Cara Menyimpan MPASI dengan Baik, Perhatikan Jenis Makanan
Cara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Cara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Cara Menyimpan MPASI dengan Baik, Perhatikan Jenis Makanan
Selain tekstur dan nutrisi, yang tak kalah penting diperhatikan adalah cara penyimpanan MPASI.
Cara menyimpan MPASI tidak bisa dilakukan sembarangan. Anda perlu memperhatikan jangka waktu, tempat penyimpanan, bentuk penyimpanan, hingga lokasi penyimpanan.
Beberapa hal tersebut perlu diperhatikan, agar MPASI yang disimpan dapat terjaga nutrisinya dengan baik agar asupan makanan si kecil dapat terjamin mutu kualitas dan kesehatannya.
Dari berbagai sumber, berikut cara menyimpan MPASI dengan baik, perlu Anda ketahui.
Mengenal MPASI
Sebelum mengetahui cara menyimpan MPASI dengan baik, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu MPASI. MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI.
-
Bagaimana cara membuat MPASI kentang panggang yang mudah? 1. Rebus kentang, ayam, dan brokoli hingga matang. Untuk brokoli bisa didiamkan dengan air garam terlebih dahulu. 2. Hancurkan kentang, ayam, dan brokoli, aduk rata. Tambahkan tepung terigu. Bentuk memanjang agar mudah dipegang bayi. 3. Masukkan ke dalam air fryer, atur dengan suhu 200 derajat celcius selama 10 menit. Angkat, biarkan sedikit lebih dingin, dan sajikan.
-
Bagaimana cara mencegah plak menumpuk? "Menggosok gigi dua kali sehari tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesegaran napas saja. Ketika Anda tidak menggosok gigi dua kali sehari, Anda berisiko tinggi mengalami penumpukan plak pada gigi Anda," drg. Osei-Fosu, dilansir dari Livestrong.
-
Bagaimana cara menyimpan jamu empon-empon? Setelah larutan dingin, saring ke dalam botol untuk disimpan di dalam kulkas. Pastikan dikemas rapat agar tahan lama. Jamu dapat diminum saat hangat atau disajikan dingin sesuai selera.
-
Bagaimana cara menyimpan nasi beku agar tetap baik? Kendati demikian, disarankan untuk menyimpan nasi di dalam freezer paling lama adalah satu bulan. Sebab, membekukan nasi terlalu lama dapat mengurangi kelembapan dan rasa nasi.
-
Bagaimana cara menyimpan buah yang sudah matang? Buah yang belum matang sepenuhnya bisa disimpan di atas meja dan dipindahkan ke lemari es setelah mencapai tingkat kematangan yang diinginkan.
-
Bagaimana cara menyimpan kubis dan sawi putih agar tidak cepat busuk? Gunakan Wadah Kering Pastikan bahwa sawi disimpan dalam wadah yang tidak basah. Seperti yang diperlihatkan dalam video @chefterabalabal, cukup letakkan kubis dan sawi putih di dalam keranjang yang kering. Taruh dalam Suhu Ruang Perhatikanlah kondisi suhu. Jangan meletakkan kubis atau sawi putih di area yang lembap atau dingin, seperti di sekitar wastafel. Pastikan agar kedua jenis sayuran tersebut disimpan pada suhu ruangan. Hindari Paparan Sinar Matahari
Pemberian MPASI biasanya dimulai ketika bayi mencapai usia sekitar 6 bulan. Pada usia tersebut kebutuhan gizi bayi mulai meningkat dan ASI saja dinilai tidak lagi mencukupi kebutuhan nutrisinya.
Dengan pemberian MPASI, maka bayi bisa mendapatkan asupan yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Makanan pendamping ASI biasanya terdiri dari makanan padat yang direbus, dihaluskan, atau diolah sesuai kebutuhan bayi. Mulai dari bubur sayuran, buah-buahan yang sudah dihaluskan, atau sereal bayi. Seiring bertambahnya usia bayi, variasi dan tekstur MPASI dapat ditingkatkan.
Pemberian MPASI sebaiknya dilakukan secara hati-hati dan bertahap, dengan memperhatikan kecukupan nutrisi, alergi makanan, dan perkembangan bayi.
Sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Sebelum mengetahui cara menyimpan MPASI dengan baik, Anda perlu memahami hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pemberikan MPASI pada bayi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti usia bayi, kualitas bahan makanan, tekstur makanan, kondisi alergi, hingga kebersihan.
Berikut penjelasan hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI, perlu dipahami:
• Usia yang Tepat: MPASI biasanya dimulai ketika bayi mencapai usia sekitar 6 bulan. Pemberian makanan padat sebelum usia ini dapat meningkatkan risiko alergi dan masalah pencernaan.
• Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi: Sebelum memulai MPASI, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Dokter dapat membantu Anda merencanakan jenis makanan dan jadwal yang sesuai.
• Jenis Makanan: Pilih makanan yang sesuai dengan usia dan perkembangan bayi. MPASI yang diberikan pertama kali umumnya berupa bubur sayuran atau buah-buahan yang sudah dihaluskan. Secara bertahap, Anda bisa memperkenalkan makanan lain seperti sereal, daging, ikan, dan produk susu.
• Kualitas Bahan Makanan: Pastikan makanan yang diberikan berkualitas baik, segar, dan aman. Hindari memberikan makanan yang mengandung bahan tambahan atau bumbu yang tidak sesuai untuk bayi.
• Tekstur Makanan: Sesuaikan tekstur makanan dengan kemampuan bayi. MPASI lebih baik diberikan dengan tekstur lembut terlebih dahulu. Kemudian tekstur dapat ditingkatkan seiring perkembangan bayi.
• Kuantitas: Di awal MPASI, bayi mungkin hanya akan makan sedikit MPASI. Selalu perhatikan tanda-tanda kenyang dan jangan memaksakan bayi makan lebih dari yang diinginkan.
• Alergi Makanan: Perhatikan tanda-tanda alergi makanan seperti ruam kulit, mual, muntah, atau diare. Jika Anda mencurigai adanya alergi, berhenti memberikan makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter.
• Introduksi Makanan Baru: Selama pemberian MPASI, perkenalkan satu jenis makanan baru dalam satu waktu. Ini memudahkan Anda untuk mengidentifikasi reaksi alergi jika terjadi.
• Kebersihan: Pastikan alat-alat makanan dan tangan Anda selalu bersih. Hindari menyentuh makanan dengan tangan yang belum dicuci.
Cara Menyimpan MPASI dengan Baik
Setelah mengetahui pengertian dan hal yang perlu diperhatikan, terakhir akan dijelaskan bagaimana cara menyimpan MPASI dengan baik.
Berikut beberapa cara menyimpan MPASI dengan baik yang perlu diperhatikan:
• Ketahui jenis makanan yang bisa disimpan dalam waktu lama. Sebenarnya semua makanan bisa disimpan untuk kemudian hari.
Namun terdapat beberapa jenis makanan yang akan berubah warna dan rasa jika disimpan dalam waktu lama, contohnya seperti alpukat, pisang, stoberi, apel, anggur, mangga, melon, pepaya, pir, dan apricot.
• Tandai setiap wadah penyimpanan dengan tanggal pembuatan MPASI. Ini membantu Anda untuk mengetahui kelayakan masa simpan makanan dan mencegah makanan disimpan terlalu lama.
• Jika Anda tidak akan menggunakan MPASI dalam waktu dekat, simpan dalam freezer. Anda dapat menyimpan MPASI dalam freezer selama beberapa bulan, normalnya akan bertahan 3 hingga 6 bulan. Pastikan wadah tertutup rapat untuk mencegah pembekuan dan penurunan kualitas.
• Ketika akan menggunakan MPASI dalam bentuk beku, panaskan secara perlahan Anda dapat mencairkan makanan beku di rak lemari es terlebih dahulu selama beberapa jam, setelah itu bisa dihangatkan. Hindari menghangatkan makanan berulang kali.
• Jangan menyimpan sisa MPASI yang telah disentuh oleh bayi saat makan, karena bisa terkontaminasi dengan air liur dan bakteri.