Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa
Bakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis.
Bakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis.
Ciptakan 200 Karya Komposisi Piano, Intip Profil Trisutji Kamal Seniman Berdarah Jawa
Lahir di Jakarta pada 28 November 1932 ini, Trisutji tumbuh besar di lingkungan keluarga Jawa yang begitu kental. Ia anak dari pasangan dokter Djulham Surjowidjojo dan B.R.A Nedima Kusmarkiay yang merupakan salah satu putri Pakubuwana X. Bakatnya di bidang kesenian itu menurun dari sang ayah yang merupakan seorang pelukis. Sejak usia muda, Trisutji sudah menunjukkan keahliannya dalam dunia komponis.
Berikut profil dari komponis legendaris Trisutji Kamal yang dirangkum dari beberapa sumber berikut ini.
Sempat Menetap di Binjai
Trisutji sempat menjalani kehidupan di Kota Binjai, Sumatra Utara. Selama di sana, ia menekuni piano klasik dan mampu menciptakan karya musik saat menginjak usia 14 tahun.
Meski menetap di sana, kebudayaan Jawa tetap melekat dari diri Trisutji. Ia juga memiliki silsilah keluarga darah biru dari ayah dan ibunya. Sejak kecil, Trisutji sudah dekat dengan 3 budaya sekaligus, yaitu Jawa, Melayu, dan Batak.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Dimana pasukan yang setia kepada Brigjen Suryo Sumpeno berkumpul untuk melawan komplotan Sahirman? Brigjen Suryo Segera Menuju Magelang, Mencari Kekuatan Untuk Melawan Komplotan Sahirman Pasukan yang masih setia adalah unsur Kavaleri, Zeni Tempur dan Artileri.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang berperan dalam proses jamasan Dewi Sri dan Joko Sedono? Dikutip dari laman resmi kebudayaan.kemdikbud.go.id, jamasan ini dilakukan oleh sesepuh wanita yang telah diberi mandat oleh kasepuhan.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Ketiga budaya tersebut tak hanya memengaruhi kehidupan sehari-harinya saja, melainkan juga gambaran musik-musik yang ia ciptakan.
Belajar ke Luar Negeri
Setelah belajar piano dan menciptakan lagu di usia 14 tahun, Trisutji memutuskan melanjutkan studi musiknya itu di luar negeri, tepatnya di Amsterdam, Ecole Normale de Musique di Paris, dan Santa Cecila Conservatory di Roma.
Tak hanya itu, ia juga belajar dengan komponis Henk Badings, komponis Belanda kelahiran Bandung dan Boris Blacher dari Jerman. Setelah menempuh pendidikan di Eropa, ia kembali ke Indonesia dan mengembangkan seni kontemporer.Tahun 1968, Trisutji juga terlibat dalam pendirian Taman Ismail Marzuki sebagai seorang ikon seni kontemporer Indonesia.
Karya-Karya
Mengutip dari beberapa sumber, Trisutji dinobatkan sebagai perempuan Indonesia pertama yang menekuni musik kontemporer secara profesional. Ia banyak menulis komposisi dalam kancah perfilman.
Kemudian, Trisutji juga mengembangkan musik-musik kontemporer Islam yang bersumber dari kebudayaan Indonesia. Masih banyak lagi karyanya yang begitu cemerlang dan inspiratif.
Go International
Tak hanya berkarier di Indonesia, nama Trisutji pun harum di luar negeri. Beberapa karya ciptaannya kerap dibawakan oleh musisi maupun komponis handal internasional.
Pada tahun 2006, ia resmi merilis album bernama 'Complete Piano Works Series' yang memuat seluruh karya-karya sejak tahun 1951 sampai dengan 2006. Setidaknya, ada ratusan lebih karya yang sudah lahir dari kepalanya.