Bantul Kekurangan Alat Peringatan Dini Tsunami, Ini Fakta di Baliknya
Hingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Hingga tahun ini BPBD belum bisa melakukan pengadaan EWS baru karena harganya mahal
Bantul Kekurangan Alat Peringatan Dini Tsunami, Ini Fakta di Baliknya
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, daerah pesisir selatan Kabupaten Bantul adalah daerah rawan tsunami. Oleh karena itu alat pendeteksi maupun alat peringatan tsunami wajib ada dan dipasang pada tempat-tempat strategis.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Di mana tengkorak korban tsunami tertua di dunia ditemukan? Tengkorak ini merupakan salah satu peninggalan manusia paling awal dari pulau Papua Nugini. Tengkorak ini diperkirakan milik Homo erectus, yang hidup dari 1,9 juta hingga 143.000 tahun yang lalu.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami yang menewaskan pemilik tengkorak itu terjadi? Dalam sebuah makalah PLOS One yang diterbitkan pada 2017, tim internasional yang dipimpin ahli antropologi Mark Golitko dari University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat, menyajikan bukti bahwa tengkorak tersebut, yang ditemukan di daerah pasang surut hutan bakau di luar kota Aitape, pernah menjadi korban tsunami dahsyat yang menghantam pesisir pantai sekitar 6.000 tahun yang lalu.
Namun sebagai garda terdepan penanganan bencana, BPBD Bantul mengeluarkan pernyataan bahwa mereka kekurangan alat peringatan dini tsunami atau early warning system (EWS) tsunami.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanto, mengatakan bahwa jumlah EWS tsunami yang dimiliki dan terpasang di wilayah Bantul baru 29 unit, dan masih kekurangan sebanyak 45 unit lagi bila ingin mencapai kondisi ideal.
“Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
Agus mengatakan bahwa hingga tahun ini pihaknya belum bisa membeli atau melakukan pengadaan EWS tsunami karena harganya mahal. Sedangkan anggaran yang dialokasikan untuk BPBD Bantul masih terbatas.
“Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
Agus mengatakan, selain EWS tsunami, detektor banjir dan longsor yang dilengkapi dengan sistem peringatan dini jumlahnya masih terbatas. Sehingga terkait penanganan bencana itu juga perlu dilakukan penganggaran dan pengadaan alat.
"Untuk EWS banjir kita ada lima titik, kondisinya cukup baik walaupun kadang kadang rusak kita perbaiki, kita ada teknisi EWS, termasuk EWS longsor juga Bantul punya dua, kemudian punya provinsi ada tiga, sehingga ada lima titik di Bantul,"
Kata Agus terkait kondisi EWS yang beroperasi
- Kisah Makam Tionghoa Selamat dari Amukan Tsunami Krakatau, Semasa Hidup Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
- Penemuan Kerangka Manusia Diduga Korban Tsunami Aceh
- Tapak Tilas Kuburan Massal Ulee Lheue, Tempat Penuh Duka Korban Tsunami Aceh
- Bocah Ngaku Yatim Piatu Korban Tsunami Palu Terlantar di Tol, Jalan Kaki dari Takalar ke Makassar
Agus mengatakan, bahkan saat ini, EWS longsor yang digunakan terkadang mengalami kerusakan. Sehingga butuh perbaikan dan juga perawatan rutin.
“Kalau EWS longsor ini kita sedang melakukan kajian di sekitar Makam Raja-Raja Imogiri, tahun ini kita ada pengadaan EWS banjir dan longsor di satu titik, ke depan tentunya akan dianggarkan lebih banyak lagi, karena potensi longsor, potensi banjir yang ada di Bantul banyak," pungkas Agus.