Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.
Keberadaan hewan itu kini makin terancam punah.
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang. Diduga hiu bernasib malang itu terbawa air pasang. Namun ia tak bisa kembali ke laut karena terkena batu karang.
-
Kenapa Mpu Purwa mengutuk Tunggul Ametung? Mpu Purwa marah mengutuk Tunggul Ametung. Kutukan itu berbunyi bahwa Tunggul Ametung akan mati karena keris.
-
Apa itu Paititi? Tradisi lisan Inca telah lama menceritakan tentang sebuah kota legendaris yang tersembunyi dalam belantara hutan Amazon yang lebat. Letak kota ini di sebelah timur pegunungan Andes di Cusco, Peru. Kota ini disebut Paititi: Kota Emas yang Hilang.
-
Bagaimana Hiu Tutul memanfaatkan corak totol-totol putih di tubuhnya ? Corak totol tersebut membantu hiu tutul untuk menyamar di lingkungannya sebagai bentuk perlindungan dari predator maupun untuk mendekati mangsanya tanpa terdeteksi.
-
Apa yang menjadi ciri khas utama dari Hiu Tutul ? Pola totol-totol putih dan garis di kulitnya menjadi ciri khas yang membedakan hiu ini dari spesies hiu lainnya. Totol-totol putih yang tersebar di seluruh tubuhnya, memberikan tampilan seperti belang yang membingungkan mangsanya.
-
Kapan hiu purba Ptychodus hidup? Selama Zaman Kapur, sejenis hiu berkeliaran di laut dengan deretan gigi yang aneh.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Hiu itu terlihat tak ada goresan pada bagian punggung, namun di bagian bawah terlihat ada luka. Hiu Tutul itu memiliki panjang lima meter dan diameter 1,5 meter. Agar tidak mencemari kawasan pantai, hewan itu langsung dikubur di kawasan pantai.
“Kita identifikasi jenisnya ikan Hiu Tutul dengan panjang kurang lebih lima meter. Hasil kesepakatan kami setelah berunding dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan bahwa ikan tersebut akan kita timbun. Kita dibantu dengan alat berat menimbun ikan tersebut,”
kata Paryono, petugas BPBD Purworejo, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Jumat (18/8).
Hidup di Perairan Terbuka
Mengutip Liputan6.com, Hiu Tutul merupakan ikan yang hidup di perairan terbuka. Hewan itu sering menampakkan diri bersama kelompoknya. Kemunculannya beberapa kali membuat heboh para nelayan setempat.
Biasanya, Hiu Tutul datang ke wilayah perairan untuk mencari makan. Mereka sering terlihat pada Juni-Agustus namun kadang muncul pada Desember.
“Mereka mencari perairan yang sedang hangat untuk mencari plankton,” kata Darsono, salah seorang nelayan asal Tuban, Jawa Timur, pada 5 Juli 2023 lalu.
Terancam Punah
Seperti diketahui, Ikan Hiu Tutul termasuk hewan yang terancam punah. Hal ini dikarenakan hewan itu banyak diburu terutama untuk diambil daging dan minyak hati mereka.
- Cerita Prasasti Sanghyang Tapak di Sukabumi, Kutukan dari Raja Sunda Agar Tak Menangkap Ikan dan Mengganggu Sungai
- Ilmuwan Temukan Lubang Pembuangan Dipenuhi Kerangka Mamut Berusia 100.000 Tahun, 61 Fosil Sudah Digali dari Kedalaman 20 Meter
- Cerita Yuda Herliansyah Asal Sumedang Berhasil Sulap Kayu Jadi Cuan, Sebulan Bisa Kantongi Rp5 Juta
- Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Meskipun jumlah mereka menurun pada tingkat yang cepat, namun mereka belum menjadi spesies yang dilindungi. Hewan tersebut memiliki karakter yang lembut, terutama nokturnal. Mereka secara aktif berburu di malam hari. Hewan yang menjadi sasaran Hiu Tutul adalah moluska, krustasea, ikan bertulang kecil, dan ular laut.