Bahaya Minum Teh Celup dan Penjelasan Faktanya, Perlu Diketahui
Minum teh celup dianggap berbahaya karena diseduh menggunakan kantong.
Bagi sebagian orang, minum teh mungkin menjadi rutinitas tersendiri. Ini adalah minuman herbal lezat yang cocok dikonsumsi di pagi maupun sore hari. Selain dikonsumsi sebagai minuman hangat, teh juga cocok dibuat menjadi minuman dingin yang menyegarkan.
Di balik kelezatannya, ternyata terdapat anggapan tentang minuman teh yang sering dikhawatirkan masyarakat. Ini adalah anggapan bahaya minum teh celup bagi kesehatan, karena diseduh menggunakan kantong.
-
Kapan teh telur biasanya diminum? Rutinitas minum teh memang telah menjadi tradisi bangsa Indonesia yang dilakukan secara turun temurun. Hingga saat ini, tradisi tersebut masih sering kita lakukan pada waktu pagi maupun sore hari.
-
Apa bahaya cium bayi sembarangan? Perlu diketahu, bahwa mencium bayi sembarangan dapat meningkatkan risiko penularan infeksi dan penyakit.
-
Apa saja bahaya menahan kentut? Beberapa penelitian dan pandangan para ahli telah mengungkapkan bahaya dari menahan kentut yang sebaiknya dihindari.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Apa yang menjadi ciri khas peminum teh? Melalui survei terhadap 2.000 orang dewasa di AS, yang terdiri dari 1.000 peminum kopi dan 1.000 peminum teh, ditemukan bahwa 54% dari peminum teh cenderung bangun pagi. Selain itu, peminum teh juga lebih cenderung menyukai kegiatan di luar ruangan (26%) dan memiliki kepribadian ambivert, yaitu seimbang antara sifat introvert dan ekstrovert (46%). Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 29% dari peminum teh sering menggambarkan diri mereka sebagai "petualang".
-
Apa bahaya sifat pelit? Pelit ternyata dapat mendatangkan marabahaya bagi siapa saja. Dalam sebuah hadis sahih, pelit bahkan merupakan penyebab suatu umat dibinasakan oleh Allah SWT.
Lalu seperti apa penjelasan faktanya, berikut kami rangkum bahaya minum teh celup, tips konsumsi, dan manfaatnya, bisa disimak.
Bahaya Minum Teh Celup
Pertama, akan dijelaskan anggapan bahaya minum teh celup yang ada di masyarakat. Anggapan bahwa minum teh celup berbahaya untuk kesehatan tidak sepenuhnya benar. Salah satu kekhawatiran adalah adanya kantong teh yang mengandung plastik.
Ketika kantong teh ini diseduh dengan air panas, ada potensi partikel mikroplastik yang larut dan masuk ke dalam minuman. Namun, risiko kesehatan ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, karena jumlah mikroplastik yang terlepas sangat kecil dan efeknya pada kesehatan manusia belum sepenuhnya dipahami.
Meski demikian, tidak perlu khawatir secara berlebihan. Produk teh celup yang dijual di pasaran sudah melewati proses pengujian ketat dan telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Artinya, produk tersebut dianggap aman untuk dikonsumsi dalam batas yang wajar. Jika ingin mengurangi risiko, konsumen dapat memilih produk teh celup yang menggunakan kantong teh berbahan kertas atau serat alami.
Selain itu, penting juga dipertimbangkan durasi atau lama merendam kandung teh pada gelas. Sebab, terlalu lama merendam kantung teh dapat meningkatkan kandungan kafein yang lebih tinggi. Jika dikonsumsi hampir setiap hari, efek ini juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Tips Minum Teh Celup yang Aman
Setelah menyimak penjelasan bahaya minum teh celup, berikutnya akan diberikan tips aman konsumsinya. Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi teh celup dengan aman dan sehat:
- Pilih Teh Celup Berkualitas: Pilihlah teh celup dari merek yang terpercaya dan telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Periksa label kemasan untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi standar keamanan dan kualitas.
- Gunakan Air yang Tidak Terlalu Panas: Seduh teh dengan air yang suhunya tidak terlalu panas, sekitar 80-90 derajat Celsius. Air yang terlalu panas dapat meningkatkan risiko pelepasan partikel mikroplastik dari kantong teh yang mengandung plastik.
- Batasi Konsumsi Teh yang Mengandung Plastik: Jika khawatir dengan kandungan plastik pada kantong teh, pilihlah produk yang menggunakan kantong berbahan kertas, serat alami, atau kain muslin. Biasanya, informasi ini tercantum pada kemasan produk.
- Jangan Seduh Terlalu Lama: Hindari menyeduh teh celup terlalu lama, karena selain dapat melepaskan lebih banyak partikel dari kantong teh, juga dapat meningkatkan kandungan kafein dan tanin, yang mungkin kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
- Perhatikan Porsi Konsumsi Harian: Minumlah teh dalam jumlah yang wajar, yaitu sekitar 2-3 cangkir per hari. Mengonsumsi teh dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur, jantung berdebar, atau gangguan pencernaan akibat kandungan kafein.
- Batasi Penambahan Gula: Menambahkan gula pada minuman teh boleh saja dilakukan. Namun, lebih baik konsumsinya tidak terlalu sering, atau bisa juga dibatasi dengan mengurangi gula tambahan yang dimasukkan ke dalam teh. Hindari pula minum teh manis bersamaan dengan camilan atau makanan manis lainnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko diabetes.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat menikmati teh celup dengan lebih aman dan tetap mendapatkan manfaat kesehatannya.
Manfaat Minum Teh untuk Kesehatan
Setelah menyimak penjelasan bahaya minum teh celup, terakhir dijelaskan manfaat konsumsinya. Minum teh memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari minum teh:
- Mengandung Antioksidan: Teh, terutama teh hijau, kaya akan antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat merusak sel dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker dan penuaan dini.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Teh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta memperbaiki fungsi pembuluh darah, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung.
- Meningkatkan Fungsi Otak: Teh mengandung kafein dalam jumlah sedang yang dapat meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan konsentrasi. Selain itu, teh juga mengandung L-theanine, asam amino yang memiliki efek relaksasi dan dapat meningkatkan fungsi kognitif tanpa menyebabkan kecemasan yang biasanya terkait dengan konsumsi kafein.
- Membantu Menurunkan Berat Badan: Teh, terutama teh hijau, dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat pembakaran lemak, sehingga dapat mendukung program penurunan berat badan. Kandungan katekin dalam teh hijau juga diyakini dapat membantu dalam proses pembakaran lemak, terutama selama aktivitas fisik.
- Menjaga Kesehatan Mulut: Teh mengandung sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan mulut. Minum teh secara teratur dapat mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut, mengurangi risiko pembentukan plak, dan memperbaiki kesehatan gusi.
- Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2: Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah, yang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Polifenol dalam teh juga membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.
- Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan polifenol dan flavonoid dalam teh dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dan penyakit. Teh juga mengandung vitamin C dalam jumlah kecil, yang berkontribusi pada peningkatan daya tahan tubuh.