6 Dampak Konsumsi Garam secara Berlebihan, Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Meski begitu, konsumsi garam secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan dikatakan terdapat dampak konsumsi garam secara berlebihan yang bisa dirasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini tidak lain berkaitan dengan kecukupan air serta meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.
Garam merupakan salah satu bumbu yang selalu dipakai untuk membuat setiap hidangan masakan. Garam dianggap dapat membuat makanan menjadi lebih sedap dan tidak hambar. Lebih dari itu, garam mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi tubuh yaitu kandungan sodium 40 persen dan klorida 60 persen.
Sodium ini merupakan kandungan mineral penting yang dibutuhkan untuk kinerja fungsi otot dan saraf secara optimal. Bukan hanya itu, sodium bersama klorida juga bekerja membantu tubuh menjaga keseimbangan air dan mineral di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa garam merupakan salah satu asupan makanan yang diperlukan tubuh.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? âBantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,â kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Meski begitu, konsumsi garam secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan dikatakan terdapat dampak konsumsi garam secara berlebihan yang bisa dirasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini tidak lain berkaitan dengan kecukupan air serta meningkatnya tekanan darah dalam tubuh.
Lebih lanjut, dampak jangka pendek tersebut akan berakibat buruk pada kondisi kesehatan di masa depan, seperti risiko penyakit jantung hingga kanker lambung yang semakin meningkat. Lalu seperti apa dan bagaimana dampak konsumsi garam secara berlebihan yang akan terjadi pada tubuh.
Dilansir dari laman Healthline, berikut merdeka.com telah merangkum beberapa dampak konsumsi garam secara berlebihan, baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan terjadi.
Tampungan Air dalam Tubuh
Shutterstock
Dampak konsumsi garam secara berlebihan jangka pendek yang pertama berkaitan dengan tampungan air dalam tubuh. Dalam hal ini, seseorang yang mengonsumsi garam secara berlebihan akan merasakan tubuh sering mengalami pembengkakan. Hal ini terjadi karena ginjal bekerja keras untuk menjaga perbandingan sodium dan air dalam tubuh tetap seimbang.
Ginjal pun akan menahan air lebih banyak untuk mengatasi asupan sodium ekstra yang didapatkan setelah mengonsumsi makanan asin secara berlebihan. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan pembengkakan terutama pada bagian tangan dan kaki. Tidak heran jika berat badan tubuh menjadi lebih berat dari biasanya.
Naiknya Tekanan Darah
Dampak konsumsi garam secara berlebihan jangka pendek selanjutnya juga dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah dalam tubuh. Dalam hal ini, konsumsi makanan yang mengandung garam tinggi dapat menyebabkan meningkatnya volume darah yang mengalir melalui pembuluh darah dan arteri. Dengan begitu, tekanan darah pun seketika akan meningkat.
Dikatakan, dampak konsumsi garam secara berlebihan yang satu ini dapat terjadi pada siapa saja. Meskipun dalam hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa, hal ini tidak akan terjadi pada orang yang sering mengonsumsi dan tahan terhadap garam.
Di samping itu, kondisi meningkatnya tekanan darah ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Seperti genetik dan hormon, penuaan, serta kondisi tubuh obesitas semakin memperkuat risiko naiknya tekanan darah dalam tubuh.
Tubuh Cepat Merasa Haus
Shutterstock/kazoka
Dampak konsumsi garam secara berlebihan jangka pendek selanjutnya adalah kondisi tubuh yang cepat merasa haus. Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa makanan asin dapat menyebabkan mulut kering dan tenggorokan cepat merasa haus. Sehingga kondisi ini akan mendorong Anda untuk terus minum atau mengonsumsi air.
Setelah mengonsumsi banyak air, maka secara otomatis Anda akan buang air kecil lebih sering dari biasanya. Selain itu, konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi juga membuat kadar sodium atau natrium dalam tubuh meningkat. Kondisi ini selanjutnya akan menyebabkan hipernatremia.
Hipernatremia dikenal sebagai kondisi tubuh yang mengeluarkan air dari sel-sel yang ada. Air tersebut kemudian masuk ke dalam darah untuk mencairkan kelebihan natrium dalam tubuh. Jika tidak segera ditangani, kondisi perubahan cairan dalam tubuh ini dapat menyebabkan penderita kebingungan, kejang, koma, bahkan kematian.
Gangguan Tekanan Darah Tinggi
Dampak konsumsi garam secara berlebihan berikutnya adalah dampak jangka panjang. Di mana, seperti yang telah dijelaskan konsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dalam tubuh. Hal ini lebih lanjut dapat meningkatkan risiko gangguan tekanan darah tinggi pada setiap orang.
Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang baik maka bisa menjadi pemicu berbagai penyakit kardiovaskular lainnya. Dengan begitu, bagi Anda yang sudah memiliki risiko ini akan lebih baik jika mengatur pola makan lebih sehat dengan mengurangi konsumsi garam yang berlebihan.
Meningkatkan Risiko Kanker Lambung
Shutterstock ©2020 Merdeka.com
Dampak konsumsi garam secara berlebihan dalam jangka panjang selanjutnya yaitu dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Dalam hasil penelitian sudah dibuktikan bahwa orang yang banyak mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi maka mempunyai risiko kanker lambung yang lebih tinggi pula.
Bahkan dikatakan, orang dengan asupan garam tinggi mempunyai risiko kanker lambung dua kali lipat dibandingkan mereka yang mendapatkan asupan garam rendah. Namun penelitian ini belum menunjukkan dengan seperti apa asupan garam tinggi dan rendah yang dimaksud.
Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Kematian Dini
Dampak konsumsi garam secara berlebihan jangka panjang yang terakhir juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi garam yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah serta arteri.
Kondisi inilah yang disebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini pada seseorang. Meskipun begitu, hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sehingga diperlukan hasil penelitian lebih banyak untuk membuktikan hipotesis yang ada.