Cara Unik Warga Tegal Minta Hujan saat Kekeringan, Gunakan Tari Sintren
Tari sintren yang dipentaskan di Tegal jadi ritual memanggil hujan
Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
Cara Unik Warga Tegal Minta Hujan dengan Tari Sintren
Banyak yang yakin, sintren dekat dengan unsur magis. Kesenian ini menjadi bagian dari ikhtiar kepada Tuhan saat terjadi bencana kekeringan. Terdapat banyak versi soal jumlah penari, namun biasanya sinten akan dilakukan oleh seorang remaja perempuan dengan iringan musik tradisional gamelan.
-
Di mana tradisi Tedhak Siten dilakukan? Tedhak Siten di Kendal
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tutunggulan? Tradisi Tutunggulan Mengutip Instagram @napakjagatpasundan, seni Tutunggulan merupakan tradisi memukul alat lesung dengan alu. Alu merupakan alat penumbuk berbahan kayu atau bambu, sedangkan lesung merupakan wadah mirip perahu yang terbuat dari batang kayu utuh untuk wadah padi.
-
Apa itu tradisi Tedhak Siten? Tradisi Tedhak Siten merupakan warisan budaya nenek moyang di mana bayi yang berumur 8 bulan diperkenalkan menginjakkan kaki ke tanah.Dalam pelaksanaannya terdapat ubo rampe yang harus dipersiapkan.
-
Kenapa tradisi Tedhak Siten dilakukan? Tradisi ini dimaksudkan untuk mengenalkan anak pada pijakan bumi pertama kali. Selain itu, diharapkan nantinya ia akan mendapat rezeki yang melimpah sehingga dapat berbagi terhadap sesama dan lingkungannya.
-
Di mana tradisi Kawin Tangkap terjadi? Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintainya.Tradisi kawin tangkap memiliki makna dalam mengangkat derajat atau untuk menghilangkan rasa malu kepada keluarga laki-laki.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
Penari Harus Perempuan
Mengutip laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), tari sintren harus dilakukan oleh seorang perempuan yang belum menikah.
Penari juga merupakan remaja yang sudah disiapkan dan didoakan oleh tokoh setempat.
Biasanya kesenian ini dilakukan di area persawahan yang tandus dan mongering, maupun di tanah lapangan yang luas. Ini untuk mengantisipasi penari yang seringkali kehilangan kesadaran dan tak terkendali.
Gunakan Kacamata Hitam dan Kandang Ayam
Untuk prosesinya, remaja perempuan akan didandani dengan pakaian tradisional. Dia juga akan dikenakan aksesoris lainnya seperti selendang dan kacamata hitam. Kemudian, tangan juga diikat di belakang.
Penari sintren yang sudah siap segera didoakan dan dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang diberi penutup kain hitam.
Uniknya, setelah kurungan dibuka, ikatan tali yang cukup kencang sudah terlepas dan penari bisa bebas menggerakkan tubuhnya.
Penari Mengikuti Irama
Setelah beberapa saat, lantunan musik pentatonik Jawa mulai dimainkan, dan penari langsung mengikuti irama musik saat kurungan dibuka.
Biasanya, terdapat pendamping penari bernama Kembandang. Ia merupakan perempuan dewasa yang bertugas menjaga penari dan membacakan mantra selama prosesi berlangsung.
penari sintren akan terus menari sampai ada yang melemparkan uang koin. Ketika ada yang melempar koin, penari langsung pingsan. Namun setelah didoakan, penari kembali mengikuti iringan musik.
Jadi Ritual Warga Tegal untuk Memanggil Hujan
Dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV, sintren menjadi kesenian warga Desa Tamansari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal untuk memanggil hujan saat musim kemarau.
Disampaikan tokoh setempat, Suwandi, jika wilayahnya sering mengalami kekeringan.
Namun setelah tarian sintren dilakukan, tak berapa lama hujan langsung turun dan petani bisa kembali mengelola lahannya.
Ikhtiar Mencegah Kekeringan
Walau demikian, warga Tamansari yakin jika hujan turun merupakan karunia Tuhan, dan kesenian sintren merupakan perantara untuk meminta agar air kembali tersedia.
“Di Tamansari itu sering mengalami kekeringan, jadi kenapa diadakan kesenian sintren, ini untuk meminta hujan,” kata salah satu warga Tamansari.
Kesenian sintren populer di wilayah pantura lainnya, seperti Brebes, Cirebon sampai Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.