimak sejarah 29 Mei Hari Everest Intenasional, berikutnya akan dijelaskan fakta menarik.
Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, memiliki banyak fakta menarik yang membuatnya menjadi salah satu tempat yang paling ikonis dan menantang bagi para pendaki. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Gunung Everest:
1. Tinggi Gunung: Gunung Everest memiliki ketinggian sekitar 8.848,86 meter (29.031,7 kaki) di atas permukaan laut, berdasarkan pengukuran terbaru yang dilakukan oleh China dan Nepal pada tahun 2020.
2. Nama Lokal: Dalam bahasa Tibet, Gunung Everest dikenal sebagai "Chomolungma," yang berarti "Ibu Dewi Dunia." Dalam bahasa Nepal, gunung ini disebut "Sagarmatha," yang berarti "Dahi Langit."
3. Penemuan dan Penamaan: Gunung ini dinamai Everest oleh Sir Andrew Waugh, Surveyor General of India, untuk menghormati pendahulunya, Sir George Everest. Nama ini digunakan secara internasional sejak tahun 1865.
4. Pendakian Pertama: Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Tenzing Norgay, seorang Sherpa dari Nepal, adalah orang pertama yang berhasil mencapai puncak Everest pada 29 Mei 1953.
5. Zonasi Ekologis: Gunung Everest terletak di perbatasan antara Nepal dan China (Tibet), dan menjadi bagian dari Pegunungan Himalaya. Kawasan ini memiliki beberapa ekosistem yang berbeda, dari hutan sub-alpin hingga tundra alpina.
6. Perubahan Ketinggian: Tinggi Gunung Everest bisa berubah akibat pergerakan tektonik dan gempa bumi. Misalnya, gempa bumi di Nepal pada 2015 dilaporkan sedikit mempengaruhi tinggi gunung ini.
7. Pendakian Berisiko: Pendakian ke puncak Everest sangat berisiko tinggi. Tantangan utamanya termasuk cuaca ekstrem, ketinggian, longsoran salju, dan kekurangan oksigen. Banyak pendaki yang kehilangan nyawa dalam usaha mencapai puncak ini.
8. Zona Kematian: Di atas ketinggian 8.000 meter, terdapat area yang dikenal sebagai "Zona Kematian" karena oksigen yang sangat tipis membuat kelangsungan hidup menjadi sangat sulit tanpa suplementasi oksigen.
9. Rekor Pendakian: Pendaki tercepat yang mencapai puncak Everest adalah Pemba Dorje Sherpa yang mencapai puncak dalam waktu 8 jam 10 menit pada tahun 2004. Rekor pendaki wanita tertua dipegang oleh Tamae Watanabe dari Jepang yang mencapai puncak pada usia 73 tahun pada tahun 2012.
10. Jumlah Pendakian: Setiap tahun, ratusan pendaki mencoba mendaki Everest, terutama selama musim pendakian di musim semi. Namun, karena kondisi yang keras dan bahaya, tidak semua pendaki berhasil mencapai puncak.
11. Sampah di Gunung: Dengan semakin populernya pendakian, masalah sampah di Gunung Everest menjadi isu lingkungan yang serius. Banyak pendaki meninggalkan sampah, peralatan, dan bahkan oksigen kosong di jalur pendakian.