8 Makanan yang Dihindari saat Haid, Makanan Berlemak hingga Makanan Manis
Berbagai gejala haid dapat semakin parah jika tidak mengatur makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Seperti diketahui, saat masa haid atau menstruasi, sebagian besar perempuan mengalami berbagai gejala. Mulai dari perut mulas, nyeri panggul, perut kembung, hingga suasana hati yang berubah-ubah. Ternyata berbagai gejala haid ini dapat semakin parah jika tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Untuk itu, terdapat beberapa makanan yang dihindari saat haid. Mulai dari makanan dan minuman berkafein, gandum olahan, makanan yang mengandung lemak jenuh, makanan tinggi lemak, makanan manis, hingga makanan pedas.
-
Kenapa makanan seperti garam dan gula harus dihindari saat nyeri haid? Dilansir Healthline, mengonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat mengakibatkan perut kembung.
-
Mengapa sebaiknya menghindari makanan asin saat berpuasa? Makanan-makanan ini meningkatkan peluang asam lambung dan meningkatkan kebutuhan tubuh untuk memproses cairan, juga meningkatkan rasa haus.
-
Makanan apa yang disarankan saat mual? Pada saat mengalami mual, keinginan untuk makan pasti akan sirna. Walau begitu, ternyata terdapat sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi saat mengalami masalah ini.
-
Makanan apa yang sebaiknya tidak dimakan malam hari? Tahukah kalian bahwa ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi pada malam hari? Terutama di atas jam 7 malam. Berikut 7 makanan yang sebaiknya dihindari ketika di atas jam 7 malam.
-
Kapan sebaiknya menghindari makan makanan asin? Konsumsi makanan asin atau tinggi natrium dapat menyebabkan retensi air atau dapat membuat tubuh membengkak. Ketika konsumsi natrium telah terlalu banyak, seimbangkan dengan konsumsi minum banyak air untuk membantu mengeluarkan garam.
-
Apa saja makanan yang sebaiknya dihindari di masa pancaroba? Makanan yang mengandung lemak jenuh dan natrium tinggi juga dapat menurunkan daya tahan tubuh. Garam dan lemak jenuh bisa mengganggu keseimbangan nutrisi tubuh dan menyebabkan rasa haus jika dikonsumsi dalam cuaca panas. Lemak jenuh juga dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
Berikut kami rangkum makanan yang dihindari saat haid dan tips meredakan gejalanya yang bisa disimak.
Makanan yang Dihindari saat Haid
Pertama, akan dijelaskan berbagai makanan yang dihindari saat haid. Beberapa makanan berikut perlu dihindari karena dapat memperparah gejala haid yang dirasakan. Berikut berbagai makanan yang dihindari saat haid beserta penjelasannya:
- Makanan dan Minuman Berkafein: Konsumsi kafein yang tinggi dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol, yang dapat memperburuk gejala PMS (Pre-Menstrual Syndrome). Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan rasa cemas dan memperparah kram perut.
- Gandum Olahan: Gandum yang terdapat pada roti putih, pasta, dan sereal olahan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini dapat memicu mood swings serta memperburuk gejala kembung dan kelelahan.
- Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh: Lemak jenuh, yang biasanya terdapat pada makanan seperti daging merah dan produk susu tinggi lemak, dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Ini dapat memperburuk nyeri haid dan kram perut.
- Makanan Berlemak Tinggi: Makanan berlemak tinggi, terutama yang berasal dari lemak trans dan lemak jenuh, dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon estrogen, yang pada gilirannya dapat memperburuk gejala haid seperti kram dan mood swings.
- Makanan Kaleng dan Olahan: Makanan kaleng dan olahan umumnya mengandung pengawet, natrium tinggi, dan bahan kimia yang dapat menyebabkan retensi air, kembung, serta memperparah kram perut selama haid.
- Makanan Manis: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang ekstrem, yang dapat memengaruhi suasana hati dan energi. Ini juga dapat meningkatkan peradangan yang memperburuk kram perut.
- Makanan yang Mengandung Garam Tinggi: Makanan tinggi garam seperti makanan olahan, keripik, dan makanan siap saji dapat menyebabkan retensi air, yang meningkatkan rasa kembung dan tidak nyaman selama haid.
- Makanan Pedas: Makanan pedas dapat mengiritasi perut dan menyebabkan gangguan pencernaan. Pada beberapa orang, makanan pedas juga dapat memperparah kram perut dan menyebabkan diare saat menstruasi.
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan
Setelah mengetahui makanan yang dihindari saat haid, selanjutnya dijelaskan makanan dan minuman yang baik untuk dikonsums sebagai berikut:
- Sayuran Hijau: Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli kaya akan zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh saat haid. Zat besi dapat membantu menggantikan darah yang hilang serta mencegah anemia yang sering menyebabkan rasa lelah.
- Buah-buahan Segar: Buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan stroberi kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan kalium. Kalium membantu mengurangi kembung dan kram perut, sementara vitamin C membantu penyerapan zat besi lebih baik.
- Makanan Kaya Omega-3: Omega-3 yang terdapat dalam ikan salmon, ikan sarden, atau biji chia memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan, serta membantu mengatasi kram perut selama haid.
- Cokelat Hitam: Cokelat hitam dengan kandungan kakao tinggi (minimal 70%) mengandung magnesium dan zat besi yang dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala PMS. Magnesium juga membantu relaksasi otot yang dapat mengurangi kram.
- Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang almond, kenari, biji chia, dan biji labu kaya akan magnesium, lemak sehat, dan protein. Magnesium membantu meredakan kram perut, sementara protein menjaga energi agar tetap stabil selama haid.
- Yogurt atau Makanan Probiotik: Yogurt dan makanan probiotik lainnya baik untuk kesehatan pencernaan. Pencernaan yang lancar dapat membantu mengurangi kembung dan masalah pencernaan yang sering terjadi saat haid.
- Air Putih: Minum air putih dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Air membantu mengurangi retensi cairan yang menyebabkan kembung serta membantu melancarkan aliran darah selama haid.
- Teh Herbal: Teh chamomile, teh jahe, atau teh peppermint memiliki sifat menenangkan dan dapat membantu meredakan kram perut serta menenangkan sistem pencernaan. Selain itu, teh herbal juga dapat membantu relaksasi tubuh dan pikiran.
Cara Mengurangi Gejala Haid
Setelah mengetahui makanan yang dihindari saat haid, terakhir dijelaskan cara mengurangi gejala haid yang bisa dilakukan, sebagai berikut:
- Kompres Hangat pada Perut: Menempatkan kompres hangat di area perut bagian bawah dapat membantu meredakan kram dengan cara mengendurkan otot-otot rahim. Panas membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi rasa sakit.
- Olahraga Ringan: Berolahraga secara ringan seperti berjalan kaki, yoga, atau peregangan dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon yang membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Olahraga juga membantu mengurangi rasa kembung.
- Mengonsumsi Makanan Kaya Nutrisi: Makan makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan makanan kaya omega-3 membantu memberikan energi dan nutrisi penting untuk mengatasi gejala haid. Hindari makanan olahan dan berlemak untuk mencegah peradangan dan kram berlebih.
- Minum Air Putih yang Cukup: Minum air dalam jumlah cukup membantu mencegah dehidrasi dan mengurangi retensi cairan yang menyebabkan kembung. Tubuh yang terhidrasi dengan baik juga lebih mampu mengatur hormon dan fungsi tubuh lainnya.
- Pijat Perut dengan Minyak Esensial: Pijat lembut di area perut dengan menggunakan minyak esensial seperti minyak lavender atau peppermint dapat membantu meredakan kram dan rasa tegang. Aromaterapi dari minyak esensial juga membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres.
- Mengatur Pola Tidur yang Baik: Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk membantu tubuh pulih dan mengurangi rasa lelah serta mood swings selama haid. Kurang tidur dapat memperparah gejala PMS dan kram perut.
- Minum Teh Herbal: Teh herbal seperti chamomile, jahe, atau peppermint memiliki efek menenangkan dan anti-inflamasi. Ini membantu meredakan kram, mengurangi peradangan, serta menenangkan sistem pencernaan.
- Mengelola Stres: Stres dapat memperburuk gejala haid seperti kram dan mood swings. Mengelola stres dengan meditasi, latihan pernapasan, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi rasa tidak nyaman.
- Mengonsumsi Suplemen Magnesium dan Vitamin B6: Magnesium dapat membantu mengendurkan otot dan meredakan kram, sedangkan vitamin B6 membantu mengatur hormon dan meredakan gejala mood swings. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen.
- Menghindari Kafein dan Alkohol: Kafein dan alkohol dapat memperburuk kram perut serta menyebabkan dehidrasi dan mood swings. Sebaiknya hindari konsumsi kafein dan alkohol saat haid untuk membantu meredakan gejala yang dialami.